03.chapter 3

5 1 0
                                    


Allahu'akbar allahu'akbar

Terdengar adzan subuh berkumandang,dan terlihat seorang gadis masih bergelut dengan tebal nyaman nya selimut

Ceklek

Wanita dengan wajah yang terlihat awat muda itu memasuki kamar yang di tiduri vio,ia yang melihat vio pun tersenyum sembari menggelengkan kepala nya

"Vio,ayo bangun nak,udah subuh ayo solat,"ucap umi fiza dengan suara yang seperti alunan nada begitu lembut

"Eumm"

"Ayo nak solat dulu,"dengan lembut umi fiza mengelus lengan vio

Vio yang merasa terusik pun mengerjapkan mata nya,umi fiza yang melihat itu pun terkekeh kecil

"Ayo turun solat dulu,semalem vio juga ga solat maghrib sama isya loh karna tidur,sekarang ayo solat subuh dulu"ucap umi fiza

"Iya"dengan suara pelan vio mengangguk,vio pun menata hijab nya dan menuju keluar kamar beriringan dengan umi

mereka berbeda arah,jika umi fiza langsung ke masjid sedangkan vio ke asrama putri terlebih dahulu untuk mengambil mukena nya

ceklek

Vio membuka pintu kamar nya,ternyata teman teman nya sudah bersiap,terlihat ketiga teman nya kaget atas kedatangan nya

"Huft,kirain mbak pengurus yang dateng,ternyata kamu vi"ucap difa sembari mengelus dada nya

"Waalaikumsalam,"celetuk keyla,sedangkan vio yang mendengar celetukan keyla pun terkekeh kecil

"Assalamualaikum,"ucap vio

"Waalaikumsalam"ucap ketiga nya,vio pun mengambil mukenanya di gantungan

"Oh ya,semalem kamu tidur di ndalem vi?"tanya zefara,lantas vio pun mengangguk

"Wah beneran?beruntung banget kamu,ga ada lo yang di bolehin tidur di ndalem,"ucap difa

"Heum,apalagi santri baru kaya kamu,"sambung zefara menyetujui ucapan difa,vio menyeringit bingung,apa nya yang beruntung?

"Apa nya yang beruntung coba?cuma tidur doang,"ucap vio dengan nada sedikit ketus

"Menurut mereka kamu itu beruntung karena bisa tidur di ndalem,karena disini ga ada yang diperbolehkan tidur di ndalem sama abi,mbak mbak hafiz yang udah pada mengabdi disini aja ga dibolehin tidur di ndalem,"jelas keyla

(Fyi:mbak mbak hafiz itu semacam santri yang udah hafal 30 juz dan yang udah menetap hidup di pondok,itu si yang saya tau,tapi gatau kalo di pondok lain gimana)

"Oh,lagian aku juga di suruh sama umi,"ucap vio,sontak mereka bertiga menganga tak percaya

"Serius?"ucap keyla tak percaya

"Kamu siapa nya umi?"tanya zefara dengan raut wajah tak percaya,difa hanya mengangguk antusias untuk mendengar jawaban dari mulur vio

"Bukan siapa siapa nya,yang aku tau si almarhum orang tua aku itu dulu sahabat nya umi dan abi,"jawab vio

"Ga nyangka si ak-"ucapan zefara terpotong karna kedatangan seseorang

"Asstagfiruallah mbak,ko pada belum turun,itu udah mau iqomat loh,malah pada ngobrol terus"ucap tegas seorang pengurus

"Eh iya mbak ini mau turun kok,"ucap difa,lalu mereka berempat segera keluar dari kamar

Mereka berempat sudah sampai di masjid,mereka mengambil tempat di tengah

"Dia siapa?galak bener,"tanya vio

"Itu mbak ayumi,salah satu pengurus yang terkenal tegas"balas keyla,vio pun hanya mengangguk karena memang sudah iqomat dan sudah waktu nya solat subuh
_
_
_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAHAYA DI ANTARA KEGELAPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang