Kau memang tak pergi,
--tapi kau yang mendorong ku untuk berlari.Tak menjadi masalah.
Jiwa mu abadi dalam aksa
Yang di kemas dalam tulisan berbalut rasa
Membuatku terluka seakan berdarah
Hingga sulit ku membersihkan nya
Untung saja tak bernanahDirimu adalah rerumputan kering,
Dan hadirku adalah air yang turun tak sering
Namun nyata mu buat ku terpanah tak mampu bergeming.Walau pada akhirnya kita tidak jadi menyatu
Terima kasih tetap terucap dari cemuh
Hadirlah dalam setiap aksara ku.-alvino keisha, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Nyunn
PoetrySalam hangat kepada yang kedinginann, dan salam dingin kepada yang kepanasan. Alvino keisha; dia senang menulis apa yang ia pikirkan, dia ingin selalu mengabadikan setiap yang dirasakan.