Apa itu cinta sejati?
apakah itu hanya sandiwara?
apakah orang seperti aku pantas merasakan hal itu?
Kania Putri Zahrany atau kerab dipanggil Kania, seorang siswi SMP Karya Bangsa yang dikenal sebagai sosok yang introvert oleh seluruh murid dan pa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan pernah melihat seseorang dari tampangnya, sebab tampang tidak menjamin akan hati dan kepribadian seseorang begitu juga dengan Tuhan yang tidak pernah memandang rendah umatnya"
~Alaska Putra Narendra
Selamat membaca🎀
Keesokan harinya...
Pagi telah tiba, cahaya terang mulai masuk ke celah-celah sudut ruangan membuat Kania terbangun dari tidurnya dan langsung segera beranjak bangkit dari tempat tidur.
Entah kenapa seketika Kania justru teringat dengan sosok pria bermasker itu, hal ini membuat Kania merasa semakin penasaran dan ingin tau siapa sosok asli dibalik pria bermasker itu.
Karena waktu terus berjalan, Kania memutuskan untuk berhenti dan tidak memikirkan soal pria bermasker itu lantaran di sisi lain dia harus bergegas mandi untuk berangkat ke sekolah.
Beberapa menit kemudian...
"Ma, aku mau berangkat sekolah dulu" Ucapku yang langsung menghampiri mama yang tengah selesai sarapan.
"Iya nak, hati-hati ya? nampaknya cuaca hari ini mendung, jika nanti turun hujan mama harap kamu tetap berteduh di sekolah dulu ya? mamah gak mau kamu kenapa-kenapa nanti" Ujar mama sambil membelai rambutku dengan lembut.
Siap ma!
Setelah selesai berpamitan dengan sang mama, Kania pun langsung meninggalkan rumah untuk pergi ke sekolah namun sayangnya di tengah perjalanan dia melihat sosok itu lagi.
Entah dari mana asalnya tiba-tiba sosok yang mirip dengan pria bermasker itu kini kembali muncul, namun Kania memastikan bahwa itu bukanlah sosok yang dia maksud.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loh, bukannya itu sosok pria bermasker itu ya? tidak-tidak, itu tidak mungkin! mungkin saat itu hanya pikiranku saja dan lagipula pria bermasker itu bukan hanya dia saja!" Gumamku yang langsung memalingkan wajah dari pria bermasker itu.
