0.5

46 8 4
                                    





~Happy reading~





🍁🍁🍁


-
-
-
-







Setelah menyelesaikan lukisanya hyunjin berpamitan pada sang kakak juga teman kakaknya. Ia ingin mencari udara sore hari di taman dekat rumah, padahal faktanya ia ingin bertemu dengan papa

Bisa ia lihat mobil milik papanya sudah ada disana. Pasti papanya lama menunggunya.

"Papa" hyunjin berlari dan memeluk sang papa dengan senang hati papa membuka lebar kedua tanganya agar hyunjin bisa memeluk sepuasnya.

"Papa udah lama?" gelenggan dari sang papa ia dapatkan

"Engga baru aja sampe, belum ada 6 menitan papa nunggu kamu" hyunjin mengganguk lalu mendudukan dirinya dipangkuan sang papa

"Gimana mama masih tetap sama? atau udah ada perubahan?" tanya papa, hyunjin menggeleng

"Mama masih sama kaya dulu, semenjak papa cerai sama mama. Mama tambah engga suka sama hyunjin, mama bilang hyunjin mukanya mirip sama papa,jadi mama engga suka sama hyunjin." jelas hyunjin

"Maafin papa ya, gara-gara papa mama jadi kaya gini"

"Engga kok pah, ini emang salah hyunjin dari dulu mama emang udah ngga sayang sama hyunjin" kali ini jinyoung yang memeluk tubuh kecil milik anaknya

"Gimana kondisi felix? apa masih sering kambuh?" tanya jinyoung hyunjin mengganguk

"Iya pah, felix akhir-akhir ini sering kambuh, mama sama kakak juga berusaha cari pendonor buat felix"

"Papa bantuin cari pendonor ya? soal biaya biar papa yang nanggung, papa juga masih papanya kak lino sama felix" ucap jinyoung hyunjin mengganguk

"Boleh, tapi kalau nanti ketahuan mama gimana?"

"Kamu bilang aja, kalau kamu yang cari" hyunjin mengganguk

"Yaudah, mau jalan-jalan dulu? mumpung papa masih ada disini?" tanya jinyoung

"Boleh, hyunjin mau beli es krim" ucapnya jinyeong mencubit pipi gembul hyunjin gemas

"Okee, tapi jangan banyak-banyak ya, nanti sakit." hyunjin menggacungkan jempolnya, dan mengganguk patuh.

🍃

Setelah pertemuanya dengan sang papa, akhirnya ia pulang tepat sekali jisoo juga pulang.

"Habis darimana?" tanya jisoo dingin, dengan kedua tangan yang bersedekap dada.

"Dari taman" ucapnya takut-takut

"Memangnya rumah sudah kamu bersihkan, sampai keluyuran gitu?"

"B-belum mah" ucapnya dengan kepala tertunduk, ia takut melihat wajah sang mama saat marah pasti terlihat begitu menyeramkan.

"Lihat sekarang jam berapa, kamu ini jangan bikin mama marah terus" jisoo memperlihatkan jam ditanganya

"Maaf mah, janji habis ini hyunjin bersihin kok"

"Ngga usah, pamali bersih-bersih rumah surup-surup gini, lain kali beresin rumah baru keluyuran." hyunjin mengganguk, jisoo melangkahkan kakinga meninggalkan hyunjin yang masih terdiam ditempat.

Baru saja ia senang karena papanya tadi mentraktirnya. Sekarang ia malah sedih karena mamanya, ia tak tahu mengapa semua ucapan yang dilontarkan sang mama sangat menyakiti hatinya, dengan langkah lesunya ia masuk kedalam rumah. Sampai dikamarnya, ia mendudukan diri diranjang.

For You || hyunlix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang