23

672 22 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Jam sudah menuju pukul 2 siang, zela belum bangun dari tidurnya yang nyenyak

Seseorang masuk ke dalam kamar zela, dengan ekspresi wajah yang tersenyum melihat zela tidur begitu nyenyaknya "masih tidur ternyata" ucap Fani yang datang lalu masuk ke kamar Zela setelah di izinkan oleh Vano

Fani berjalan perlahan menuju zela yang sedang tertidur pulas, menatap wajahnya yang lucu itu walaupun terkadang menyebalkan. Fani duduk diatas kasur zela pelan-pelan, membelai helaian rambut diwajahnya dengan perlahan, membuat zela sedikit bergerak merasakan sentuhan dari fani, sedangkan fani hanya tersenyum senang

Karena merasa ada sesuatu yang yang mengelus kepalanya, zela membuka matanya, melirik ke atas, ia terkejut dan ingin berteriak tapi fani cepat-cepat menutup mulut zela

Menutup mulut zela dengan tangannya "sutt... jangan teriakk"

Zela melebarkan kedua matanya karena kaget, lalu menepis tangan fani "apa-apaan sih lo!" Kesal zela bangun dari tidurnya

"Kaget yaa? Sorry" kekeh fani

"Ngapain lo ke sini? Ganggu orang tidur aja" ucap zela

"Gue cuma mau lihat keadaan lo aja gimana, eh tau-tau nya lagi tidur, ya udah gue tungguin lo bangun" ucap fani duduk diujung kasur karna dimarahi oleh zela

"Gimana lo bisa masuk?" Tanya zela

"Salah siapa ya? Yang kamarnya gak di kunci kalau lagi tidur" ucap fani

"Gak sopan lo asal masuk kamar orang" ucap zela masih marah

"Gue udah izin" Ucap fani

"Ini kamar gue, seharusnya izinnya sama gue bukan sama bang vano" ucap zela

"Masa iya gue minta izin sama orang yang lagi tidur, gak mungkin kan" ucap fani membuat zela kesal meladeninya

"Taulahh, mau lanjut tidur gue" ucap zela merebahkan lagi tubuhnya dan memejamkan kedua matanya

Fani menindih tubuh zela memeluknya, "Fan, lo apa-apaan sih?" Ucap zela mendorong-dorong tubuh fani agar menyingkir darinya

"Huh udah lama gue gak peluk lo zel, keknya terakhir waktu itu saat di uks, iya kan?" Ucap fani memeluk zela

"Gak tau gue lupa, minggir gak!" ucap zela

"Gak mau, gue butuh energi buat kembali in tenaga gue, bentar yaa 30 menit doang kok" ucap fani

"Bentar darimana ituu, setengah jam gila lo, awas gakk!?" Ucap zela mendorong-dorong fani, tapi fani tetap memeluk zela dengan erat

"Gimana kalo 25 menit aja?" Ucap fani mengurangi waktunya

"5 menit ajaa udah cukup" ucap zela

"20 menit gimana?" Ucap fani mengurangi 5 menit

"Lo kira gue barang jualan apa di tawar-tawar" ucap zela

"Hm ya udah deh 15 menit yaaa?" Ucap fani seperti anak kecil

"Huh balik lagii nih orang" ucap batin zela nyerah saja kalau fani sudah bersikap seperti ini

"Iyaa, tapi setelah 15 menit udah" ucap zela

Tersenyum sumringah "oke dehh" ucapnya memeluk zela dengan erat. Tangan kiri fani menjadi bantal untuk zela, fani memeluk erat zela, posisi mereka bisa dibilang cuddle hugs.

Setelah 15 menit, zela mendongak melihat fani yang memejamkan matanya, "dia tidur atau enggak ya?" Pikir zela melihat fani, zela memanggil fani "Fani....??? Fan...?? Lo gak tidurkan?" Ucap zela berbisik

KETUA GENG is My Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang