Ara's POV
"Kau sudah memberitahunya?"
"Saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan hal ini"
"Tidak tepat katamu? Kau ingin memberitahunya saat bayi di kandunganmu telah lahir, huh?"
"Dia sedang kehilangan saat ini"
"Persetan dengan kehilangan. Dia hanya putus dengan kekasih modelnya itu. Katakan padanya secepatnya atau aku yang akan bicara sendiri kepadanya"
"Minho-ya...ini urusan rumah tanggaku. Biar aku saja yang mengurusnya. Aku tidak ingin permasalahan ini menjadi semakin runyam"
"Ahh..jinja isshh.. Lantas kenapa kau ceritakan ini kepadaku kalau aku tidak boleh membantumu"
"Aku hanya ingin kau mendengarkanku. Aku merasa sudah tidak ada lagi tempat yang aman bagiku untuk menceritakan hal ini"
"Ara-ya..aku ini kakakmu. Aku akan gila jika melihat adikku seperti ini. Aku tidak bisa melihatmu seperti ini. Jika aku tidak boleh membantumu, lantas apa yang harus aku lakukan?"
Dengarkan aku, awasi aku, jangan mengatakan apapun
.........................Namaku Song Ara. Diusiaku yang ke 22 tahun aku sudah berumah tangga dan jika perhitungan ku tidak meleset, 30 minggu lagi aku akan menjadi seorang ibu. Suamiku seorang yang begitu terkenal. Kwon Jiyong, dialah suamiku. Orang-orang lebih mengenalnya dengan G Dragon. Ya, G Dragon adalah nama panggung Jiyong Oppa bersama BigBang, salah satu Boyband papan atas di Korea Selatan dan di dunia.
22 tahun, bersuamikan seorang Kwon Jiyong, dan 30 minggu lagi akan menimang momongan, terlihat begitu bahagia bukan? Sejujurnya tidak.
Aku menikah dengan Jiyong oppa di saat karirnya bersama Bigbang begitu meroket. Dalam keadaan normal, Jiyong oppa pasti tidak akan mau melakukan pernikahan ini. Pernikahan dianggap hanya sebagai penghambat karir bagi sebagian orang di dunia entertainment. Lantas mengapa pernikahanku dengan Jiyong oppa bisa terjadi? Marriage Because Accident? Bukan. Pernikahan ini merupakan permintaan terakhir dari kakek Jiyong oppa sebelum meninggal. Pernikahan ini merupakan sebuah 'janji teman lama'. Kakekku dan kakek Jiyong oppa merupakan kawan seperjuangan di kala muda. Mereka jatuh bangun membangun usaha masing masing dengan saling membantu, hingga mereka bisa mencapai keberhasilan saat ini. Mereka membuat sebuah janji bahwa kelak cucu mereka akan meneruskan hubungan mereka dalam sebuah pernikahan. Pernikahan ini bisa saja tidak terjadi padaku, tapi terjadi pada Minho oppa -kakakku- dengan Dami Unnie -kakak Jiyong oppa-, namun mereka terpaut umur yang cukup jauh dan Dami unnie juga telah menikah dengan lelaki pilihannya sendiri.
Jiyong oppa begitu mencintai kakeknya. Berlandaskan rasa cintanya terhadap sang kakek, dia bersedia menikahiku. Lantas bagaimana denganku? Sejujurnya aku tidak sanggup menolaknya, bukan karena dia seorang G Dragon, tapi karena dia Jiyong oppa, Jiji oppa, cinta pertamaku. Anggap aku seorang yang picik, karena begitu bahagia di atas keterpaksaaan orang lain.
..............................Kalian mungkin sering mendengar kisah ini di berbagai drama. Tapi percayalah kisah ini sungguh terjadi padaku.
Sudah satu minggu semenjak terakhir kali aku bertemu degan Minho oppa. Belum terpikir oleh ku untuk memberitahu Jiyong oppa mengenai janin di rahimku ini. Semakin hari Jiyong oppa terlihat semakin kacau. Semakin sering pula ia memanggil nama perempuan itu di tidurnya. Mungkin Minho oppa menganggap ini hanya 'putus cinta', tapi tidak bagi Jiyong oppa. Perempuan itu bernama Kiko, seorang model asal Jepang. Perempuan yang begitu Jiyong oppa cintai. Sempat aku berpikir, 'jika aku yang meninggalkannya, apa dia akan sengsara seperti ini?'