ui

12 1 0
                                    

B joseph is calling...

"Pyper hand phone mu bunyi"  teriak Niall dari dapur yang sedang sibuk mempersiapkan makan malam

Pyper segera berlari ke dapur untuk melihat siapa yg menelfon,

"Yaampun niall ini adikmu si kepala batu yang menelfon" ucap pyper dengan memutar matanya

Halo ada apa

Jadi aku antar?

Kau mabuk?

Oh goood kau pikun?!!!

Tidak... Eh oh wait aku ingat-

5 menit lagi aku sampai cepat bersiap

"Ada apa?" Tanya Niall

"Aku akan pergi ke toko di sebrang komplek kita itu ya ni, sama brooklyn kok jadi kau tak usah kawatir" ucapnya sambil bersiap siap

"Toko sweater tua ittu??? aku tidak pernah mendengar kalau toko itu mulai beroperasi lagi dan Setau aku yg penjualnya ibu muda nan cantik itu bukan? Dan katanya ia baik hati suka memberi diskon hahahha" niall dan pyper tertawa bersama

Tit...tit...tit!!

"Niall aku harus pergi bye" kata pyper sambil membuka pintu

"Okay take care" ucap niall mengecup kening adiknya yang cantik sekali

***

Jam sudah menunjukan jam 17:30 pm Pyper dan Brooklyn pun belum sampai juga ditujuannya, karena Brooklyn ingin membeli Pizza domino di dekat apartement mereka.

"apakah toko itu jauh dari sini?" ucap brooklyn memakan pizza kesukaannya itu

"aku tidak tahu yang jelas toko itu di oxford st. apartement kita juga di oxford st. jadi tidak terlalu jauh bukan hanya toko itu di ujung jalan ini" ucap pyper sambil memainkan iphone 5c bewarna kuningnya itu

"kau tidak lapar?" tanya brooklyn menyodorkan satu slice pizza ke Pyper

"niall sudah membuatkan dinner untuk kita aku tidak enak kepada niall" brooklyn hanya mengangguk dan mulai meminum sodanya

"joseph bisa kah kau cepat? ini sudah jam 18:45 sore!!" keluh Pyper kepada brooklyn

Brooklyn menutup tutup kardus pizzanya yang tersisa 4 slice dari dari 8 slice pizzanya lalu berjalan ke mobil hitamnya yang terparkir di depan toko domino pizza tersebut lalu melanjutkan perjalanan ke toko sweater bersama pyper.

"there we goooo" ucap brooklyn tersenyum manis, siapa yang tidak tergoda dengan senyumannya itu.

"excuse me" ucap pyper membuka pintu toko tersebut

"ada yang bisa saya bantu??" ucap ibu ibu tua

"saya ingin mencari sweater seperti ini kata teman saya toko sweater ini toko sweater tertua dan terlengkap di Oxford st. ini" ucap Pyper sambil menunjukan photo di iphone nya dan tersenyum kaku.

"biar saya tanya boss saya dulu ya" ucap nenek berlesung pipi itu

"joe, toko ini sangat unik ya" ucap Pyper sambil duduk di sofa penunggu

"iya, terlihat sangat tua dan lengkap bea" Pyper mengangguk

"aku jadi teringat mom, ia sangat ingin sekali mempunyai toko sweater sewaktu kita masih tinggal di sydney " celetuk Pyper dengan suara sedikit parau mengingat mendiang ibunya

"shhh sudah sudah fokus bea" ucap brooklyn sambil mengelus elu punggung Pyper beatrice juniors aka kaka perempuannya yang sangat ia sayang

"mungkin sweater ini yang kalian cari?"

"MOM?!" ucap Pyper dan brooklyn bersama ketika wanita muda yang dibilang wanita tua tadi 'boss' nya.

Pyper langsung berlali ke perempuan muda itu untuk memeluknya, brooklyn hanya menatap perempuan itu dan mengatur nafasnya, memang muka wanita ini terlihat sangat mirip dengan ibunya, hanya ia mempunyai rambut yang sedikit keriting dan berbanding terbalik dengan ibu mereka yg mempunyai rambut sangat lurus dan tipis.

"maaf tapi aku belum menikah maupun mempunyai anak" ucap wanita yg ber'name tag' Aleah lalu Pyper melepas pelukannya.

"t-ttapi kau sunggu mirip dengan ibu kami ms." ucap brooklyn parau, pyper masih menatap perempuan itu dengan tatapan kosong dan beruraian air mata

"ma-maaf memangnya ibu kalian dimana?" ucap Aleah sedikit panik sambil mengambil jasnya dan kelihatannya ia ingin pergi darisini karena ya sekarang sudah hampir jam 19:00 pm

"ibu kami sudah tiada, ekhem sebaiknya kami harus segera pergi" ucap brooklyn sambil melirik ke arah pyper yang masih termenung dengan lemas, hey ingat ia sangat senstive soal ibu.

"pyper tunggu sini aku akan membayar ini semua" ucapnya sambil meletakan pyper di sofa, ms.Aleah pun mengikuti brooklyn dari belakang

"maaf aku tidak tau apa yang kalian rasakan it's complicated dan aku shock melihat sodara perempuan mu yang berpenampilan rock lalu nangis dan memelukku, sungguh a-aku"

"it's okay miss, berapa semuanya?" potong brooklyn sambil memberi uang ke kasir

"baiklah lebih baik aku pergi duluan, ini kartu nama ku" ucap Aleah kepada brooklyn,brooklyn menatap Aleah dengan tatapan aneh, but nevermind

"pype ayo kita pulang" seru brooklyn.


***


Sebelum sampai di apart brooklyn dan pype mampir ke kedai coffee lalu membeli seidkit camilan di mcdonadls dan pulang.

knock knock

"heey bagaiman-, PYPE KAU KENAPA?" ucap Niall shock melihat mata pype bengkak habis nangis

Pyper menghiraukan ucapan Niall seperti angin malam dan langsung beranjak ke kamarnya masih dengan tatapan kosong.

"kau apakan adiku J?!" tanya Niall dengan tampang seperti pahlawan yang hanya membuat brooklyn tertawa

"kau sok jagoan, well tadi kamibertemu ibu ni" ucap brooklyn santai sambil memasuki kamarnya

"eh wait kami membelikan kopi dan burger plus french fries untukmu, makanlah pype sedang puasa" teriak Brooklyn dari kamarnya, dasar pemalas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We are the JuniorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang