11

2.1K 150 0
                                    

Keadaan Lisa sangat kacau bahkan seragam yang dia pakai sudah berantakan dengan kancing yang terbuka dasi yang menghilang entah kemana

Lisa mengendarai mobilnya ke rumah jennie, sesampainya di rumah jennie dia melihat jennie tengah duduk dengan Taeyeon

"Jen tolong dengerin aku Jen,aku ke bar buat ketemu temen aku bam bam yang pernah aku ceritain itu loh,aku ga tau kalau ada Diana di sana sumpah" ucap lisa yang sudah mengeluarkan air matanya

"kamu minum?" tanya Jennie yang di angguki oleh Lisa

"aku  ga sadar,dia nyium aku duluan aku ga bales sumpah, terus yang duduk di pangkuan bukan aku yang sewa" ucap lisa sambil sesenggukan, cinta Lisa sangat tulus sehingga dia menangis bahkan lehernya sesak

"aku udah bilang sama kamu jangan minum,tapi apa? kamu minum mabuk ga sadar ciuman sama orang hah,aku cape lisa.aku cape hiks" tangis Jennie dia memukul dadanya yang sesak

"tolong Jen percaya sama aku" Lisa berusaha tenang dan tegar namun sialnya matanya tidak bohong,mata dia terus mengeluarkan air mata

"aku cape LISA!,kita putus aku butuh sendiri "ucap Jennie lalu pergi meninggalkan Lisa yang diam mematung bahkan mulut Lisa terasa kelu

"mommy percaya sama kamu Lisa, sekarang kamu biarin aja jennie sendiri ya" mommy Kim memeluk Lisa yang mulai menangis ayolah dia jadi ingat ayah jennie yang menangis karena tuduhannya sungguh pria tulus akan menangis di hadapan mu

"makasih mom,Lisa bakal berusaha buat dapetin Jennie lagi ya meskipun Lisa aga berantakan dikit" kekeh Lisa dia menghapus air matanya dan pamit kepada Taeyeon sepertinya ini adalah hari terakhir dia mengunjungi rumah Taeyeon

Lisa melihat sekeliling rumah itu dengan tatapan sendu bahkan lisa melihat jelas kenangan yang telah mereka lalui di teras rumah ini

sesampainya di apartemen Lisa termenung menatap dirinya di cermin,dia berfikir seadanya dia tidak menemui bam bam mungkin tidak akan seperti ini

"sialll"

Lisa meninju kaca hingga kaca itu hancur berkeping keping tangan Lisa berdarah

"se sakit ini?" tanya Lisa kepada dirinya sendiri bahkan Lisa tertawa seperti orang gila

"padahal pas putus sama Diana ga semenyakitkan ini" Lisa terkekeh melihat dirinya yang berantakan

ting
ting
ting

bunyi apartment mengalihkan atensi Lisa dia berjalan meja pintu apartemen dan membuka nya,Lisa melihat bam bam yang menghampiri nya

"lu kenapa?" tanya bam bam yang sudah duduk di kursi apartemen milik Lisa

"gua putus sama jennie bam" Lisa mulai menjelaskan kejadian tadi pagi di kantin sekolah

"kenapa bisa ketemu Diana?" tanya bam bam lalu menyerahkan sebungkus rokok yang langsung di ambil oleh Lisa

Lisa menyalakan ujung rokok itu lalu menghisap narkotika nya setelah itu dia keluarkan asap rokok hingga menggumpal di depan wajahnya

"gua juga ga tau bam" Lisa hisap lagi rokok itu bahkan kepalanya mendongak agar semua masalahnya terbang dengan asal rokok itu

"gua yakin kalian bakal balik tenang aja" ucap bam bam lalu menepuk bahu Lisa agar Lisa tidak rapuh dan semangat kembali

sedangkan di sisi lain jennie tengah termenung dia terus memikirkan foto yang dia dapat

"menurut aku Lisa keterlaluan Jen,dia udah ambil kesucian kamu sedangkan dia malah main sama wanita lain" ucap Irene yang tengah menemani Jennie ia datang dengan chayeoung

"jangan gitu Rene bisa jadi penjelasan Lisa ada benarnya juga" ucap chayeoung yang berada di pihak Lisa

"ada benarnya juga?,kamu gila ya bela dia yang udah jelas jelas ciuman sama mantan pacarnya"maki Irene ayolah dia tidak terima sahabatnya di sakiti oleh Lisa

"Lisa kan ga sadar" chayeoung berusaha tenang sedangkan Irene yang sudah emosi

"Halah ga ada istilah ga sadar ya kalau salah,salah aja ga usah banyak alesan" Irene semakin kesal dengan temanya ini

"kalian mending pulang aja dari pada debat ga jelas gini" Jennie mulai jengah mendengar pembicaraan mereka,hati jennie masih ragu di sisi lain dia ingin percaya tapi filing dia mengatakan tidak, Jennie selalu mengikuti filing nya

"aku butuh sendiri tolong" ucap jennie membuat Irene dan chayeoung saling tatap

"kalau gitu kita di luar" Irene menarik chayeoung membawanya keluar kamar Jennie yang dimana di sana terdapat mommy Kim dan juga dady Kim

"gimana Jennie?" tanya dady Kim, chayeoung dan Irene saling pandang ia menoleh ke arah dady Kim

"dia pengen sendiri om" ucap chayeoung membuat dady Kim menganguk mengerti

"aku berniat menguliahkan Jennie di new Zealand dari dulu dia ingin tinggal di sana" ucap dady Kim sehingga chayeoung dan Irene kaget

"aku terserah Jennie saja kalau dia mau kita segera pindah lagian kelulusan mereka sebentar lagi" ucap Taeyeon, berbicara tentang kelulusan Irene pun menjadi ingiat bahwa dia sudah memasuki semester akhir hanya beberapa bulan lagi mereka akan lulus

"aku juga akan pergi ke Ausi untuk melanjutkan pendidikan ku, eomma ingin aku kuliah di sana" ucap chayeoung sedangkan Irene yang mendengar nya melotot bisa bisanya dia tidak bilang ingin pergi

"apa jisoo sudah mengijinkan mu?" tanya Irene membuat chayeoung terkekeh

"kita hanya pacaran bukan tunangan jadi dia tidak punya untuk melarang karena semua fasilitas di berikan oleh eomma ku bukan jisoo" jawab chayeoung membuat Taeyeon termenung

"dady sudah pulang kenapa ga bilang sana Nini" ucap jennie yang tengah turun dari tangga dia melihat dady nya sedang mengobrol dengan teman temannya

"baru saja princess, dady ingin ke kamar mu tapi dady urungkan karena kamu ingin sendiri" jawab dady Kim yang langsung memeluk jennie,dia merasakan bahunya basah sepertinya anak gadisnya menangis

"dady sudah tau kabar buruk kalian,dan dady punya kabar baik untuk Nini"dady Kim mendudukan anak semata wayangnya di pangkuannya dia menghapus air mata Jennie lalu mengeluas puncak kepalanya

"apa itu dad?" tanya Jennie

"kamu mau ke New Zealand kan?,kota impian kamu yang dulu kamu inginkan dady berencana menguliahkan kamu di New Zealand apa kamu mau?" tanya dady Kim melihat anaknya yang menunduk sepertinya dia masih ragu meninggalkan Korea ini

"tenang saja, Nini punya waktu beberapa bulan untuk memutuskan nya.dady bakal nunggu kamu" ucap dady Kim lagi membuat jennie mendongak bahkan dia langsung memeluk erat badan ayahnya itu meskipun dady Kim sudah berkepala 4 tetep saja dia masih keliatan sangar

"seselain dulu ya masalah kalian" dady Kim menepuk punggung Jennie yang tengah menangis itu

"om kami pamit ya udah sore" pamit chayeoung dan Irene sambil membungkuk

yadong boyfieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang