THE LIAR VKOOK

Bab;5

Hari pertemuan dua keluarga pun datang. Hari-hari yang sudah sangat dinanti oleh ke dua keluarga. Jongin terus menekankan pada Jungkook agar tak membuat ulah di tengah-tengah pertemuan. Seperti merokok di dalam ruangan, atau meminta minuman ber alkohol. Jongin kelewat hapal tabiat buruk dari puteranya itu. Bahkan semua temannya pun adalah sekumpulan berandalan, yang hanya bisa membuat ke gaduhan. Tak ada satupun hal yang disukai Jongin dari puteranya sendiri itu.

Dan di sisi lain, Taehyung juga tengah di sulap oleh ke dua orang tuanya untuk menjadi manusia setengah dewa. Begitu tampan parasnya dan begitu menawan pembawaaan dirinya. Padahal tanpa disulap pun Taehyung sudah memiliki semua itu. Hanya ke dua orangtuanya saja yang selalu merasa masih kurang puas dengan apa yang ada pada diri putera mereka.

Tidak ada yang istimewa dari pertemuan antara Jungkook dan Taehyung. Mereka hanya saling pandang, saling bertukar obrolan. Itupun jika pihak dari orang tua yang membukakan suara untuk mereka. Jika tidak! Maka ruangan VVIP di salah satu restaurants itu akan menjadi sunyi dan senyap. Tapi semuanya mendadak berubah ketika hanya ada Jungkook dan Taehyung saja－

Tak banyak yang bisa dikatakan Taehyung. Keberadaan orang tua dari dua belah pihak keluarga membuatnya canggung, hingga kehilangan semua ejaan. Lagipula juga tidak ada yang ingin dikatakan olehnya pada malam hari ini pada Jungkook, selain kata Cantik.

Baiklah－ Taehyung sudah mengirimkan pesan pada Namjoon. Pada menit pertama saat Jungkook mulai masuk ke dalam ruangan bersama dengan ke dua orang tuanya.

'Dia cantik. Lebih manis daripada Seokjin'

Begitulah pesan yang Taehyung kirimkan pada Namjoon yang sekarang sedang melakukan perjalanan bisnisnya dan sekaligus berlibur ke Jepang bersama pasangannya, Seokjin. Dan sialnya yang membaca pesan Taehyung adalah Seokjin.

Sontak Seokjin melemparkan ponsel Namjoon dan tepat mengenai alat vitalnya. Seokjin merasa dirinya terhina. Dan hari ini juga Seokjin ingin terbang ke Korea dan mau melihat sendiri secara langsung. Secantik dan semanis apa calon pasangan Taehyung.

Segera Taehyung menepis semua pikiran konyolnya. Ia terlihat sangat ke kanak-kanakan sekali. Hingga tak sadar jika dirinya tengah tersenyum sendirian di tengah-tengah keheningan. Tapi Jungkook memang manis, dan Taehyung tidak bisa mengalihkan pandangannya sedetikpun dari Jungkook.

Merasa terus ditatap, Jungkook mendapati gejolak yang aneh dalam dirinya. Mendadak suhu ruangan menjadi minus. Jungkook merasakan dingin, padahal ia sudah mengenakan baju lengan panjang. Tapi ternyata, itu masih tidak cukup untuk menghangatkan tubuhnya yang terus saja gemetar.

"Sepertinya aku butuh rokok." Jungkook bergumam, dan jelas itu bukan gumaman yang pelan. Seluruh orang yang berada di dalam ruangan dapat mendengarnya, dan tak terkecuali Taehyung.

Jongin sudah melebarkan pupil matanya dan Seohe sudah bersiap menangkis semua ucapan-ucapan jahat yang akan ke luar dari mulut suaminya. Seohe hanya takut jika yang akan merusak pertemuan dengan keluarga Kim bukanlah Jungkook, tapi melainkan Jongin sendiri yang tidak bisa mengontrol emosinya.

"Jung－

"Aku bisa menemanimu jika kau tak keberatan." Kata Taehyung yang sekaligus juga sudah memotong perkataan Jongin. Entah ingin bicara apa Jongin pada  Jungkook yang pasti sekarang Jungkook sudah mengangguk dengan sangat antusias menerima tawaran dari Taehyung. Matanya mengedip lucu ketika Jungkook sedang mengangguk. Dan sumpah demi apapun Taehyung sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Mereka pun pergi ke luar, meninggalkan para orang tua yang tampak masih enggan meninggalkan ruangan obrolan yang hanya berisi tema menyombongkan diri. Mungkin yang agak sedikit terlihat santun adalah Seohe, tapi jangan terlalu cepat untuk mengambil asumsi. Seohe memang hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Tapi jiwa sosial dan kepeduliannya terhadap anak-anak yatim yang terlantar, pernah mendapatkan sorotan langsung dari President beberapa saat lalu.