Kepada tuan jarak kumohonkan sebuah rindu untuk bertemu
Kepada peri waktu ku tunggukan sebuah kabar
Aku harap ini adalah akhir dari segala persinggahanku
Karena kau telah memberhentikan ku dikala nona hujan senantiasa mengguyurku
Dengan payung putih yang kau genggam
Kau mengajakku untuk singgah di sebuah rumah
Bukan hanya sekedar duduk di teras saja untuk berteduh
Kau malah mengajakku masuk dan menjelajahi rumah itu
Hingga aku hafal dengan seluk beluk rumah itu
Ku bersihkan debu yang menempel pada setiap sudutnya
Ku tata kembali hingga rapi dan terasa nyaman
Sampai akupun berharap bahwa kehadiranku benar-benar untuk mengisi rumah ini
Karena nona hujan sudah mulai berganti dengan gerimis
Dan sembilu pun sudah lekas terobati
Aku harap kehadiranku bukan hanya sebatas plaster untuk melindungi lukamu saja
Karena sebenarnya aku adalah pendonor hati
Dimana akhirnya hati itu sedang beregenerasi dalam tubuhmu
Yang mana artinya hati kita adalah satuKu harap begitu adanya.
Athsa-Rezz
![](https://img.wattpad.com/cover/345431850-288-k504792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta Tanpa Aksara
PoesiaMelancholic Area Berisikan puisi ngawur yang datang dari otak saya Boleh mampir dulu untuk melihat lihat karena "tak kenal maka tak sayang" Puisi tanpa dasar Tidak menerima hate comments "Dalam gulita aku berjalan Terseok seok mengobati renjana yang...