4. Sayang ❤️🐰

621 89 46
                                    

Up!

Vote!

Comment!

Sorry for my missed typos 🙏

Happy reading, hope you like it 🙏


























💚🐰💚
•••

Memiliki pasangan hidup yang berkepribadian hangat tanpa pandang bulu itu tidak selamanya menyenangkan. Ada saat dimana kamu merasa tidak suka akan sikap hangat pasanganmu terhadap orang lain.

Kamu jangan terlalu baik, mereka bisa aja salah paham.

Jangan kaya gitu, Na. Kamu udah bikin mereka baper!

Sewajarnya aja bisa kan, Na? Ga perlu sampai bantuin benerin poni pengunjung yang mau bayar segala.

Ini perasaan aku doang atau kamu emang lagi tebar pesona sih?

Ya, itu semua adalah keluhanmu terhadap semua sikap hangat pasanganmu. Sayangnya hanya tersimpan dalam hati, tidak pernah bisa kamu ungkapkan melalui untaian kata. Bukannya  tidak berani, hanya saja kamu tidak ingin ada keributan. Toh ini hanya masalah kecil, bagi pasanganmu. Mungkin. Karena bagimu, ini lumayan butuh untuk dibicarakan bersama agar tidak ada yang salah paham.

"Lo dengerin gue gak sih? Helloooooo...."

Kamu menoleh, menatap Haechan yang kini memandangmu jengah, bercampur sebal.

"Apa?" Tanyamu.

Haechan menghela napas, "Tuh kan ngelamun lagi! Gue udah cerita ini itu lo nya malah ngelamun. Ga seru."

Kamu meringis, "Hehe.. yaudah maaf. Lo cerita apa emang?"

"Males. Dahla lupain. Lo mikirin apa sih? Kek yang lagi galau pas Jaemin masih di Amrik aja."

Kamu terdiam, menunduk, menatap kosong meja kantin fakultas teknik. Iya, kamu dan Haechan lebih suka nongkrong di kantin fakultas sebelah, karena menu nya lebih bervariasi dibandingkan kantin fakultasmu sendiri.

"Gue masih cemburuan, Chan. Normal ga sih?" Lirihmu.

Haechan yang paham akan topik yang kamu maksud pun bergerak membenarkan posisi duduk. Menyeruput es kopi miliknya sebelum akhirnya ia kembali fokus padamu.

"Cemburu soal apa? Jaemin mulai deket sama cewek lain?" Tanya nya.

"Enggak, bukan."

Kening sepupumu berkerut heran, "Lah terus?"

"Gue kadang ga suka kalau dia udah terjun di kasir. Apa lagi kalau bantuin nanya sama nyajiin makanan."

"Masalahnya yang bikin lo gak suka itu kenapa?"

"Sikap dia yang terlalu hangat sama orang lain, Chan. Dia ga sadar kalau dia udah bikin baper banyak orang. Malah gue tau, ada beberapa pelanggan yang datengnya tiap hari karna pengen ngobrol doang sama dia. Gue salah ya Chan?"

Haechan berpikir, sambil kembali menyedot es kopinya. "Udah lo omongin sama Jaemin?"

Kamu menggeleng, "Gue ga mau ribut cuma gegara ginian."

Ia berdecak, meletakkan gelas es kopinya di atas meja sedikit keras.

Trak!

"Lo ga mau ribut, tapi lo malah nyakitin diri sendiri. Lo jadi banyak pikiran. Gue ga mau ya ntar tiba-tiba lo nge-drop dan sakit gegara banyak pikiran."

Marriage Life 🐰 Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang