matahari dan bulan

115 25 2
                                    

Kotoha masih tidak bergeming dari tempat ia berdiri, ia masih menatap ke arah jalanan tempat terjadi nya perkelahian barusan, ia merasa deja vu akan kejadian yang baru saja terjadi.

Di sisi lain jalanan terdapat 6 remaja laki laki yang mengenakan baju lebih tepatnya seragam sekolah berwarna hijau yang berjalan di trotoar jalanan sambil melihat ke arah preman preman yang tergeletak tak berdaya di tengah jalanan, mereka menunjukkan berbagai macam ekspresi, ada berekspresi bingung, takut, bahkan ada yang hanya tersenyum.

"Se sebenarnya apa yang terjadi di sini?" Ucap panik seorang remaja pria berambut kuning, " Aku juga tidak tau tapi ini sangat kacau"balas remaja pria yang mengunakan Eyepact sambil tersenyum " Sepertinya ada tawuran yang terjadi di sini "tambah remaja pria tinggi bermata biru.

Enam remaja itu berjalan menuju CAFE PHOTO'S, sesampainya mereka di depat cafe mereka melihat kotoha yang sedang melamun

" KOTOHA-CHAN" teriak riang sang remaja pria tinggi bermata biru sambil berlari kecil ke arah kotoha sambil membentangkan tangan nya

Kotoha terkejut dan tersadar dari lamunan nya akibat suara teriakan dari remaja pria tadi "oh ternyata kalian, selamat datang" Ucap kotoha sambil memasuki cafe dan di ikuti oleh ume (pria tinggi bermata biru) dan 5 remaja laki laki yang lain dengan wajah yang bingung
.
.
.

Di sisi kota yang lain seorang gadis cantik berambut kuning keemasan sepanjang paha dan mata biru baru saja memasuki sebuah rumah bertingkat 2 sambil tersenyum dan bersenandung kecil

" Akhirnya sampai di rumah" monolog gadis cantik itu sambil tersenyum manis

Gadis cantik itu memasuki rumah tersebut dan langsung menuju ke lantai dua sambil menyeret kopernya
'Waktunya untuk merapikan barang barang lalu mari cari Nii-san' banting gadis cantik tersebut senang
.
.
.

Di cafe photos terlihat kelima remaja pria tadi sudah duduk manis di salah satu meja sambil menikmati roti lapis buatan kotoha sedangkan remaja pria yang mengunakan eyepact hanya meminum teh saja" Sou-kun mengapa tidak makan?" Tanya pria berambut kuning kepada sou (pria pengguna Eyepact) " Tidak apa apa Nirei-kun, aku hanya sedang diet" Balas suo sambil tersenyum, nirei yang mendengar itu memasang wajah cengo

"Oh ya kotoha-chan, apakah tadi terjadi tawuran" Tanya ume kepada kotoha, mendegar itu kotoha berbalik ke arah ume dan mengangguk "iya, tadi ada tawuran tapi tenang saja tidak ada korban jiwa" Balas kotoha

Baru saja ume ingin bertanya lagi, tiba tiba bel dari arah pintu berbunyi menandakan adanya seseorang yang masuk ke dalam cafe, seorang wanita paruh baya dan seorang anak kecil baru saja memasuki cafe sambil membawa beberapa kota berisi makanan

" Halo kotoha-chan" Ucap wanita paru baya tersebut sambil tersenyum
" Halo Shimizu-san , selamat datang " Balas kotoha sambil tersenyum

"Nee kotoha-chan di mana gadis cantik tadi" Tanya nyonya Shimizu kepada kotoha " Maaf Shimizu-san tapi gadis yang mana" Tanya kotoha bingung " Gadis yang menyelamatkan aku dan putri ku, kotoha-chan"

"Ooh gadis ituu, ia pergi setelah perkelahian tadi Shimizu-san"

" Sayang sekali padahal aku belum memberi nya sesuatu sebagai tanda terimakasih "

" Sepertinya dia benar benar terburu-buru,dia juga tidak menghabiskan pesannya "

" Oh begitu rupanya, kalau begitu ini untuk kalian saja" Ucap Shimizu sambil memeberikan sebuah bingkisan berisi dessert ke pada ume dan keempat remaja lainnya yang di sambut dengan tatapan bingung dari remaja bersurai dwiwarna itu

" Kalian dari bofurin kan, anggap saja sebagai rasa Terima kasih ku"

" Arigatou Shimizu-san" Ucap ume sambil sedikit menundukkan kepala

sun and moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang