05:05

142 24 1
                                    

Kini sudah menunjukkan pukul 16:00 waktunya para murid SMA 48 pulang sekolah

Kini gracio memilih untuk pulang terlebih dahulu karena dirinya sedikit malah untuk nongkrong bersama teman-temannya jadi dia memilh untuk pulang terlebih dahulu

"HADEH dia lagi , ngapain sih di situ mau lewat mana coba gua" kesal gracio ketika melihat shani berada di lorong menuju gerbang sekolah

"Bodoamat lah trobos aja" lanjut nya

Lalu gracio tetap berjalan menuju lorong yang terdapat shani di sana

"Ngapain di sini" tanya gracio cuek

"Bebas lah , jalan umum bukan buat kamu aja" ucap shani tak kalah cuek

"Dih , yauda minggir gausa di tengah jalan" ucap gracio

"Lewat tinggal lewat" ucap shani sedikit meledek

"Tengil juga lu , ambil nih" ucap gracio lalu mengambil handphone di tangan shani

"EH , BALIKIN GAK" marah shani

"Gamau , kejar gua kalo bisa gua traktir es krim" ucap gracio lalu berlari

"Ishhhh , sini gak" ucap shani lalu mengejar gracio

Sudah sekitar 10 menit shani dsn gracio bermain kejar-kejaran namun nihil hasilnya untuk shani mendapatkan kembali handphone nya

"CIO AKU CAPEK BALIKIN SINI" ucap shani yang masih mengejar gracio

"Gamau , kejar dulu lah mbak" ucap gracio mengejek

"AWAS YA KAM-"

BRUKKKK.......

Belum sempat shani menyelesaikan kata' nya ternyata kaki nya tersandung batu dan terjatuh

"Awsss aduh hikss" ringis shani sembari menangis

"EH YA TUHAN" kaget gracio ketika melihat shani terjatuh , lalu gracio menghampiri shani

"Hiks hiks" isakan tangis shani

"Aduh , maaf ya shan gua gatau kalo lo jatuh" ucap gracio merasa bersalah

Namun shani hanya diam saja , jujur saja kali ini Shani benar' marah dan malas berbicara dengan gracio karena sudah membuat nya jatuh dan terluka

"Shani lo marah sama gua ya , maafin ya nih hp nya gua balikin ga lagi deh gua beginian , mau di obatin dulu ga di UKS biar ga infeksi biar gua bantu berdiri sini" ucap gracio yang ingin membantu shani berdiri namun tangan nya di tepis oleh shani

"Gua bisa sendiri , mainan anak kecil tau ga , aneh banget jadi orang" kesal shani dan mencoba untuk berdiri

Tapi ketika shani mencoba untuk berdiri ternyata kaki nya ini tak hanya luka saja melainkan terkilir , akibatnya shani tidak bisa berdiri dan merasakan sakit

"Awss aduh" ringis shani ketika mencoba berdiri

"Udah biar gua bantu gendong lo ya , kalo lo masih marah sama gua gapapa kok lo gausa liatin muka gua anggap aja gua bukan gracio tapi orang lain maap ya gua lantang buat ngelakuin ini" ucap gracio lalu menggendong shani ala bridal style

Gracio menggendong shani menuju UKS , tidak ada orang yang melihat nya karena semua murid sudah pada pulang hanya ada satpam yang berjaga di depan

"Bentar gua ambil obat nya dulu" ucap gracio

Lalu gracio bergegas mengambil obat dan air hangat untuk luka shani

"Tahan bentar mungkin agak sakit sedikit" ucap gracio lalu mulai membersihkan luka shani

"Awss pelan' sakit cio" ucap shani sambil menjambak rambut gracio

"Iya sebentar ya ini bentar lagi selesai kok , abis ini aku anterin pulang aja sebagai rasa tanggung jawab aku" ucap gracio halus

"Ini dia ga kesakitan aku Jambak , eh kok tumben banget ngomong nya halus begitu biasanya cuek , lucu deh jadinya" batin shani

"Shani hey" ucap gracio

"Eh iya kenapa" ucap shani

"Udah ini , yuk pulang" ajak gracio lalu tanpa aba' menggendong shani kembali

"Ish kaget tau" ucap shani

"Maap hehe , mau beli es krim dulu ga" ucap gracio

"Ga , pulang aja tapi kan kamu naik motor" ucap shani

"Ada udah pesen online aku" ucap gracio lalu berjalan

Sepanjang jalan shani trus menatap gracio dari bawah , rasanya tidaklah disangka sangka dia bisa di gendong oleh gracio yang notabe nya adalah cowo cuek

"Jangan liatin gua kayak gitu Shan , napas lo nyembur ke leher gua jadi geli" ucap gracio

"Dih yaudah , baru aja aku kamu udah gua lagi" ucap shani

"Aneh kalo manggil gitu" ucap gracio

"Dibiasakan coba bapa gracio" ucap shani

"Iya bu shani" ucap gracio

shani sudah berada di dalam taxi online

"Pak anterin sampe rumah dengan selamat ya , nih buat ongkos nya" ucap gracio

"Baik mas , akan saya antarkan pacar nya sampe rumah" ucap supir taxi

"Udah aku bayarin" ucap gracio kepada shani

"Makasi , tapi kamu pulang naik apa" tanya shani

"Naik motor lah , aku ikutin kamu dari belakang" ucap gracio

"kenapa di ikutin" tanya shani

"Tanggung jawab aku ke kamu , aku mau bilang sama orangtua kamu karena udah buat anak nya jatuh" ucap gracio

"papa aku galak loh" ucap shani

"Asalkan ga makan aku" ucap gracio dan shani terkekeh

"Udah lah sana , aku mau ke motor" ucap gracio lalu pergi meninggalkan shani

"Lucu banget sih dia , tapi cio bakalan di marahin gak ya sama papa" batin shani

"Jalan sekarang ya mbak"ucap supir taxi

"Oh iya pak" ucap shani

Mobil taxi yang di tumpangi shani bergerak menuju rumah shani dan Gracio mengikuti nya dari belakang menggunakan motor nya

"semoga aja bapak nya shani ga galak' banget dah , bisa abis ntar ini gua" ucap gracio kepada dirinya sendiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kehidupan GracioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang