Bab 4

25 2 0
                                    

kringgggggggg

Suara bel istirahat terdengar nyaring,  tanda waktu nya untuk murid murid SMANSA mengistirahatkan otaknya dan   mengisi perut nya

ketika mendengar bel semua siswa pergi berbondong bondong ke arah kantin,  inilah yang mereka nanti kan sejak pelajaran pertama yaitu makan, ada juga siswa yang memanfaatkan waktu istirahat nya untuk ke perpustakaan untuk sekedar membaca atau melihat lihat saja yaa biasalah kutu buku

" Le lo mau makan apa?" tanya clara kepada alettha, ya mereka sekarang memang sudah ada di kantin untuk membeli makanan

" nasi goreng sama es teh aja clar"

" yaudah lo disitu dulu yaa jagain tempat duduk nya dulu " setelah mengatakan itu clara pun menghampiri ibu ibu penjual nasi goreng dan memesannya

" ini nasi goreng punya lo" ucap clara yang baru saja datang dan mengambil duduk di depan alettha

" makasih clar" ucap alettha tersenyum manis dan di balas anggukan oleh clara

saat sedang menikmati makanannya tiba tiba segerombolan anak laki laki datang dan memecahkan suasana yang awalnya hening menjadi sangat bising namun ada satu laki laki yang alettha perhatikan sedari tadi

karena peka dengan sahabatnya yang sedari tadi terus memperhatikan nya clara pun membuka suara

" lo suka sama reygan le?"

" kenapa clar ?" tanya alettha

" lo suka sama reygan? " ulangnya dengan rasa penasaran

"  hah? enggak mana mungkin gue suka sama dia, gue kan masih anak kemarin sore ya kali lancang banget udah suka sama orang aja "

" ih gakpapa kali le gue kasih tau nih ya dia tu ketua basket, terus dia juga ketua geng montor terus cakep lagi cocok kok sama lo , gimana kalo kita taruhan?" tanya clara serius

" maksud lo taruhan?

" gini loh kalo semisal lo bisa pacaran sama reyga dalam waktu 3 bulan gue bakal kasih lo uang 100jt dan jika lo kalah lo gak usah ngasih gue apa apa deh, gimana deal gak ?"

alettha bingung harus menerima nya atau tidak alettha tau ia anak nakal , ia juga pernah membully teman sekelas nya tapi itu dulu walaupun seperti itu ia tidak pernah mamainkan perasaan orang lain dan senakal nakal nya dia , mempermaikan perasaan orang lain tidak lah baik

tapi disatu sisi ia membutuhkan uang untuk keperluan sekolah nya karena ayah nya memang tidak pernah memberinya uang sepeser pun bahkan biasanya alettha kerja di sebuah restoran saat pulang sekolah itu semua ia lakukan untuk mencukupi kebutuhan nya

" okeee ,  deal gue terima tantangan lo" ucapnya dengan terpaksa bahkan ia sudah gemetaran karena takut melukai cowok itu jika ia berhasil membuat nya jatuh cinta  , bagaimana jika cowok itu tau jika ia hanya menjadi kan nya sebagai bahan taruhan ia tidak bisa membayang kan nya

" deal yaaa" ucapa clara  mengulurkan tangannya dan di balas oleh alettha tanda sepakat dikedua pihak

" jadi hal pertama apa yang bakal lo lakuin biar bisa deket sama dia? " tanya clara penasaran , jujur saja dari sekian banyak perempuan yang mendekati reyga memang belum aja yang berhasil mendapatkan hati laki laki itu jadi ia tidak yakin jika alettha bisa melakukan nya

" lo liat aja nanti" jawab alettha sambil melihat reygan dari kejauhan

Alettha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang