Yang berantakan sudah berhasil ku tata kembali
Yang luka perlahan mulai membaik meski berbekas
Namun yang patah akan ku biarkan patah
Dan yang redam biarlah dia tetap begitu
Karena seberapa keraspun usahaku untuk menjadikannya untuh
Semua akan sia-sia
Darahnya akan tetap merembas lewat celah retakan itu
Bahkan mungkin rasanya akan lebih sakit
Bilah pecahannya akan menancap di tiap sisi hingga saling melukai
Sembilu itu merajam teramat dalam
Hingga rasanya teramat tak mampu untuk menampung lara
Dan akhirnya remuk
Menciptakan pecahan yang tak kalah tajam
Atau bahkan mungkin lebih tajam
Dan jika disatukan akan menancap satu sama lain dan saling melukai
Prihal patah yang tak akan usai
Biarlah itu tetap patah
Agar nantinya tak ada lagi hancur yang lebih parahMoccha latte
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta Tanpa Aksara
PoetryMelancholic Area Berisikan puisi ngawur yang datang dari otak saya Boleh mampir dulu untuk melihat lihat karena "tak kenal maka tak sayang" Puisi tanpa dasar Tidak menerima hate comments "Dalam gulita aku berjalan Terseok seok mengobati renjana yang...