16

1.1K 72 21
                                    

RINTO POV

Malam ini bulan terang banget, aku , Riri dan Bi Sima duduk di Pinggir kolam sambil berbincang kesana kemari.

Jam segini Bli ngurah belum pulang dan kami hanya di jaga team intelligent beserta beberapa orang yang berjaga jaga di gerbang depan.

"Tapi nto eh, harus rajin olahraga kegel ! " ujar Riri

"kan aku ga punya anu perempuan !"

"Sama eh sama nto eh, banyak banyak bekakang , biar elastis "

"Nyak atulah den, biar bool den yanto berotot ..." ujar Bi Sima sambil ngunyah pisang goreng.

"Segini Ri besar nya, KERAS BANGET KEK BESI, PANJANG RIIII , HADUH , untung aku terus minum obat dan jamu dari kamu dan si Riki yah , wah bisa meninggal, itu pun cuman setengah masuk nya Ri, kebayang kalau Mentok , bisa tembus lambung "

"Hahaha te ne naon atu den yanto mah, kan ga bisa bunting juga hahaha " Bi sima masih mengunyah pisang Goreng lalu menyeruput kopi hangat dengan nikmat.

"Eh bibi dangdut eh, bukan masalah bunting eh, tapi kemem nya Nto eh bisa sobek kelewer lewer, Bibi eh "

"Ohhhhh " seruput kopi kembali

"Dan kesal nya, masa  dia ngga tau Bot dan Top , sampai kesal aku jelasin nya ke dia"

"Apa tuh BOT sama TOP ? " celetuk Bi sima sambil mengorek gigi nya gara gara pisang itu nyangkut ntah dimana.

"Bot itu yang bawah , kalau top yang diatas "

Dan Bi Sima loading , mata nya lihat langit lama sambil tarik nafas

"Terus Bibi Bot atau Top"

"BOT ONLY" serentak aku sama  Riri menjawab bi Sima

"Ohhhhh" mulut Bi sima membulat

"Masa homo ga tau Bot sama Top kan Ri ? " tanyaku kesal

"Kan emang den kekar bukan homo , pacaran aja ga pernah, kalau nge sex sering, tapi sama awewek, seingat Bibi teh emang dia ngga Homo, tapi den kekar mah suka tiba tiba ngamuk kalau tahu den yanto jalan sama orang lain, sering banget terjadi , dan orang yang den Yanto taksir di bawa kemari , di habisin, serem banget pokonya , Bibi sampai sembunyi kalau dia lagi cemburuan sama Den yanto"

"Maksudnya Bi ? "

"Loh ? Den yanto ga pernah ngerasa dari dulu, cowok yang naksir den Yanto atau yang Den Yanto taksir suka hilang ? " Bi sima nutup mulut

"Ha ? " aku terkejut dan loading.

"Banyak den , ada kali rastusan orang , tapi ada juga yang cuman di introgasi lalu di lepas, tapi pasti troma nya melekat, den kekar kalau ngancam orang ngga main main , serem"

Aku dan Riri saling lihat tapi yang terkejut cuman aku , Riri hanya menatapku datar dan tidak terkejut sama sekali.

"Nto eh harus lebih rajin olahraga, jangan makan makanan yang ga berlemak dan berminyak, latihan paha dan bokong yang fokus , nto eh harus gym yang benar" Riri mengalihkan pembicaraan

"Ya udah , besok gym " ajak ku ke Riri

"Bi sima ikut ngga ?" Ajak ku

"Ngga ah , Bibi mah udah rapet , takut gancet kalau kelewat rapet "  ujar Bi sima sambi menoyor bahu Riri

"Hahahhahahahha " kami bertiga tertawa terbahak bahak

Malam semakin larut dan akhir nya kami bubar dan kembali kekamar masing masing.

Sampai di kamar aku melepaskan baju kaos ku, ambil handuk dan masuk kamar mandi, aku lihat sisa cupang di leherku, memar cap tangan Bli Ngurah di pinggang kiri dan kanan ku, aku juga masih merasakan longgar di bagian lubang anus ku, kata Riri dia akan kembali normal setelah 4 hari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY PRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang