Chapter 2

663 60 18
                                    

~o0o~

Kakashi berdiri didepan sebuah gedung lama yang dulu pernah menjadi tempat tinggalnya, kepalanya mendongak melihat tinggi gedung yang menjulang tinggi sudah beberapa kali dirinya mendatangi gedung ini untuk mencari jejak ayahnya berharap menemukan satu saja petunjuk.

'Ayolah tidak mungkin kau pergi begitu saja bukan, Otousan'

Kakashi bersandar pada mobil dibelakangnya seraya melipat kedua tangannya didada, setelah mengantar Sasuke ke tempat tujuannya tadi Kakashi meminta izin untuk pergi mencari udara segar lalu datang ke tempat ini. Kakashi bukan meragukan kinerja kepolisian Tokyo hanya saja dia merasa hanya dia yang bisa menemukan jejak ayahnya.

Tanpa diketahuinya sebuah mobil melintas melewatinya, seorang pemuda berambut hitam terlihat menatap punggung Kakashi dengan seringaian tipis diujung bibirnya.

'Hatake Kakashi' gumamnya.

.

.

.

'BRAKK!'

Sasuke melempar sebuah majalah keatas meja Billiard mengagetkan seorang pria gondrong berambut putih yang sedang memegangi stick Billiard, Dia terlihat menatap Sasuke dengan cengirannya setelah melihat apa yang dilempar Sasuke keatas meja. "S-sasuke ada apa ini" tanyanya dengan tanpa dosa.

Sasuke menatap Suigetsu dengan tatapan tajamnya, tangannya meraih kerah baju yang dipakai Suigetsu kemudian menariknya mendekat. "Kau mau cari mati heh?"

"A-apa maksudmu Sasuke?" Suigetsu sedikit ketakutan sepertinya temannya ini sedang serius.

"Wow wow ada apa ini Sasuke? Suigetsu?" Juugo pemuda berambut orange yang tadi sedang mengambil minuman dia segera menghampiri kedua temannya itu untuk melerai.

"Gara-gara kau Hinata melihatku seperti orang mesum" Desis Sasuke sebelum menghempaskan kerah baju temannya itu dengan kasar.

"Hah orang mesum? Jelaskan apa yang terjadi Sasuke, Suigetsu?" Juugo tidak mengerti arah pembicaraan kedua temannya itu.

"Tanyakan saja pada si mesum satu itu" Ucap Sasuke sebelum berjalan kearah single sofa dan mendudukan diri disana.

Juugo menatap kearah Suigetsu menggerakan kepalanya sebagai isyarat agar Suigetsu menjelaskan situasinya. Suigetsu terlihat menggaruk belakang rambutnya kemudian melirik majalah yang tergeletak di atas meja Billiard.

"Itu- aku meninggalkan majalahku di kamar Sasuke, tapi aku tidak sengaja sungguh! Aku bahkan tidak mengingat kalau itu tertinggal, Sorry bro" Suigetsu berusaha membela diri. Sasuke memang agak sensitif apapun yang berkaitan dengan Hinata.

Juugo mengambil majalah yang dimaksud Suigetsu kemudian membukanya, langsung saja matanya melotot setelah melihat isi majalah vulgar tersebut.

"Apa Hinata melihat ini?" Juugo bertanya dijawab anggukan oleh Sasuke yang sedang mengurut pelipisnya.

Api membara terlihat dimata Juugo. "Suigetsu sialan pantas saja Sasuke mengamuk" Dia menggulung majalah ditangannya kemudian memukuli Suigetsu dengan majalah yang dipegangnya sampai beberapa kali.

'BUK' BUK' BUK!!'

"Aw aw aw! Aku kan sudah bilang tidak sengaja, akhh hentikan Juugo!!" Suigetsu berusaha menghindari pukulan Juugo mengelilingi meja Billiard.

"Rasakan ini mesum!! Kau tau sendirikan Sasuke sangat menjaga Hinata!! Bisa-bisanya kau teledor bahkan pukulan saja tidak cukup untukmu!!" Ujar Juugo seraya terus mengejar Suigetsu dengan kesal.

"Guyss aku dataang-Hey hey ada apa inii" Karin gadis berambut merah dengan kaca mata bertenggreng diwajahnya, dia terlihat kebingungan melihat aksi kejar-kejaran Juugo dan Suigetsu.

Brother Complex [SASUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang