7

933 47 0
                                    

Selamat membaca!
.
.
.
.
.

Semua pelajaran sudah selesai, seluruh siswa berhamburan keluar kelas setelah bel berbunyi

"Sial gue naik motor tadi berangkatnya, mana kaki gue masih sakit" ucap zela

"Biar gue yang nganter lo, biar si deya bawa motor gue" ucap ceysa

"Hm thanks ya" ucap zela

"Iya zel sama-sama" ucap ceysa

"Deya sinii bentar" panggil ceysa

"Kenapa?"

"Lo pulang naik apa?" Ucap ceysa

"Taxi, kenapa?" Ucap deya

"Ya udah lo bareng gue aja nanti pulang nya" ucap ceysa

"Tapi beda arah ceysa, mana rumah gue jauh kan" ucap deya

"Gpp, nanti lo bawa motor gue, soalnya gue mau bawa motor zela, kalo udah nganter zela, biar gue nganterin lo gimana?" Ucap ceysa

"Oh gpp deh, sekalian irit duit haha" ucap deya

"Hm memang" ucap zela geleng-geleng

"Tapii thanks ya udah mau anterin gue" lanjut zela

"Santaii zel, kita sahabat lo jadi harus saling membantu kan" ucap deya

"Hm iya bener juga" ucap zela

"Ya udah kalo gitu berangkat"

Sesampainya dirumah zela

"Thanks yaaa" ucap zela

"Oke zel, kita pergi dulu" ucap ceysa

"Hati-hati di jalan" ucap zela melambaikan tangan nya dan masuk setelah mereka pergi

Zela dengan kaki nya sedikit pincang masuk ke dalam rumah lalu membuka pintu, disana terlihat abang nya yang sedang mengerjakan pekerjaan nya

Vano bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan besar di Jakarta sedangkan ayah nya pemilik perusahaan terbesar di Indonesia. Vano bekerja di perusahaan lain karna ia ingin mandiri tanpa bantuan ayahnya ia ingin mulai dari bawah, tapi saat ini ia sudah naik pangkat menjadi manager di perusahaan tersebut

Bisa di bilang kalau keluarga zela orang yang berada di Jakarta bahkan se Indonesia

"Udah pulang?" Basa-basi vano

"Belum kayanya" ucap zela

"Kaki lo kenapa? Habis kelahi lo?" Ucap vano

"Gak gue keseleo pas turun dari pohon" ucap zela

"Apa? Yang bener ajaa hahahaha" ucap vano ngakak

"Sudah gue duga pasti abang bakal ketawa" ucap zela

"Haha kok bisa keseleo dek dek" ucap vano mengusap air matanya karna ketawa

"Nolongin anak kecil tadi" ucap zela

"Tumben baik haha" ucap vano tangan nya sambil mengetik di laptop

"Gue juga masih punya rasa kemanusiaan kali, gue masih punya hati emang abang, lihat orang kesusahan bukan nya di bantu malah di ketawa in" ucap zela

"Hahaha lucu habisnya, jarang-jarang kan anak nakal kaki nya keseleo" ucap vano ketawa lagi

"Udahlah abang emang nyebelin kok" Ucap zela pergi ke kamarnya dengan kaki nya yang pincang itu

"Haha ada-ada aja" ucap vano

Pasti kalian bertanya-tanya dimana sosok ibu zela, ibu zela sudah meninggal akibat kecelakaan mobil 3 tahun lalu yang membuat Ibu dan supir nya meninggal, saat kecelakaan itu zela juga ikut yang masih berumur 16 tahun walaupun saat itu zela sedikit terluka tapi akibat benturan di kepalanya membuatnya sesekali merasa pusing yang amat sakit tiba-tiba, sedikit memori zela terhapus

KETUA GENG is My Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang