🍤🍤🍤

155 27 8
                                    

.
.
.
.

🟡🟡🟡

.
.
.
.










"Dek, matahari nya indah ya?"

"Itu bulan mas"

"Oh iya sampai salah gara-gara grogi. Hehe.."

Yoongi dan Jimin sedang merebah berduaan dipantai memandang langit malam yg cerah dan diiringi suara ombak yg berdebur pelan menghantam karang.

"Dek," Panggil Yoongi.

"Iya mas"

"Nanti kalau mas udah balik ke kota apa adek bakal kangen sama mas?"

Jimin menoleh kesamping menatap Yoongi yang masih setia melihat bulan diatasnya.

"Mas gak bakal main lagi kesini?" Tanya Jimin.

Yoongi ikut menoleh kesamping berhadap-hadapan dengan Jimin.

"Belum tau dek, Mungkin nanti kalau mas udah ada kerjaan bakal repot gak bisa sembarangan ambil izin cuti, ini kan karena mas nganggur dikota jadinya ikut kerja proyek begini dek biar bisa dapet uang dulu, trus sampai ketemu adek Jimin"

"Jadi maksudnya andai mas gak nganggur gak bakal ketemu aku gitu kan? Mas nyesel ketemu aku?"

"Nggak gitu maksudnya"

"Gedungnya udah hampir jadi berarti mas udah mau selesai kan? Jadi nanti mas bakalan pergi jauh donk gak ketemu aku lagi?." Jimin tiba-tiba berkaca-kaca.

"Loh jangan nangis dek" Yoongi mengusap air mata Jimin yg jatuh.

"Nggak nangis, kaget aja" Jimin kembali ke posisi semula yaitu menghadap langit meninggalkan Yoongi dengan posisi menyamping nya. Yoongi bangkit mengambil posisi duduk.

"Dek" Yoongi melihat genangan air dimata Jimin, jika Jimin bangkit pasti tumpah air mata itu.

"Mas ngajakin aku kesini buat salam perpisahan kan?"

"Jimin... Gak gitu.. Coba duduk dulu sini"

"Gak mau" Jimin malah balik badan posisi tengkurep.

"Loh, jangan gitu, nanti pasirnya kehirup"

"Uhueekk.. Hikss... "

"Dek"

Jimin mengangkat wajahnya yang sudah penuh air mata berleleran.

"Massss~~~"

"Jangan nangis haduh, maafin mas koceng yang menyakiti hati adek"

"Masss... tiupin mataku kelilipan pasirr hikss"

"Ya ampun. Tuh kan udah dibilangin jangan tengkurep. Bandel sih.."

"Kan aku lagi ngambek. Cepetan tiupin ih perih"

Yoongi mendekatkan wajahnya pada Jimin, melihat Jimin yang merem-merem Yoongi malah salfok pada bibir Jimin yg tebal.

Yoongi menelan ludahnya mencoba menetralisir asam lambung yang naik.

"Tenang tenang... " Gumam Yoongi.

"Cepetan mas lama banget pasirnya udah masuk kedalem nihh" Rengek Jimin.

"Iya sayang bentar"

"Ciee aku dipanggil sayang,,, aduh perih mas cepetan tiup!!"

Huuuuuuuuuhhhh...

Yoongi meniup mata Jimin hingga katanya Jimin udah enakan. Selesai meniup mata Jimin Yoongi tidak melepaskan wajah Jimin. Yoongi mendekatkan bibirnya pada bibir Jimin.

Kuli-hat-Pecel Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang