🦊 04 🔞 (21+)

777 19 0
                                    

  Renjun duduk di atas ranjang aira, bersandar pada dinding sementara gadis itu kini berada di atas pangkuannya. Aira melenguh pelan kala bibir lembut renjun menelusuri pundak mulusnya.
Tangan renjun bergerak menurunkan tali dress yang aira kenakan membuat kedua dada aira yang sintal itu menyembul.

Aira mengalihkan pandangannya dengan wajah memerah,ia tidak menolak ketika kedua tangan renjun mulai meremas dadanya pelan.
Aira mendesah ketika lidah renjun mulai menyentuh puting merah mudanya, tubuhnya sedikit menggeliat geli seiring dengan hisapan dan lumatan yang renjun lakukan pada putingnya.

"Ren.." aira mengerang sedikit membusungkan dadanya,membuat renjun lebih leluasa untuk menjamah setiap inci payudara mulus aira.

Renjun menarik dress yang aira kenakan keatas, menyisakan hanya celana dalam yang sedikit lembab yang melekat di tubuh aira.

Renjun membawa tubuh aira untuk berbaring, kembali menciumi setiap inci tubuh molek aira. desahan yang keluar dari bibir aira semakin nyaring seiring dengan sentuhan memabukkan yang renjun berikan padanya. Perlahan pria itu menarik celana dalam yang aira kenakan, tangannya mulai bergerak menyentuh inti tubuh aira yang sudah sangat basah.

"Turn on banget ya,ra?"

"Aah..berisik.." sahut aira sedikit mendesah.

"Gue bisa kasih lebih dari ini ra,tapi gue gak akan lanjut kalo lo merasa keberatan. Gimana?"

"Terserah.." jawab aira,wajahnya sudah benar-benar memerah sekarang.

  Aira sedikit menengadah, nafasnya memburu. Gadis itu sedikit menggigit bibir untuk menahan desahannya. Tubuhnya sedikit menggeliat ketika lidah renjun menyentuh area sensitifnya dan bermain-main dengan klitorisnya.

"Renjun...aahh..lo gila.." aira meremas sprei nya, desahannya semakin kencang ketika tangan renjun juga bergerak meremas dadanya mencubit pelan puting nya yang menegang.

"Ah..renjun..." Erang aira, gadis itu membusungkan dadanya, tubuhnya sedikit bergetar ketika ia mencapai orgasme pertamanya.

Aira memejamkan matanya, berusaha mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.
Renjun tersenyum melihat pemandangan itu,aira benar-benar terlihat sangat menggoda.

"Ra..gue lanjutin ya." Ujar renjun sembari membuka baju yang ia kenakan, aira hanya mengangguk pasrah. Ia sudah benar-benar terangsang, nafsunya sudah di ujung dan tubuhnya memanas meminta untuk benar-benar dipuaskan.

"Sakit.." ringis aira pelan ketika benda tumpul milik renjun itu berusaha masuk.

Aira memekik tertahan ketika milik renjun berhasil terbenam sepenuhnya kedalam dirinya, pria itu membekap mulut aira yang hampir saja berteriak tadi.

"Masih sakit ra?" Tanya renjun,ia berusaha bergerak se pelan mungkin.
Aira mengangguk pelan, keningnya sedikit mengerut menahan rasa sakit yang aneh dibawah sana.
Setelah kerutan di dahi aira perlahan menghilang renjun mulai bergerak pelan, setelah beberapa saat aira mulai terbiasa dan mulai menikmatinya.

Renjun meraih kaki aira,meletakan kedua kaki jenjang itu di bahunya yang lebar membuat dirinya bergerak semakin leluasa menekan g-spot aira.
Kedua tangannya meremas gundukan kenyal di dada aira,sedikit menggodanya dengan mencubit puting merah muda aira yang tampak menggemaskan.

Aira sedikit menengadah,memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan yang renjun berikan.

"Ahh..ren.." desahan aira benar-benar merdu dan sangat menggoda di telinga renjun.

Renjun membalikan tubuh aira,kembali memasukinya dari belakang membuat aira semakin mendesah gila. Gadis itu meremas bantalnya, ia sudah tak karuan sekarang sementara renjun sibuk menciumi tengkuk dan telinga aira, titik rangsangan yang sangat sensitif bagi aira.

Mr.Attractive [Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang