🦊 03

377 18 1
                                    

"Ren, bangun.." Aira menggoyangkan tubuh renjun pelan membuat pria itu sedikit mengerang, tapi sepertinya renjun masih enggan untuk bangun dari tidurnya.

"Renjun, bangun!" Seru aira, membuat renjun langsung membuka mata nya.

"Iya iya gue bangun." Sahutnya tampak sedikit kesal, renjun meraih handphone nya dan melihat ini masih pukul 5 pagi.

"Pulang gih, lo kan harus mandi terus berangkat ke kampus."

"Bentar lagi, lagian diluar masih gelap."

"Nanti tetangga gue tau kalau gue tidur sama cowok."

"Apa urusannya? Lo hamil pun bukan mereka yang tanggung jawab santai aja."

"Malu lah, gila lo ya."

"Kita bareng aja berangkat nya."

"Lo gak ganti baju dulu gitu?"

"Gak perlu, gue mandi dulu sebelum kesini jadi baju gue belum kotor. Gue tinggal numpang mandi aja udah."

"Terserah, hari ini gak usah kerja kelompok dulu. Gue balik ngampus mau ke rumah nenek gue, lusa hari minggu sore biar gue ke tempat lo buat beresin tugasnya." Ujar aira.

"Oke gak masalah, mau gue jemput atau gimana nanti?"

"Gak usah, gue mau ke birthday party temen gue dulu. Pulang dari sana gue langsung ke tempat lo, nanti lo pesenin ojol aja."

Renjun mengangguk menyetujui perkataan aira, setelahnya aira bergegas beranjak ke kamar mandinya. Sementara renjun masih berbaring di atas ranjang aira memainkan ponselnya.

...

Sekitar pukul 6.45 pagi setelah keduanya mandi dan sarapan sekarang mereka akan berangkat ke kampus, betapa malu nya aira ketika ia keluar dari kamarnya bersamaan dengan tetangga di kamar depan dan samping aira yang membuka pintu juga. Mereka hanya saling tersenyum canggung, ini pertama kalinya mereka melihat aira membawa pria ke unitnya.

"Pagi,raa.." sapa tetangga aira dari lantai atas ketika ia bersama beberapa orang lainnya ikut masuk ke dalam lift.

"Pagi kak, tumben berangkat siang nih." Jawab aira

"Iya, lagi gak ada job makeup cuma mau meeting aja di kantor." Jawabnya, pria yang berprofesi sebagai makeup artist itu memang sedikit kemayu dan bawel. Tidak heran ia mudah akrab dengan para penghuni termasuk aira yang amat sangat jarang bergaul dengan yang lain sebenarnya.

"Penghuni baru kak? Bukannya lantai 6 udah penuh ya unitnya?" Tanya pria itu pada renjun.

"Bukan kak." Jawab renjun singkat sembari tersenyum.

"Cowoknya aira.." bisik yang lain pelan tapi aira maupun renjun pasti mendengarnya.

"Duluan ya kak.." pamit aira setelah lift terbuka di lobby, ia benar-benar malu tadi. Penghuni lain pasti akan salah faham soal ini.

"Motor lo mana?" Tanya aira

"Gue bawa mobil kok ra."

"Terus ngapain lo nginep?!"

"Yah lo yang nawarin." Jawab renjun sembari terkekeh pelan.
Aira semakin kesal dibuatnya.

"Gue kira lo cuma bawa motor, manusia waras itu pasti nolak dengan bilang gapapa kok ra gue bawa mobil nanti hujannya udah agak reda gue pulang." Celoteh aira

"Ya udah sih ra, udah terlanjur juga."

"Tapi gue kok kesel ya."

"Nanti gue traktir biar gak kesel, janji." Ujar renjun sembari membuka pintu mobilnya dan mendorong aira masuk.

Mr.Attractive [Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang