" makanya suapin"
Dengan pasrah Eunchae mensuapi Mingyu sampe buburnya habis " udah ya aku mau cuci piring dulu"
" letakkan mangkoknya di meja aku akan menyuruh yang lain nyuci dan kamu di halaman rumahku petikkan aku buah kalo kamu ga tau lokasinya tanya saja ama yang lain"
" tadi suruh buat bubur habis itu nyuapin setelah ini memetik buah ga salah "
" mau protes? "
" engga baiklah akan ku laksanakan tuan "
* sabar Eunchae sabar kalo ga demi uang udah kutabok sih*
Eunchae menatap pohon buah yang begitu tinggi" yaampun tinggi banget gimana caranya memetik dah memang ga ada kerjaan "
" ada apa? kenapa kesel begitu? "
" wonwoo? kok bisa disini? "
" Mingyu menyuruhku kemari dan kebetulan aku melihatmu jadi ku samperin "
" oww jadi gini dia suruh aku petik buah lihatlah tinggi banget gimana caranya metik "
" makanya jadi tinggi "
" ihh aku ga pendek amat cuman pohonnya yang terlalu tinggi "
Wonwoo memberikan sebuah tangga kepadanya " nih pake tangga ini aja pasti bisa sampe "
" baiklah akan kucoba "
" hati hati, bisa sampai ga? "
" bisa kok"
Eunchae melihat ada sebuah apel yang besar dan berniat mengambilnya tetapi karena terlalu jauh membuat tubuh Eunchae kehilangan keseimbangan " lebih ke kiri AAAAAA"
BRAK
Eunchae menutup matanya dan tidak berniat membukanya
" bukalah matamu kamu tidak apa apa? "
Karena merasa tidak sakit, Eunchae membuka matanya pelan dan terkejut karena Wonwoo sedang menggendongnya
Mereka sempat bertatap tatapan sebentar sebelum Mingyu datang " Eunchae kamu dimana ? Suruh petik buah aja lama b-"
Eunchae yang tersadar akan kehadiran Mingyu pun segara meminta Wonwoo menurunkannya
" ngapain kalian? "
" itu tadi buahnya kejauhan membuat aku kurang keseimbangan trus jatuh eh ternyata Wonwoo menolongku"
" cepatlah cuci buahnya dan berikan kepadaku dan kamu ikut aku"
Wonwoo menatap Eunchae sekilas " lain kali hati hati ya , aku pergi dulu"
Tersipu
* Aaaaaa apa apaan ini adoh sekilas mukanya ganteng apakah aku jatuh cinta kepadanya *
Eunchae memasuki kamar Mingyu yang di dalamnya ada Wonwoo" nih buahnya silahkan makan "
Mingyu menyelipkan rambut Eunchae ke belakang telinganya" mukamu kenapa merah begitu? "
Eunchae dengan cepat memegang pipinya" apakah merah???? "
" sedikit "
" ohh mungkin efek sinar matahari tadi aku ga pake sunscreen kalo gitu aku pergi dulu"
Mingyu menggenggam pergelangan tangan Eunchae " suapin "
" apa???? tadi suapin bubur sekarang buah besok apa lagi " ucap Eunchae kesel
Mingyu menatap tajam Eunchae yang membuat Eunchae merinding " baik lah gak usah natap aku sperti itu "
" siapa suruh ga nurut "
" Gyu ga bole kasar dengan perempuan " ucap Wonwoo
" emang ini urusanmu? , urusin urusanmu dulu "
" kata Wonwoo benar loh " ucap Eunchae
" kamu juga diamlah jangan banyak protes "
* cih nyebelin sabar sabar *
" nah apel terakhir buka mul- AAAAA MINGYUUUU APA YANG KAMU LAKUKAN " teriak Eunchae ketika tangannya terkena air liurnya Mingyu
Dengan cepat Eunchae mengelap tangannya di baju Mingyu" ih jorok banget aku mau cuci tangan dulu "
Mingyu tercengang dengan reaksi Eunchae " baru pertama kali orang mengelapnya di bajuku"
Wonwoo yang berada dipojokan pun tertawa puas
Mingyu menatap Wonwoo sinis " hentikan tawamu itu "
" tidak bisa ini ngakak banget "
Karena kesel Mingyu mengambil bantal dan melemparkan ke arah Wonwoo ,dengan sigap Wonwoo menghindari " untung tidak kena"
" dasarrrr"
Tidak lama Eunchae kembali ke kamar Mingyu dan menghampiri Mingyu yang sedang memainkan handphonenya" Wonwoo mana? "
" udah pulang "
" ohhh"
" bantuin aku kerjain mate dong, ga ngerti "ucap Mingyu mengeluarkan buku matanya
* tumben ini anak mau belajar *
" soal mana yang kamu ga ngerti? "
" yang trigonometri"
Eunchae pun menerangkan rumus dasarnya kepada Mingyu" baiklah kamu kerjakan dulu soalnya ,habis itu aku akan mengeceknya "
Mingyu pun mengerjakan soalnya dengan fokus setidaknya ada kemajuan lah ya dari 20 soal Mingyu bisa mengerjakan 9 soal " soal no 10 gimana buatnya? "
Karena menunggu Mingyu yang mengerjakan soal membuatnya mengantuk dan berniat untuk tidur sebentar dan malah terlelap di meja belajar Mingyu
Mingyu mendekatkan mukanya dengan Eunchae Karena merasa tidak nyaman Eunchae membuka matanya " astaga apa yang kamu lakukan dekat banget "
" aku sedang kesusahan disini kamu malahan tidur, jadi aku ingin memantaumu seberapa lama kamu tidur "
" huft, apaan sih aku capek pasti ketiduran dong "
" masa gitu aja capek "
"APA KATAMU?? GA CAPEK? DARI PAGI KE SEKOLAH TRUS PULANGNYA BIKIN BUBUR PETIK BUAH AJARIN KAMU MATE GA CAPEK GITU? "
Mingyu menutup telinganya " iya iya , sekarang bantu aku
yang no 10 dulu aku ga ngerti "" dikasih hati minta jantung "
Setelah semua soal terselesaikan, Mingyu pun memberikan 10 juta kepada Eunchae sebagai gaji pertamanya.
Sesampainya di rumah , Eunchae membawa Jihoon ke rumah sakit terdekat untuk mengecek penyakit ayahnya" jadi gimana dok? "
" ayah anda menderita penyakit kanker stadium ke 3"
" apa??? apakah bisa diselamatkan dok? "
" masih bisa yaitu melalui operasi tetapi tidak menjamin bisa sembuh total"
" tidak apa apa yang penting penyakit ayahku sembuh "
" tapi nak biayanya besar "ucap Jihoon
" chae akan cicil membayarnya"
" bisakah aku mencicil biaya operasi dok? "
" tidak bisa "
" kumohon dok aku akan bekerja keras, dokter pertimbangkan dulu "
Jangan lupa vote dan comment ya agar Author lebih semangat updatenya
ʕ •ᴥ•ʔ
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU ADALAH KETUA GENG SEKOLAH (MINGYU)
RomanceSiapa yang berani mencari masalah dengan Mingyu akan mendapatkan kartu hitam.Tetapi setelah kedatangan Eunchae semua berubah,Mingyu mulai jatuh cinta kepadanya dan memutuskan untuk menghentikan peraturan kartu hitam itu