02

241 29 1
                                    

Keesokan paginya

"Ryoo, aku berangkat dulu yaa." m/n yang sudah siap ke sekolah berpamitan pada Ryo yang sedang memotong rerumputan liar di halaman rumah m/n.

"Tuan muda apa mau saya antar saja?" Ryo bertanya pada m/n yang sedang mengeluarkan motor sport hitamnya dari garasi.

"Tidak usah Ryo, aku berangkat pakai motor saja." ucap m/n sambil memakai helm dan menyalahkan mesin motor. "Aku pergi dulu Ryo." setelah berpamitan dengan Ryo m/n langsung berangkat ke Sma jaewon. "Hati-hati di jalan tuan muda!"

Sesampainya di parkiran sekolah

m/n yang sedang memarkirkan motornya mendengar para siswa serta siswi di sekelilingnya berbisik tentangnya. "Hei liat itu bukannya itu motor mahal ya?" "Iya motor itu kan seharga rumah lantai 3." "Dan juga dia tampan sekali, apa dia idol?"

Dan masih banyak lagi tapi m/n abaikan bisikan-bisikan sayton itu dan masuk kedalam sekolah. Karena m/n masih belum tau kelasnya dimana (pura-pura gak tau padahal udah Ryo kasih tau) pun bertanya pada gadis berambut hitam lurus di dekatnya.

"Emm permisi, apa kau tau dimana kelas 1 jurusan fashion?" Tanya m/n pada gadis itu sambil tersenyum tipis yang membuat gadis itu terpesona. Dengan malu-malu gadis itu menjawab, "o-ohh kelas itu ya? Kebetulan kita satu kelas mau kesana bersama?"

"Tentu boleh, terimakasih karena mau membantuku." senyuman m/n sedikit melebar yang membuat gadis itu makin tersipu malu, bohong kalau m/n tidak tau siapa gadis di depannya ini, jelas dia tau tapi tentu tidak baik jika langsung sksd.

"Ngomong-ngomong namaku Park Byun m/n salam kenal...?" tanya m/n selama perjalanan ke kelasnya. "Namaku Park Haneul, salam kenal ya m/n." benar dugaan m/n gadis ini adalah Haneul.

«Btw melonnya besaplak!!»

Sesampainya di kelas m/n berpisah dengan Haneul dan berjalan ke arah belakang kelas, lebih tepatnya ke arah pria berambut kuning yang sudah duduk duluan di kursi sebelah ujung jendela. 'Itu dia jay!' senyuman kecil sudah terpasang di wajahnya saat melihat pria itu.

"Eumm permisi apa aku boleh duduk di sini?" m/n bertanya dan Jay pun mengangguk sebagai jawabannya. "Namaku Park Byun m/n, kalau kau?"

".... .. .... ... ...." Ucap (?) Jay yang entah mengapa bisa m/n pahami. "Ohh namamu Jay ya? Salam kenal, mohon bantuannya ya."

Kringgg!!!!

Bel sekolah pun berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera di mulai. m/n mulai mengeluarkan peralatan tulisnya serta buku untuk mencatat hal-hal penting yang diucapkan oleh sang guru.

Saat pulang sekolah

m/n sekarang sudah berada di parkiran sekolah dan ingin pulang. Setelah berpamitan dengan Jay (jay di sebelahnya yang juga membawa motor dan motor Jay terparkir tepat di samping motor m/n) m/n pun pergi ke minimarket untuk membeli makanan tambahan karena barusan dia dapat chat dari Ryo kalau dia ada sedikit urusan dan pulang pada keesokan harinya.

«fiks makan gaji buta.g. gak ya ges becanda»

Sesampainya di minimarket m/n memarkirkan motornya di parkiran dia segera masuk ke dalam dan membeli beberapa mie instan, sosis, keju, juga permen (pengganti rokok karena m/n mau tobat ngerokok).

Setelah selesai membayar dan ingin pulang dia bertemu seseorang yang familiar. "Sepatumu bagus, apa boleh aku mengambilnya?" yup dia bertemu dengan Yohan, bochil api grat— si tukang malak sepatu.

What?!!! || §Lookism × S! male reader§ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang