04.04

159 21 0
                                    

Kini malam sudah berganti pagi , keluarga Gracio sedang melakukan aktivitas nya masing'

Ruang makan

Kini keluarga Gracio sedang melaksanakan sarapan pagi , suasana hari ini berbeda karena papa dan mama gracio berada di rumah

"Tumben sarapan di rumah pa" ucap gracio

"Lagi mau aja , gaboleh emang nya" ucap boby datar

"Tumben aja , biasanya juga gapeduli" ucap gracio

"Hargain selagi saya ada di sini , masih butuh peran saya kan kamu" ucap boby

"Saya selalu hargain kok , justru saya yang balik nanya sama papa , tumben kan biasanya juga kelayapan di luar sana , yang pasti nya ke bar dan bermain sama cewe' di luar sana" ucap gracio

Boby selaku sang papa hanya diam saja , memang benar yang dikatakan oleh anak nya

"Gabisa jawab kan , udah ketebak sih" ucap gracio

"Udah habisin sarapan nya trus berangkat takut telat nanti" ucap shanju yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan anak dan suami nya

"Iya ma" ucap gracio

_____________________________________

Kini gracio sudah menempuh setengah perjalanan menuju sekolah nya namun saat gracio melewati sebuah jalan , gracio mengernyitkan alis nya ketika melihat gadis yang pernah ia temui itu

"Ngapain tuh , tolongin gak ya" ucap gracio dalam hati

"Udah lah gapapa itung' amal pagi" lanjut nya lagi

"Shani , ngapain lo di sini" ucap gracio

perempuan yang dia maksud adalah shani

"Cari tukang bakso" jawab shani cuek

"Stress ya lo , yauda gua duluan , hati' ntar di culik sama preman yang ada di perempatan" ucap gracio

Ketika gracio menghidupkan motor nya kembali dan akan menancap kan gas tangan nya di pegang oleh shani

"Jangan dong cio , pliss temenin gua di sini" ucap shani memegangi tangan gracio

"Jangan pegang' , mobil lo kenapa ini" ucap gracio sembari menarik tangan nya dari sentuhan shani

"Mogok , mana udah jam segini bisa telat nih aku hiks hiks" ucap shani sembari menangis

"Nangis ga akan ngebuat mobil lo ini hidup lagi , diem berisik kayak anak kecil aja , naik ke motor gua cepetan" ucap gracio

"Trus mobil aku gimana" ucap shani

"Lo panggil lah tukang service kalo ga jual aja mobil bagus tapi mogok" ucap gracio

"Rese banget sih" ucap shani

"Lo anak SMA 48 kan , udah cepetan naik shani" ucap gracio

"Kok tau" ucap shani

"Kita satu sekolah , naik atau gua tinggal" ancam gracio

Akhirnya shani dengan terpaksa menaiki motor Gracio , dan gracio melajukan motor nya ke sekolah

___________________________________

Kini gracio dan shani sudah sampai di sekolah , namun sangat di sayangkan mereka berdua sampai dengan terlambat 30 menit , akhirnya mereka berdua di hukum dengan melakukan hormat kepada tiang bendera di lapangan selama jam istirahat

"Gara', lo gua kena sial nya" ucap gracio

"Hari sial g ada di kalender , tapi makasi udah mau nolongin aku" ucap shani  namun tidak ada balasan dari gracio

"Dasar cowo cuek , ga ada senyum sama sekali"

"Kenapa muka lo gitu" ucap gracio

"Panas kena sinar matahari" ucap shani

Dengan sigap gracio berdiri di depan shani guna menutupi shani yang kepanasan

"Eh ngapain" kaget shani

"Masih kepanasan ga" ucap gracio

"Engga , makasi ya cio" ucap shani tersenyum

"Cantik"

Tanpa sadar satu kata keluar dari mulut gracio ketika melihat shani tersenyum

"Hah apa" kaget shani mendengar apa yang di ucapkan gracio

"Gausa senyum' gitu , mata lo ilang kalo senyum" ucap gracio tanpa melihat shani

"Oh iya satu lagi , nama gua Gracio bukan cio jadi stop panggil gua dengan nama itu" 

"Panggilan khusus aku untuk cowo jutek kaya kamu" ucap shani

"Suka' lo deh" ucap gracio kesal

Fyi posisi shani sama gracio itu saling berhadapan ya guys , karena gracio lebih tinggi dari Shani jadi gracio bisa nutupin cahaya matahari yang menyinari shani

Kini sudah memasuki jam istirahat jadi gracio dan shani sudah diperbolehkan menuju kelas nya

"Jangan deket' gua lagi , selalu sial gua kalo ketemu lo" ucap gracio lalu pergi meninggalkan shani

"cowo cuek dan jutek kaya kamu itu menarik buat di deketin cio , ga akan aku nyerah buat deket' sama kamu" ucap shani ketika melihat punggung gracio mulai menjauh

Gracio kini sedang duduk di kantin sendiri sembari menunggu pesanan nya selesai dibuatkan oleh ibu kantin

"Woi gre lu bolos ya" ucap Kenan yang baru datang bersama gito dan Cornelio

"Gua di hukum" ucap gracio singkat

"Lah kok bisa gre" ucap Gito heran pasalnya Gracio terkenal sebagai murid yang rajin dan disiplin

"gua nolongin shani , trus telat" ucap gracio

"Buset , shani yang ketos itu , bisa telat juga dia" ucap cornel kaget

"Mobil nya mogok , udah gausa bahas , selalu sial gua kalo ketemu dia" ucap gracio

"Hati' lo ntar suka sama shani" ucap Kenan

"Semoga aja engga" ucap gracio 

"Udah' mending kita pesen , gracio yang traktir" ucap Cornelio

" CK , yauda pesen sana" ucap gracio


























Segitu dulu guysss , maap lama ga up soalnya udah masuk sekolah , watashi sekarang kelas Agit SMA sedang sibuk' nya 😭

Kehidupan GracioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang