01. 🐥

544 71 28
                                    

     Noah Steylar adalah putra bungsu dari keluarga Steylar. Terlahir dari pasangan Carmilla Nandini dan Louise Steylar. Pasangan asal Indonesia dan Belanda. Carmilla adalah putri dari bangsawan keturunan Indo-Belanda yang memiliki banyak lahan perkebunan Teh. Tetapi karena sakit, Carmilla meninggal di tahun 1859. Setahun sebelum Noah mencapai usia remaja.

Noah Karena fisiknya yang lemah, Noah hanya bisa bermain dalam pekarangan rumah super besar dan mewah milik keluarganya. Terlebih karena kepentingan bisnis dari keluarganya, Noah hanya sendirian di bawah pengawalan para pengawal dan pelayan.

    Noah sangat manis, terlebih tingkahnya yang penurut dan penuh senyum. Membuat siapa saja di dekatnya akan curi-curi waktu untuk membelai kepalanya dengan lembut.

Noah menyukai makanan yang manis terlebih kue tart dengan toping strawberry. Menjadi kesayangan dari Ayah tunggal dan kedua kakak laki-lakinya, Noah sangat di manja walau Noah tak pernah keluar pekarangan rumah sekalipun.

    Ada sebuah taman kaca besar di mana terdapat banyak sekali jenis bunga yang di tanam di dalamnya. Noah sering menghabiskan waktunya di sana.

Namun saat musim hujan tiba, Noah hanya mengurung diri di dalam kamar karena Asma yang di deritanya. Noah sangat rapuh membuatnya tak dapat bersekolah seperti anak lainnya.

Tahun ini 1860 Noah berusia 15 tahun. Setiap tahun akan ada segudang hadiah yang akan di kirimkan oleh Ayah dan rekan bisnis keluarganya, tetapi hadiah yang paling di nantikan oleh Noah adalah hadiah dari  Keanu Steylar. Putra ke dua dari keluarga Steylar.

Setiap tahunnya, Keanu akan memberikan hadiah paling menyenangkan bagi Noah. Keanu bukan kakak kandung dari Noah, melainkan kakak angkat dari Noah. Keanu sendiri berdarah Indonesia asli. Tetapi kecintaan Noah pada Keanu membuat Louise memperlakukan Keanu layaknya anak kandung yang di sayangi. Semuanya karena Noah.

Keanu dan Steylar terpaut usia 3 tahun. Seperti Noah, Keanu juga tidak mengenyam pendidikan formal dan pokus pada bisnis sang Ayah dalam menjual hasil mentah rempah ke pelabuhan.

___________

Siang ini seperti biasa para pelayan datang ke taman kaca untuk mengantarkan hidangan makan siang pada Noah.

    "Permisi tuan, sudah waktunya tuan muda makan siang. " ucap pelayan laki-laki yang datang.

    "Emm.. Taruh saja di atas meja. Aku akan memakannya setelah merangkai bunga-bunga ini. " terang Noah.

Noah begitu antusias untuk merangkai bunga berbagai warna dari taman kaca nya saat ini.

Tik.. Tik.. Tik..

    Rintik hujan mulai jatuh satu persatu di atas kaca bening yang menjadi penghalang antara dunia luar dan ruangan Noah. Walau dingin tetapi cuaca di dalam taman kaca cukup hangat.

Pelayan itu dengan cepat membawa mantel hangat untuk di kenakan oleh Noah.

Noah melihat ke arah hujan yang turun semakin deras.

    "Sudah mau musim hujan ya. "

    "Iya tuan muda, akhir Desember memang akan terus hujan. Terlebih debit air sungai juga akan terus naik. Jadi untuk sementara Tuan Muda jangan bermain di dekat aliran irigasi ya. " pinta pelayan laki-laki itu sangat sopan.

     "Iya, aku akan mengingatnya. " jawab Noah sangat lembut.

Setelah selesai merangkai bunga-bunga, Noah langsung mencicipi hidangan makan siang yang di bawa kali ini. Ada bubur kacang hijau manis kegemarannya. Noah sangat senang akan hidangan kali ini dan tak lupa mengucapkan Terima kasih pada sang pelayan.

Walau Noah adalah anak pejabat pemerintah Belanda yang berkuasa saat ini, tetapi Noah memperlakukan semua pelayan yang berkerja di rumahnya sangat baik membuat siapa saja akan jatuh cinta pada sikap manis sang Putra bungsu.

Saat tengah asik menghabiskan bubur kacang hijau tersebut, seorang pelayan datang dengan membawa kabar jika Tuan Muda Keanu telah sampai di kediaman.

Tentu saja hal ini membuat Noah sangat senang dan berlari meninggalkan taman kaca tersebut.

Para pelayan turut berlari mengikuti tuan muda mereka, menyiapkan payung agar tuan muda tidak basah di bawah guyuran hujan lebat.

_____________

     "Kak Keanu.." panggil Noah dengan mata berbinar.

Karena Noah berlari menembus hujan dengan terburu-buru. Mantel hangatnya sedikit lembab yang membuat Keanu menghampiri Noah.
Membuka mantel tersebut dan meminta ganti kain tebal yang hangat, Keanu menyelimuti Noah seperti anak ayam tertimbun setumpuk bulu.

Noah menyeringai senang atas perlakuan sang kakak.

    "Jangan terus bermain di luar rumah. Musim hujan terus datang. Bagaimana jika Asma mu kambuh karena dingin? " tanya Keanu.

     Noah menggeleng pelan. "Tidak akan, Noah tidak akan sakit karena ada kakak sekarang. "

    "Oh, jadi kakak ini obatnya Noah ya.. " Keanu memberi senyum kapitalis.

     "Eung... " Noah mengangguk kali ini.

     Keanu mengusap kepala Noah dengan lembut. "Baiklah, kakak memiliki buku baru, mau membaca nya bersama-sama? "

    "Ya." teriak Noah kegirangan.

Keanu hanya tersenyum dan berjalan meniti anak tangga ke lantai atas dimana kamar Noah berada.

_____________

    Sementara itu, para pelayan mulai resah bahkan tak banyak dari mereka yang gemetar ketakutan. Karena jika Keanu sampai di kediaman. Maka akan terjadi rahasia besar setiap tahun yang menjadi kebiasaan rutin.

Itu membuat para pelayan harus bersiap untuk menyiapkan mental dan tutup mulut dengan apa yang akan terjadi nantinya. Mereka hanya berdoa agar Tuan Muda Noah yang lugu tidak terjerat akan perilaku menyimpang dari putra ke dua keluarga Steylar.

Sebuah rahasia berdarah mengerikan yang selalu terjadi setiap tahunnya akibat ular dari Keanu Steylar.

.
.
.
  
 

Noah Steylar [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang