JSGM-9. Horse race

106 9 0
                                    

اللّهمٌ صلّى على سيّدنا محمّد


Rasa peduli tidak akan datang kecuali dari hati yang takut kehilangan.

~Haidar Miqdad Al-Nazeeh~

🐰 Happy Reading 🍑

Sudah terhitung 3 bulan Gus Miqdad berada di Kairo. Begitu pula dengan urusannya di sana sudah selesai. Selama Gus Miqdad di Indonesia urusan perusahaan nya ia kerahkan kepada asisten pribadinya.

Setiap minggunya Gus miqdad selalu memberikan nafkah untuk Kaifia lewat kakaknya. Tidak hanya berupa uang ia juga sering mengirim barang atau gamis abaya hitam khas Mesir. Seperti yang Gus Miqdad tahu bahwa kaifia sangat menyukai gamis berwarna hitam.

Seharusnya hari ini jadwal Gus Miqdad pulang ke indo tapi ia undur karena ingin mengikuti lomba panahan berkuda.

Saat ini Gus Miqdad berada di tempat lomba bersama peserta yang lain.

"assalamu'alaikum miqdad 'ayn kinti, lam 'arak mundh fatrat tawila ?" Tanya mahmood
(Assalamu'alaikum miqdad kemana aja kamu,sudah lama tidak berjumpa)

"alhamdulilah 'ana bikhayr" jawab Gus Miqdad
(Alhamdulillah saya baik)

"almusharakat fi almusabaqat 'aydan hadha aleami?" Tanya haziim
(Ikut lomba juga tahun ini?)

"Na'am"

"mataa satatazawaj ?" Tanya lagi haziim
(Kapan kamu menikah)

"ana mutazawiji" jawab Gus Miqdad
(Saya sudah menikah

"Hahh mataa ?" Mereka kaget mendengar penuturan dari Gus Miqdad.
(Hahh kapan?)

"kan dhalik qabl thalathat 'ashhuru, qabl 'an 'ughadir 'iilaa kairo"
(Sudah 3 bulan yang lalu, sebelum saya berangkat ke Kairo)

Perlombaan pun sudah berlangsung beberapa jam yang lalu dan di menangkan oleh Gus miqdad.

(Anggap saja sambil membawa panah)


•••

"Mau pulang besok atau lusa Miq ?" Tanya nenek Aisha

"Besok nek"

"Kenapa cepet banget pulangnya,Miq gak rindu sama nenek"

"Rindu,sangat rindu" Ucapnya sambil memeluk sang nenek

"Tapi Miq juga sangat merindukan istri ana nek"

"E-eh iya ya kan cucu kesayangan nenek ini sudah menikah. Maafin nenek gak ikut saat pernikahan kamu miq" Ucapnya sambil mengusap kepala Gus Miqdad

"Iya gapapa nek,Miq ngerti kok" ucapnya tersenyum hangat pada sang nenek

"Pesantren siapa yang bakal nerusin selanjutnya Miq?" Tanya kakek Ali yang duduk di sebelah Gus Miqdad dan nenek Aisha.

"Ana kek"

"Kenapa gak habib saja ?"

"Bang habib ngurusin pesantren milik mertuanya"

Ya,memang Gus habib mengurus pesantren milik mertuanya, karna Ning Sarah adalah anak sulung. Gus habib juga mengurus perusahaan kakek ali yang di Indonesia. Sama halnya dengan Gus Miqdad yang mengurus perusahaan sang kakek hanya saja Gus Miqdad dapat yang di Kairo.

Jejak Cinta Di Jalan Allah [On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang