8. Lagi?

100 19 3
                                    

Up!

Vote!

Comment!

Happy reading! ‹3







💚🐰💚
•••

Nana & Love, 11.45 WIB.

"Silakan, ingin pesan apa?"

Sion memandang ramah seorang wanita cantik yang baru saja tiba dan kini berdiri di depan meja kasirnya. Wanita itu mengedarkan pandangan seolah mencari sesuatu. Sion kembali bertanya, "Ada yang bisa dibantu, Kak?"

Wanita itu reflek menatap Sion, lalu tersenyum. Sejenak Sion merasa terpesona, tapi detik berikutnya ia segera sadar untuk tetap profesional.

"Ini bener cafe nya Nana kan?" Bukannya menjawab pertanyaan Sion, wanita itu justru melontarkan pertanyaan juga.

Dengan ramah Sion mengangguk, "Betul sekali, cafe ini adalah cafe milik Na Jaemin. Ada yang bisa saya bantu dengan itu?"

Wanita itu semakin melebarkan senyum hingga deretan gigi putihnya terlihat, lantas berkata, "Saya mau ketemu Nana. Saya Yeji, teman kuliahnya waktu di US."

Sion tersenyum canggung, "Ah.. itu, Bos Na sedang tidak ada di sini, mungkin nanti sekitar pukul satu."

"Nggak papa, saya bisa nunggu di sini sambil minum atau makan sesuatu."

Sebetulnya, Sion merasa ada yang tidak beres sejak wanita ini berkata ingin bertemu bos nya. Entah mengapa, Sion ingin sekali mengusirnya. Bos nya, Jaemin, memang belum datang ke cafe, ia sudah lebih dulu mengabari Sion bahwa ia ada sedikit kesibukan di rumah, dan akan datang sekitar pukul satu siang.

"Gimana, boleh kan?" Tanya wanita yang mengaku bernama Yeji itu dengan sedikit memohon.

Sion menoleh ke belakang, sialnya Eunseok dan Sohee masih sibuk di kitchen. Ia jadi tak tahu harus bagaimana. Atau ia hubungi Jaemin saja sekarang? Berkata bahwa ada yang sedang menunggunya di cafe?

Sion bingung. Rasa tak enak di hatinya membuat ia dilema.

"Saya ngga bohong kok, sebentar, saya kasih tau foto wisuda saya sama Nana." Ucap Yeji sambil mengotak-atik layar ponselnya karena melihat ekspresi ragu yang ditunjukkan oleh Sion.

Tak ada pilihan lain, Sion hanya bisa menunggu.

Berikutnya, Yeji menyodorkan ponselnya pada Sion. "Ini, saya ngga bohong. Saya sama Nana teman dekat."

Sion melongokkan kepala untuk melihat sebuah gambar dari layar ponsel Yeji. Benar, itu adalah bosnya, sedang berdiri sambil memakai baju toga, bersama seorang perempuan yang mirip Yeji. Oh, itu lah Yeji.

Ternyata ia sungguh teman bos nya. Baiklah, tak ada salahnya membiarkan Yeji menunggu kedatangan Jaemin. Setelah ini ia akan mengabari Jaemin bahwa ada teman yang menunggu di cafe.

"Baik, Kak. Nanti saya kabari Bos Nana. Silakan, ingin minum apa?" Sion pun kembali bekerja menjadi penjaga kasir yang baik.

Yeji terlihat sangat sumringah, ia segera mengatakan menu yang ingin ia coba hari ini. Sion pun dengan cekatan mencatat pesanan Yeji melalui komputer, tak lupa pula mencatat di sebuah note untuk diberikan pada Eunseok.

"Pembayaran cash atau e-money Kak?"

"E-money."

"Silakan scan barcode-nya, di sebelah sini." Sion menunjuk tempat barcode itu berada.

"Okee!"

Yeji melakukan transaksi pembayaran menggunakan e-money. Ia senang karena karyawan Jaemin sangat ramah dan menyenangkan.

Marriage Life 🐰 Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang