0.0

95 9 2
                                    








~Happy Reading~





























🍁🍁🍁

"mama lihat lixxie dapat 100" ucap Felix kecil ia bahagia karena mendapat nilai bagus

"Wahh pintar sekali, kalau begitu mama akan masakan makanan kesukaan lixxie ya" jisoo berjalan ke dapur untuk memasakan makanan kesukaan anaknya

Hyunjin sejak tadi hanya diam ia tak berani menunjukkan nilainya, ia takut jika ibunya akan menghajarnya kembali seperti tempo lalu

Felix menoleh kearah tangga ia melihat Hyunjin terus memandangi kertas ujiannya, Felix pun berlari kearahnya untuk mengajak nya bergabung

"Hyun ayo" ucap Felix Hyunjin pun kaget dengan kehadiran Felix

"Kemana?" Tanya Hyunjin, namun Felix tak menggubris-nya ia terus menarik tangan Hyunjin

Sampai mereka berdua terjatuh di tangga, hidung Felix pun mengeluarkan darah Hyunjin panik ia langsung berdiri dan memeluk tubuh Felix yang bergetar, dari arah dapur jisoo berlari karena takut terjadi apa-apa pada anaknya

"Astaga" jisoo menghempaskan tangan Hyunjin dari tubuh Felix

"Kamu apakan Felix? Sampai mimisan seperti ini?" Tanya jisoo Hyunjin tak menjawab yang membuat jisoo murka, ia pun menampar pipi Hyunjin

"Dasar tak tau diri, berapa kali saya bilang jangan sentuh Felix, kau membuat nya sial terus" Hyunjin menangis menahan rasa sakit dari tamparan jisoo dan rasa sakit perkataan jisoo padanya

Jisoo pun mengendong Felix menjauh dari tempat dimana mereka terjatuh, Hyunjin tak bisa lagi menahan air matanya, ia menangis dalam diam

"Kenapa mama sangat jahat padaku?" Hyunjin kecil terus menangis, tanpa sadar kakinya sedikit berdarah karena terjatuh tadi, ia pun berjalan dengan tertatih karena mungkin kakinya terkilir









"Serahin duit Lo cepetan" segerombolan anak berandalan itu mengepung Hyunjin

"Ngga, terus nanti gua beli makan pakai apa?" Hyunjin tak mau menyerahkan uang nya, pada segerombolan anak berandalan itu

"Lo mau luka? Kalau engga cepetan serahin uang Lo ke kita" ini adalah ketua-nya panggil saja lee Jeno/ Jeno

"Engga uang gua tinggal ini" ucap Hyunjin

"Bawa dia" perintah Jeno

"LEPASIN LO MAU APAIN GUA? TURUNIN NGGA" teriak Hyunjin namun tak digubris oleh teman Jeno, sampai digudang tubuh Hyunjin dihempaskan hingga membentur ujung meja digudang ini tempat fasilitas sekolah yang sudah tak terpakai lagi jadi banyak beberapa meja, kursi dan lain-lainnya

"Akhhh"

"Karena Lo ngga mau ngasih uang Lo ke gua, lo bakal tau apa akibatnya" jeno menyeringai

Tubuh Hyunjin terus saja di hantam tanpa henti

"Akkhhh j-jeno pliss h-hentikan, akhhh" berteriak pun tak akan membuat Jeno berhenti menghajarnya, Jeno pun berjongkok dihadapan Hyunjin, ia mencekal dagu Hyunjin

"Ini akibatnya, makanya jangan sok jago" ia menghempaskan dagu Hyunjin kasar, setelah Hyunjin pingsan Jeno pun mengambil uang yang Hyunjin simpan di tas ransel nya , untung saja handphone-nya ia tinggal dirumah jika tidak mungkin handphone-nya juga akan diambil

For You || hyunlix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang