Suara dentingan dari alat makan mulai memecah keheningan di ruang makan. Taehyung terlihat lahap sekali menikmati semua hidangan yang tersaji di atas meja.
Taehyung lebih dari kata lapar. Taehyung merindukan semua masakan dari kepala maid di rumahnya. Bibi Lu. Seperti itu biasanya wanita yang sudah mulai beruban rambutnya itu dipanggil.
Taehyung menghabiskan seluruh masa pertumbuhannya dan perkembangannya bersama bibi Lu - Ibunya jangan ditanya lagi ada dimana? Tentu saja ada di layar televisi. Mengepakkan sayapnya untuk terbang sampai ke puncak tertinggi. Dan satu-satunya orang yang menyambut kedatangan Taehyung dari Las Vegaz pun juga bibi Lu.
Bibi Lu terlihat sangat merindukan anak kecilnya itu. Terlihat dari lamanya ia memeluk Taehyung sewaktu Taehyung baru saja memasuki rumahnya. Rumah yang sudah Taehyung tinggalkan kurang lebih sepuluh tahun lamanya. Selama itu Taehyung pergi, dan satu kalipun ayah atau ibunya tidak pernah menayakan bagaimana keadaannya.
Apakah kamu sudah makan?
Tidurlah lebih awal, dan jaga kesehatan?
Sepuluh tahun tentu bukan waktu yang sebentar bagi Taehyung untuk menata sendiri jalan hidupnya. Tapi ternyata sepuluh tahun itu juga belum cukup untuk memuaskan ambisi dari ke dua orang tuanya. Jongki hanya perduli dengan pencapaian Taehyung. Dan Hekyo hanya tertarik dengan hasil yang diperoleh oleh puteranya tanpa mau tahu prosesnya.
"Ayah akan mengatur pertemuan kalian besok. Jadi siapkan saja dirimu dengan baik." Jongki lebih tertarik membolak balik surat kabarnya, mencari berita terbaru tentang panasnya persaingan di dalam perebutan kursi baru untuk Gubernur baru. Yang berarti juga ada namanya di sana yang siap bersaing untuk naik ke pemilu lagi untuk periode ke tiganya nanti.
Taehyung hanya mendongak sepintas lalu kembali lagi focus pada makanannya. Baginya tak ada yang lebih menarik darinya selain menikmati makanannya kali ini. Hangatnya keluarga dan hangatnya rumah, semua itu adalah palsu. Taehyung sudah terlalu muak dan bosan, hidup bahagia di tengah-tengah drama keluarga bahagia yang diperankan dengan begitu apik oleh ke dua orang tuanya.
Hekyo sendiri masih diam sejak tadi. Pikirannya terlalu setres. Hekyo sedang mendalami drama terbarunya, di mana ia akan memerankan menjadi seorang wanita yang mengidap depresi. Tubuhnya kurus dan wajahnya pucat dan kusam. Tapi Hekyo tak perduli untuk itu. Totalitas adalah yang paling utama untuknya. Bahkan Hekyo rela mendapat kritikan dari para k-net, bahwa dirinya sekarang sudah tidak secantik dulu lagi. Masa kemilau Hekyo akan segera berakhir. Begitulah kebayakan dari komentar yang Hekyo dapatkan dari para pembenci dan juga penggemarnya yang merasa kecewa. Tapi sekali lagi! Apa perempuan itu akan perduli? Tidak!
"Ibu sudah siapkan baju yang akan kamu kenakan besok. Ibu harap kamu tidak akan mengecewakan keluarga Kim besok."
Alis Taehyung mengernyit disela-sela ia mengunyah makanannya. Ibunya memperingatkannya untuk jangan sampai mengecewakan keluarga Kim besok! Memang kapan Taehyung pernah membuat kecewa keluarga Kim?! Sejak kecil hidupnya sudah disetir dan diatur. Bahkan bernafas pun Taehyung harus mengikuti perintah dari ayahnya. Dan sekarang membina rumah tangga yang kata orang - Kalau bisa hanya dilakukan satu kali dalam seumur hidup, itupun juga masih dalam kuasa ke dua orang tuanya.
Setidaknya, bisakah mereka menanyakan bagaimana perjalanan Taehyung dari Las Vegaz sampai ke Korea? Apakah perjalananmu menyenangkan? Sesederhana itu, tapi Taehyung tak mampu untuk mendapatkannya.
"Memangnya kapan Tae~ pernah membuat ayah dan ibu kecewa?"
Jongki seketika mengalihkan pandangannya. Pertanyaan yang dilontarkan Taehyung terlalu menohok baginya. Terdengar tidak sopan dan kurang ajar. Tapi Taehyung tidak bisa untuk menahannya. Taehyung akan mengatakan apapun yang ingin ia katakan. Karena Taehyung tahu, apapun yang akan dirinya ucapkan, semuanya tidak akan ada artinya bagi ke dua orang tuanya. Pendapatnya tidak dibutuhkan di rumah ini. Jadi Taehyung sudah tak perlu repot-repot memikirkannya, apakah yang ia ucapkan itu tepat atau tidak.
Jongki meraih gelas berisi air mineral di depannya. Mendadak tenggorokannya menjadi kering hanya karena tak bisa menimpali ucapan puteranya. Jongki meneguk air dalam gelas hingga tandas. Taehyung sudah besar dan sudah mulai berani mengkritik keluarganya. Itulah sebabnya Jongki menerina tawaran perjodohan dengan keluarga Jeon. Taehyung harus tahu dan merasakan, bagaimana menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Tak semua yang dijalankan harus sesuai dengan apa yang diinginkan. Biasanya yang palsu justru malah akan bertahan sangat lama. Seperti Hubungan Jongki dan Hekyo. Mereka benar-benar serasi. Dua pembohong ulung.
Hekyo sendiri sudah terlihat bersiap menata uratnya. Dagunya sudah terangkat, dan sudut bibirnya sudah mulai berkedut. Tapi semua ucapan yang sudah ia susun untuk mendisiplinkan puteranya itu seketika buyar dan menguap hilang ditelan gelak tawa Taehyung.
"Mari... selesaikan urusan dengan cepat. Tae~ masih punya banyak pekerjaan." Ucap Taehyung sembari memamerkan matanya yang menyorot berbinar. Sorot bahagia yang sudah Taehyung latih sejak ia masih kecil. Bahkan bersedih pun Taehyung dilarang. Tak perduli bagaimana suasana hatinya saat itu, Taehyung dituntut untuk selalu bahagia dan tersenyum. Dan sepertinya Taehyung juga harus melakukannya lagi kali ini.
Taehyung meletakkan alat makannya. Meraih gelas minumnya dan lalu mengelap mulutnya. Acara makan sudah selesai dan Taehyung sudah tidak sabar untuk mengucapkan terimakasih pada bibi Lu atas hidangan lezat yang tersaji. Jika tidak ada bibi Lu dan masakan bibi Lu di rumahnya. Taehyung sudah tidak tahu lagi harus mendeskripsikan rumah orang tuanya itu seperti apa?
Baik. Mari selesaikan segera. Taehyung sudah terbiasa dengan segala kepalsuan dan kebohongan. Hanya menerima perjodohan dan lalu membina rumah tangga seperti ke dua orang tuanya. Taehyung merasa yakin jika dirinya bisa. Itu tidaklah sulit. Dan Taehyung merasa percaya diri di sini.
Taehyung berharap siapapun nanti yang akan menjadi pasangannya juga akan punya pemikiran yang sama dengan dirinya.
Jangan terlalu berekpektasi tinggi dengan hasil hubungan ini. Tidak akan pernah ada cinta yang tersemat. Dan tidak akan pernah ada kasih dan sayang yang tumbuh.
Tapi siapa yang akan tahu jika membolak balikkan perasaan itu adalah hal yang sangat mudah bagi si Cupid dewa cinta. Hati yang kering pun seketika menjadi basah dan hangat.
Taehyung jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sosok yang akan menjadi pasangannya nanti. Katakan Taehyung gila! Maka Taehyung akan mengiyakannya.
.
.
.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIAR VKOOK
FanfictionThe Liar menceritakan tentang Jungkook yang dipaksa oleh ayahnya untuk menggantikan adiknya yang bernama Sunoo menerima perjodohan dengan keluarga Kim. Dipaksa pada awalnya dan berujung pada sebuah kebohongan yang samakin menumpuk tinggi - Menjadi b...