🧆🧆🧆

362 39 6
                                    

.
.
.

🍬🍫🍬🍫🍬🍫

.
.
.
.









"Saya mengajak kalian semua untuk membantu saya membangun gedung serbaguna didesa ini agar desa ini juga semakin maju kedepannya. Jadi dimohon kerja samanya dari kalian semua"

Sambutan dari sang kepala proyek untuk para pekerja kuli yg datang dari berbagai daerah agar pembangunan ini cepat selesai.

Beberapa orang nampak semangat dan sebagian hanya berusaha bertahan akan kerjaan ini. Termasuk satu orang ini. Dia bertahan ikut bekerja begini karena tidak ada pilihan lain. Ia baru saja di pecat dari kantor ekspedisi tempatnya bekerja yg sudah ia geluti sejak 3 tahun lalu.

Bukannya tidak kuat bekerja kuli. Hanya saja tidak pernah melakukan hal berat begini sepanjang ia hidup hingga detik ini.

Hari pertama bekerja ia masih sangat kaku dan tak biasa, ia hanya ikut saja apa yg diperintahkan si mandor proyek walau bukan cuma dia saja yg tidak terbiasa namun rasanya sungguh payah.

Seminggu bekerja ia sudah mulai terbiasa walau kadang hampir menyerah karena ada pekerja lain yg resek padanya. Uang gajinya 1 minggu yg ia dapat direbut oleh beberapa orang yg mengelompokkan diri sebagai kuli yg sudah pengalaman bertahun-tahun. Ia hanya bisa pasrah karena bukan cuma dia yg dibegitukan.

Sisa uang yg ia punya hanya 100rb. Entah mau dibelikan apa, malam ini ia lapar sekali karena diproyek hanya diberi makan pagi dan siang saja. Malam urusan sendiri2.

Sebut saja pemuda ini Yoongi. Yoongi berjalan disepanjang jalan desa, melihat lihat apakah ada yg bisa ia beli untuk sekedar mengganjal perutnya yg mulai kruyuk kruyuk karena lapar. Setahunya di desa harga makanan lebih murah dari pada di kota.

Tak berapa lama berjalan ia menemukan sebuah warung yg buka, sepertinya itu warung nasi. Bergegas Yoongi kesana.

Sang pemilik warung melihat ada seorang pemuda datang ke warungnya dengan baju yg cukup mengenaskan. Lantas tetap ia sambut dengan baik.

"Selamat malam... Mau makan apa mas?" Tanya si pemilik warung dengan senyum ramahnya.

"Ah.. Emm..." Yoongi melihat lihat yg ada diwarung itu, ada lauk, krupuk, sambel dan lain-lain.

Si pemilik warung masih sabar menunggu. Hingga Yoongi mulai bicara.

"Aku mau pesan makanan yg kira2 uang 100rb cukup untuk makan malam seminggu" Kata Yoongi membuat si pemilik warung mengeryit. Ia melihat sepertinya Yoongi adalah salah satu pekerja proyek gedung didesanya. Kenapa hanya punya uang 100k dikantongnya?

Tapi si pemilik warung ini tidak bertanya ia langsung membuatkan pemuda itu makanan.

Tak berselang lama si pemilik warung membawa sepiring nasi, sayur yg diguyur sambal kacang dan lauk tahu tempe peyek. Kelihatan sangat enak apalagi Yoongi sedang lapar2nya.

"Mau minum apa? Es teh apa kopi?" Tanya si pemilik warung lagi.

"Oh, tidak usah. Ini saja" Ucap Yoongi. Takut uangnya kurang.

"Gratis!! Ayo cepat mau apa?"

Yoongi ragu hendak bicara. Pemilik warung mengerti keresahan pemuda didepannya ini.

"Semua yg beli diwarung ini gratis minum mas. Mau teh, kopi, semua saya gratis. Jadi jangan sungkan mau minta minum apa" Jelasnya lagi. Akhirnya Yoongi memilih minta es teh saja. Kalau kopi takut gak bisa tidur dan besok malah bangun telat.

Kuli-hat-Pecel Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang