part 9

28 8 0
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH

Bagaimana kabarnya?
Kembali lagi sama cerita ini,gimana ceritanya hehehehe?
Maaf yah kalau suka typo

Sebelum baca jangan lupa vote dan komen yah,semakin banyak vote kalian insyaAllah Bakan cepat up nya 🙏😁

*******

"Tidak ada kata terlambat
Untuk menjadi lebih baik"

~Dinda Maharani
-----------------------





Happy Reading

**********











Hari ini Azzam memutuskan untuk ikut dengan Kakak perempuan nya Dinda ke pesantren Nurul hikmah,setelah beberapa perdebatan diantara keduanya,karena Dinda tak sanggup melihat adik semata wayangnya tanpa adanya perhatian darinya ia memutuskan untuk mengajak adiknya ke pesantren Nurul hikmah,tadinya Azzam sempat menolak namun karena kakak nya yang terus membujuknya hingga akhirnya Azzam pun menurut.

"Sudah selesai zam?"tanya Dinda

"Gini bener ga?"tanya Azzam menunjukkan barang bawaan nya,Dinda pun memeriksa nya

"Alhamdulillah sudah ini sudah cukup zam"jawab Dinda yang dijawab anggukan oleh Azzam.

"Yasudah ayo kita berangkat dek!"ajak Dinda dan Azzam pun hanya menurut

Kini mereka sedang menuruni tangga bersama,Azzam yang telah membawa barang barang nya juga Dinda tentunya,pada saat di lantai bawah mereka bertemu dengan papah.

"Kamu yakin kak akan membawa adikmu ini?,apa kamu yakin anak berandalan ini bisa berada di pesantren?"tanya papah kepada Dinda

"Insyaallah pah,Dinda yakin Azzam pasti bisa berubah karena manusia itu tak luput dari kesalahan begitu juga dengan Azzam"jawab Dinda

"Yasudah jika seperti itu hati hati,jaga adik berandalan mu ini,bisa bisa kabur dia!!"sindir papah kepada Azzam

"Gue juga bisa berubah kali!"timbal Azzam sinis pula

"Yasudah pah kami berangkat"ucap Dinda lalu bersalaman kepada papah begitu juga dengan Azzam yang sedikit paksaan

Diperjalanan.....

"Kak"panggil Azzam

"Hmm?"jawab Dinda

"Apa ini semua ga terlambat kak buat gue?,gue yang seharusnya udah kuliah bisa usaha buat papah,ini malah gue baru belajar lagi kak,seumuran gue yang biasanya udah bisa banggain orang tua tapi gue baru mulai berubah apa ini ga terlambat buat gue?"tanya Azzam

"Azzam...
Tidak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik,mau kamu sudah tua,muda,remaja sekalipun jika ingin menjadi lebih baik itu tidak memandang umur zam,ayolah hamasah!!"jawab Dinda menyemangati Azzam

"Tapi gue malu kak,umur segini baru mau tobat heheh"ucap Azzam diakhiri kekehan

"Kamu mau tau zam?"tanya Dinda

Sahabatku Lauhul Mahfudz KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang