20. END!

936 68 14
                                    

beberapa tahun berlalu.

orine sudah dikaruniai seorang anak yang bernama Trisha Valencianuel.

"sayang bangunin Trisha dulu sana" ucap Erine sambil memasak, Oline hanya ber dehem singkat.

Erine melihat Oline menuruni tangga sambil menggendong Trisha, "udah kumpul semua kan ayo sarapan dulu" ucap Erine.

Trisha masih berusia 6tahun dia sudah masuk TK, "momy tica pengen coklat" ucap Trisha ditengah tengah sarapan.

"iya tica, nanti momy beliin ya sekarang makan dulu habis itu mandi oke?" ucap Erine, "oke momy, tica sayang momy" jawab Trisha.

"momy aja nih yang disayang dady engga?" ucap Oline sambil memanyunkan bibirnya, "humm tica sayang momy dan dady" jawab Trisha sambil membentuk tangannya seperti love '🤍'

Trisha sudah berangkat ke TK btw Trisha ditemenin sama baby sitter ya, dan dirumah tersisa Erine dan Oline saja.

"sayang kamu gamau nambah anak?" ucap Oline santai, "gak, Trisha masih TK ga mungkin dia punya adek" jawab Erine.

"emangnya kamu ga kasian sama Trisha setiap main sendiri mulu?" tanya Oline.

"kan ada sus nya bisa nemenin dia main kan, udah deh gausah modus Oline" ketus Erine.

"jahat kamu, aku udah lama ga dapet jatah dari kamu semenjak Trisha masuk TK" ucap Oline sambil memanyunkan bibirnya.

"jatah mulu yang dipikirin, tapi aku juga kangen sama Oline junior" ucap Erine sambil tersenyum miring.

tanpa basa-basi Oline langsung menggendong Erine ala bridal style dan membawa Erine ke kamar.

lin author gapapa? siap siap Trisha besok punya adek lagi mwehehe, Oline cewe berbatang ya gess -author

sesampainya dikamar Oline langsung merebahkan tubuh Erine dikasur empuk empuk (kalo kata Oniel).

"are you ready babe" ucap Oline sambil menjilat daun telinga Erine.

Erine belum sempat menjawab, Oline langsung melumat bibir tipis Erine dengan kasar.

dan tangan Oline yang tidak tinggal diam, tangannya mulai meremas payudara Erine.

"nghh olinee" desah Erine sambil meremas pundak Oline.

Oline yang mendengar desahan Erine dia semakin bersemangat, Oline mulai membuka baju Erine.

damn! akhirnya terlihat aset Oline, bukan aset Oline doang sih si Trisha juga.

Oline membuka bra Erine, dan dia langsung mengulum puting Erine layaknya seperti bayi kehausan, yang membuat sang empu geli.

tangan Oline mulai menelusuri celana pendek yang dipakai Erine, dan tangannya yang jahil mulai mengelus vagina Erine.

"emhhh olinee gelii" gumam Erine, tangan Oline langsung menerobos lubang vagina Erine.

"AHHH OLINE" teriak Erine, Oline mempercepat gerakan tangannya hingga akhirnya Erine pelepasan cairannya.

Erine masih mengatur nafasnya yang memburu, sementara Oline sedang mempersiapkan juniornya untuk menggempur Erine.

sampai akhirnya junior Oline menerobos masuk kedalam vagina Erine.

"ARGHH OLINE PELAN PELANN SAKITT" teriak Erine, "arghh sempit banget punya kamu Erine" ucap Oline sambil menggerakkan pinggulnya.

skipp ajalah author ga kuat ngetiknya -author

Oline menggempur Erine habis habisan, dari jam 9 pagi mereka melakukan kegiatan itu hingga jam 3 siang.

hitung aja berapa jam itu, si Oline ga dapet jatah hampir sebulan si Erine yang jadi korban T_T

Trisha sedang bermain bersama suster nya, sementara Oline dan Erine masih tertidur karna kecapean.

"hoamm aduh sakit banget bawah aku, kasar banget si Oline ini" gumam Erine sambil mengecek bawahnya yang ternyata sedikit lecet.

"olinee ish bangun dong" Erine sambil menggoyang-goyangkan lengan Oline, "hmm apasih" tanya Oline.

"ishh ini loh bawah aku sakit gara gara kamu mainnya kasar banget" ketus Erine.

"hehe maaf sayang, abis nya kamu ga ngasih aku jatah sebulan jadi mana tahan" ucap Oline sambil tersenyum miring.

"pokoknya aku gamau tau kamu harus gendong aku ke kamar mandi" ucap Erine.

"kenapa emangnya mau lanjut part dua?" ketus Oline, "ih apasih aku mau mandi, lengket tau ga sih" ucap Erine.

tanpa basa-basi Oline langsung menggendong Erine ke kamar mandi, sesampainya dikamar mandi Oline langsung keluar dari kamar mandi.

daripada nanti lanjut part dua beneran kan ga lucu.

skippp

Erine sudah selesai mandi begitu pula Oline, dia juga sudah selesai mandi, saat Erine turun kebawah Erine melihat kedatangan teman temannya.

"lah kalian ngapain kesini ga bilang bilang" tanya Erine, "yee suka suka kita lah" ucap Delynn.

"Erine si Oline main nya kasar ya sampe lu pincang begitu?" ucap Nachia yang diberi pukulan dari Erine.

"kurang ajar lo ya anjing" ucap Erine sambil memukul-mukul punggung Nachia, "aduh aduh sakit woy, gw cuma bercanda elahh" ucap Nachia sambil meringis kesakitan.

"eh udah udah nanti my honey bunny sweetie sakit" ucap Nala sambil menarik tangan Nachia.

"rine ada tong sampah ga? pengen muntah gue denger si Nala bilang kek gitu" ucap Kimmy.

teman teman Erine dan Oline langsung tertawa mendengar ucapan Kimmy.

"udah lah sayang kamu mau juga aku panggil kayak gitu" ucap Regie sambil menggoda Kimmy.

"huekk muntah beneran gue" ketus Kimmy, "ada apasih kawan rame amat" ucap Oline yang baru saja turun.

"dih baru nongol si tiang" celetuk Ribka, "enak aja lu gua bukan tiang ya gue punya nama" ucap Oline.

"rine Trisha mana kangen gue ama ponakan gue yang imoets" ucap Nachia, "aloo tante cemuaa ticaa dicinii" ucap Trisha yang baru keluar dari kamarnya.

"YAAMPUN SI TRISHA LUCU BANGET GA KAYAK BAPAKNYA" ucap Nachia yang diberi sinisan oleh Oline.

kini tersisa Oline, Regie, Nala, Delynn diruang tamu, sisanya main sama Trisha.

"line" panggil Regie yang diberi anggukan oleh Oline, "lu kalo main jangan kasar kasar kasian adek gue" ucap Regie.

"waduh bangg, ga kasar ga seru"ucap Oline, "tapi iya juga sih, gue juga main sama Kimmy ga kasar ga seru" jawab Regie.

TBC

_________________________________________________________

AKHIRNYA END GUYSSS, makasih yaa yang udah baca dan nemenin aku dari awal chapter sampe chapter sekarang..

nulis chapter ini penuh effort gess wkwkwk, nih udah ya adegan++ nyaa.

nanti kalo ga sibuk aku kasi extra chap deh setuju gaaaa??





























































babaiiii see you next time semua, love you sekebonn :D

I love you more ~Erine~ (ORINE) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang