kenapa ?

691 49 11
                                    

"MALAAA" teriak devi saat melihat mala masuk ke pekarangan sekolah.

Afan, irsyad, vio, menutup telinganya yang berdenging akibat teriakan devi.

"Deviiii bisa ngak sih jangan teriak teriak ?! ini bukan di hutan" ujar vio kesal melihat sahabatnya ini suka sekali berteriak.

"Hehe maaf yaa calon pacar nya babang irsyad" vio memutar kan bola matanya malas.

"Eh mal udah sekolah ?"tanya irsyad.

"Iyaa"bukan mala yang menjawab melainkan rakha.

"Bawel udah di suruh diem aja ngak usah sekolah masih aja mau sekolah"lanjut rakha.

"Kan udah ngak sakit cuman perih dikit aja"ucap mala pada rakha sambil cengengesan.

"Oemji mala ! gue udah tau cerita nya dari afan tentang lo yang di nolongin anak kecil di dekat gang itu. Lo ngak papa kan ? Ada yang sakit ngak ?" Tanya devi.

"Iyaa lo ngak papa kan mal ?"tanya vio lagi.

"Gue ngak papa, tenang aja" jawab mala yang melihat vio dan adara mengelilinginya.

"Kalo gitu ayo kita kekantin gue laper nih "ajak vio kepada kedua sahabatnya.

"Lapar Mulu lo"timpal irsyad.

"Serah gue lah" balas vio sedikit ketus.

"Udah lah jangan berantem Mulu nanti jodoh lo" mendengar ucapan mala vio dan Irsyad langsung berteriak---

"Yee ogah gyyyylakk"ucap mereka ber barengan.

"Tuh kan barengan" ujar afan.

"Iya berarti itu jodoh"

"Terserah lo lah,  ayo mal dev"mereka bertiga pun pergi meninggalkan rakha,afan, dan Irsyad.

•°•°•°•°•

Kini mala dan kedua sahabatnya itu sedang barada di kantin.

"Eh mal bentar lagi lo nikah kan sama rakha ?"tanya devi.

"Iyaa kenapa emang"

"Kalian tinggal di rumah orang tua kalian atau apartemen atau rumah sendiri ?"

"Enggak tau juga sih nurut rakha aja" devi pun menggangguk.

"Jangan lupa undang ya !"

"Pastilah vioo"

"Udah ah jangan bahas itu mulu Napa lo pada"

"Devi ni"

"Apaan lo ko nyalahin gue, lo aja kali"

"Lo deviiiiii"

"L--

Ucapan devi  terpotong karena----

"Mala" irsyad datang dengan nafas yang memburu.

"Lh syad ngapain lo"

"Anu ee anu rakha dia"

"Dia kenapa syad ?" Tanya mala sedikit panik karena melihat ekspresi irsyad seperti ingin mengatakan sesuatu yang penting.

"Rakha dia. Mal lo aja liat di roop---

Mala segera berlari ke arah rooptop dengan cepat.

Sesampainya mala di rooptop dia melihat rakha yang berdiri membelakanginya.

"Rakha lo enggak papa kan" mendengar suara gadis nya rakha segera membalikkan badannya.

"L--

"Rakha muka lo kenapa ? " Ucapan rakha terhenti karena mala yang kaget. Gimana ngak kaget coba orang wajah nya babak belur gitu. Bibir yang sedikit robek,di tepi mata terdapat lebam biru keunguan itu juga terdapat di kening. Dan beberapa luka lainnya.

OBSESI BOY ‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang