Chapter 4

480 41 16
                                    

~o0o~

Sasuke duduk dikursi kemudi mobil dengan kacamata hitam terpampang diwajahnya, disebelahnya Suigetsu duduk dibangku sebelah kemudi dengan mata sedang meneropong seseorang menggunakan teropong ditangannya.

"Kita sudah seperti penguntit saja, kenapa kau tidak membiarkan Hinata bersenang-senang sendiri"

Suigetsu berkomentar seraya mengamati Hinata yang tengah mengobrol dengan seorang gadis berambut pink didalam toko.

"Lakukan saja tugasmu, aku tidak mempercayai Kurenai yang membiarkan Hinata sendirian" Sasuke melihat mobil rumahnya memang terparkir disana tetapi dia tidak menemukan supirnya dan Kurenai didekat Hinata.

"O-oh bukankah itu si bocah Uzumaki apa yang- 'SRETT'

Belum saja Suigetsu menyelesaikan ucapannya Sasuke sudah merebut teropong dari tangannya. Sasuke melihat Hinata melalui teropong dia sedang berbincang dengan Naruto.

"Sialan"

Sasuke tanpa pikir panjang keluar dari mobil sebelum melempar teropong kepangkuan Suigetsu.

"Oi Sasuke kau mau kemana?!" Suigetsu berteriak dari jendela mobil dia melihat Sasuke masuk kedalam toko buku itu.

"Eishh sebenarnya apa yang sedang kulakukan disini" Suigetsu mengacak rambutnya sendiri frustasi.

"Nii-sann!"

Hinata terkejut melihat Sasuke tiba-tiba berada disini.

Sasuke berdiri didepan Naruto menyembunyikan Hinata dibelakang tubuhnya, tangannya sudah meraih kerah kemeja pemuda berambut kuning tersebut. "Wow wow calm down Sasuke ini tidak seperti yang kau bayangkan, aku hanya berkenalan dengannya"

"Astaga Nii-san apa yang kau lakukan jangan membuat keributan disini, maafkan kakakku Naruto-kun" Hinata membungkukan badannya sebelum mendorong tubuh Sasuke membawanya pergi menjauh dari Naruto.

"Naruto-ku..n?" Sasuke menatap sinis pada Hinata yang memanggil Naruto dengan sebutan embel-embel seakan mereka sudah akrab. Hinata terus mendorong Sasuke sampai mereka berdua keluar dari toko buku.

"Hinata, jelaskan padaku sudah sesering apa kau menemuinya?" Sasuke berkacak pinggang didepan Hinata.

Hinata terengah-engah. "Siapa maksudmu Nii-san? ini pertama kali nya aku pergi bersama temanku dan mengapa kau membuat keributan didalam?" Hinata menatap dengan tajam sang kakak.

Sasuke sedikit mati kutu melihat Hinata marah seperti ini, tetapi dia tidak boleh kalah. "A-aku hanya tidak suka kau dekat-dekat dengannya, bukankah kau pergi dengan teman perempuanmu yang berambut pink itu mengapa kau tidak bersamanya?"

Sasuke balik mengintimidasi Hinata dengan tatapannya. Keduanya saling bertatapan tidak mau kalah sampai suara langkah kaki yang sedikit berlari menghampiri mereka berdua.

"Nona Hinata, tuan Sasuke, apakah terjadi sesuatu?" Kurenai bertanya dengan sedikit terengah setelah berlari kecil bersama seseorang lain dibelakangnya, seperti nya dia supir yang dibicarakan Sasuke sebelumnya.

Hinata memalingkan wajahnya merajuk. "Huh" kedua tangannya kini sudah terlipat didada. Sementara Sasuke dia menghela nafas panjang sepertinya dia yang harus mengalah.

"Kalian tetaplah berada didekat Hinata, dan pulanglah dengan hati-hati" Sasuke berbalik pergi meninggalkan Hinata, sulit sekali berargumen dengan Hinata pikirnya.

Hinata melirik kakaknya yang sudah berjalan menjauh dari pandangannya. "Anda tidak apa-apa nona Hinata?" Kurenai memastikan sekali lagi.

Hinata mengangguk kecil, dia sangat kesal pada kakaknya yang hampir berbuat kasar didepan umum. Dia tidak ingin Sasuke mendapat masalah karena sudah menghajar orang lain, apalagi Naruto putra rekan ayahnya bisa-bisa Sasuke masuk berita utama besok pagi. Hinata tak ingin itu terjadi.

Brother Complex [SASUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang