Alettha

Bab 5

*****

Setelah dari kantin dua perempuan cantik itu berjalan menyusuri koridor

" kita mau kemana sih le?" tanya clara yang mulai capek berjalan pasal nya alettha mengajaknya keliling koridor tapi tidak memberi taunya tujuan nya mau kemana

" gue mau ke kelas XI MIPA 1 tapi gue nggak tau kelas nya dimana, kan lo tau gue anak baru" jawabnya apa adanya

" astagfirullah leee, gue dari tadi lo anggep apaaa, kan lo bisa nanya gue " jawab clara tidak habis pikir, kenapa sahabat baru nya se oon ini

" iya juga ya bego banget gue"

" lagian lo ngapain sih ke MIPA 1 , nggak ada kerjaan banget" tanya clara heran

" gue mau ngomong sama aksara" jawabnya jujur

" ngapain?, oh iya lo kok bisa kenal sama aksara, kenal dimana ?"

" gue mau ikut pertandingan minggu depan jadi gue mau minta tolong sama aksara , terus lo bilang reygan ketua basket kan jadi ini peluang buat gw buat deketin dia ples banggain keluarga gw iya kan ,dan yaa gue kenal sama aksara karena dia temen kecil gue terus rumah gue sama dia itu sebelahan " jelasnya panjang lebar

aksara pratama algara laki laki dengan ciri khas mata sipit dan senyum yang manis itu merupakan sahabat alettha yang selalu ada kapan pun alettha membutuhkan nya

" oh gitu, emang lo bisa main basket? tanya clara meremehkan

" bisa lah gue dari SMP udah ikut ekskul basket, gue juga udah pernah juara internasional , hebat kan gue" jawab alettha membanggakan dirinya sendiri

Clara tidak menanggapi nya ia lalu pergi begitu saja meninggalkan alettha

" cepet le gue tinggalin nih" ucapanya sedikit berteriak

*******

"anak anak hari ini kita ulangan ya untuk mengetes kemampuan kalian " ucap bu dira menyampaikan

" yah bu kok mendadak banget kan saya belum belajar " ucap salah satu siswa tidak setuju

" kalo ada yang keberatan cepat keluar dari kelas saya" ucap bu dira lantang yang membuat seluruh siswa diam tidak berani peroter

" untung kita nggak telat masuk kelas lee " ucap clara berbisik

" iyaa , maaf ya clar tadi gue lama banget ngomong sama kak aksaranya" ucap alettha merasa bersalah

" nggak papa kali le santa.."

" ini kertas nya cepat kerja kan nggak usah kebanyakan ngomong!" ucap bu dira memotong pembicaraan mereka

1 jam kemudian...

" anak anak cepat kumpulkan" ucap bu dira menggarahkan

alettha bingung ia belum selesai mengerjakan nya kalau nilai nya jelek bisa mati ia di pukul ayahnya

tanpa sadar di depan nya sudah ada bu dira yang siap mengambil kertas nya, mau gimana lagi ia harus bersip siap jika ayahnya mengetahui nilai nya

kringggggg

bel pulang sudah berbunyi 30 menit yang lalu tapi alettha tidak kunjung berdiri dari tempat duduknya alettha malas jika harus pulang sekarang

akhirnya alettha pun beranjak dari tempat duduknya tapi ia tidak langsung ke parkiran namun ia malah ke lapangan basket dan bermain sendirian

tanpa sadar dari depan kelas XI MIPA 2 ada seorang cowo yang sedari tadi memperhatikan alettha sambil tersenyum kagum