Behind the gate-Chapter 1

72 7 1
                                    


" Halilintar."
.
.
.

Happy Reading!

" Selamat pagi, Halilintar!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Selamat pagi, Halilintar!"

" Pagi juga, Maripos." 

Halilintar— Melambaikan tangannya ke arah remaja bersurai putih. —Maripos

Maripos lalu mendekati Halilintar dan merangkul sang sahabat. Matanya melirik ke arah keranjang di genggaman Halilintar. 

" Itu isinya apa?" 

" Apel, dari Nek puput." 

Jawabnya sambil menunjuk ke arah seorang nenek-nenek yang duduk di atas sebuah kursi kayu, di bawah pohon rindang. Nek Puput menoleh lalu melambaikan tangan ke arah keduanya.

Halilintar membalas lambaian Nenek bersurai Lavender yang mulai memutih tersebut. Kakinya lalu melangkah pergi, di susul oleh Maripos.

" Abang lo yang sulung ada di rumah?" 

Halilintar menoleh sekilas dan mengangguk. " Kenapa?" tanya Halilintar. Maripos mengangkat kedua bahunya. 

" Gapapa, kalau landak ungu itu?" 

" Abang Fang, Maripos. Ga sopan manggilnya begitu." 

Tegur Halilintar sambil menepuk pelan punggung Maripos. Sedangkan sang empu hanya terkekeh. " Jadi ada?" Halilintar mengangguk. 

Tidak berselang lama mereka akhirnya tiba di depan rumah bertingkat dua dengan desain kuno namun terlihat elegan. Gogobugi. Itu lah yang tertulis di atas papan. 

" Ayo masuk, ibu baru saja membuat kue." 

Halilintar memutar tuas lalu mendorong pintu tersebut. Suara lonceng berdentang menyapu telinga keduanya. 

" Siapa?"

" Adek, bang."

Dari balik gorden yang berada tidak jauh dari pintu masuk. Keluar seorang pria muda dengan surai violet yang indah, tatapannya teduh, iris merah semerah delima. Ah, mampu membuat kaum hawa menjerit sejadi-jadinya. 

" Fang, mana dek?"

" Tadi adek lihat ke rumah  Abang sai sama Kak Shielda. Oh iya, ini ada apel dari nek Puput." 

Begitulah pembicaraan singkat yang di lihat oleh Maripos. Halilintar lalu menyerahkan keranjang yang diisi penuh oleh apel. 

Setelah itu Halilintar masuk ke dalam dapur sementara Maripos duduk di atas sofa. Memerhatikan interior rumah keluarga Gogobugi yang simpel dan cukup kuno, namun terkesan sangat elegan. Selera keluarga tersebut benar-benar unik. 

Behind The Gate [BOBOIBOY AU][OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang