SUAMIKU ADALAH KETUA GENG SEKOLAH (MINGYU)

Chapter 2

" KAMU LAGI?? HEI AKU SUDAH PERINGATAN KAMU SEMALAM KENAPA BERULAH LAGI ?"

* Sakura dasar ceroboh kamu berurusan sama dia lagi kan*

" maafkan aku, aku beneran ga sengaja tadi aku ga sadar ada kulit pisang disini entah siapa yang buang jadinya aku terpleset da-"

Mingyu menarik kerah baju Sakura kuat " MAAF MAAF EMANG MAAF BAJUKU BISA KEMBALI NORMAL, AKU GA MAU TAU YA KAMU KEPLESET LAH ENTAH APA LAH KAMU HARUS GANTI RUGI "

" g- ganti rugi gimana? "

" easy, 100 juta aja "

" apa? tapi kan cuman noda sedikit doang lagipula baju mu baju sekolah bukan baju yang malah "

" APA KAMU BILANG ? NODA KECIL DOANG??? "ucap Mingyu yang hendak menampar Sakura tetapi dihentikan seseorang

" hentikannnn, temanku tidak pantas diperlakukan seperti itu lagipula dia tidak sengaja "ucap Eunchae

" KAMU SIAPA BERHAK MENGATUR KU, AKU GA MAU TAU INTINYA AKU TIDAK AKAN MELEPASKANNYA SEBELUM DIA GANTI RUGI"

" kalo begitu.... aku aja yang dihukum"ucap Eunchae yang membuat Sakura tidak setuju

" ide yang bagus, kalo begitu sini 100 jutanya"

" kalo masalah uang aku ga ada"

"hadeh ribet banget,kalo ga begini saja.kalo aku menang , aku boleh memperlakukan apa yang aku mau kalo Jake yang menang kamu dilepaskan gimana? Deal? "

Tanpa berpikir panjang Eunchae langsung menyetujuinya membuat Mingyu senyum licik
* Jake kumohon nyawa ku ada di tangan mu*

Karena skill basket yang dimiliki Mingyu lebih tinggi dari Jake, membuat Mingyu dengan gampangnya mengalahkan Jake

Mingyu tersenyum senang dan menepuk pundak Eunchae pelan lalu pergi begitu saja" bagus, siap siap buat hari esok "

" Eunchae maafkan aku, aku udah berusaha " ucap Jake

" gpp aku tau, bukan salah mu " ucap Eunchae yang pergi begitu saja

Sakura yang merasa ga enak pun berlari mengejar Eunchae " chae tunggu, kenpa kamu mau menolong ku padahal aku yang salah ,seandainya aku tidak ceroboh"

" aku ga tega kamu diperlakukan seperti itu apalagi kamu baru murid pindahan yang mungkin belum sepenuhnya nyaman disini, aku takut kamu kenapa napa "

" seharusnya kamu ga boleh mengambil resiko itu, lagipula aku bisa aja membayarnya meski harus hutang dulu "

" teman sejati adalah orang selalu datang pada saat temannya membutuhkannya dan itu adalah prinsipku lagipula aku tidak ada teman sekalian kamu "

" kamu baik banget, sebagai tanda terimakasih aku akan traktir kamu makan"

" aduh gak usah repot repot begitu "

Sakura menarik tangan Eunchae membuat Eunchae mau tak mau harus ikut dengannya

Keesokan harinya, saat ingin menaruh buku dilaci Eunchae mendapatkan sebuah benda janggal di dalam lacinya dan

KARTU HITAM

Evara menggenggam kartunya dengan tangan gemetaran " apa nih "

Wonyoung meledekin Evara dari belakang " Cieee siapa nih yang dapat kartu hitam, kira kira kita mau apain dia ya "

Ahyeon mulai menjambak rambut Eunchae " ups, tangan ku gatal nih? "

Eunchae yang kesel pun memukul meja " bisa ga sih jangan ganggu aku, aku lagi ga mood"