HAPPY READING SOB ‼️
•
•
•
[[JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YA SOB‼️]]
*****
Semua murid yang ada di lapangan upacara pun hanya menyimak dengan seksama setiap kata yang keluar dari mulut Pak Guntur selaku kepala sekolah mereka. Pak Guntur juga termasuk kepala sekolah yang tegas dan sangat disiplin.
Di pojok barisan belakang ada keempat gadis itu yang sedang menatap ke arah depan dengan pikiran bertanya tanya siapa keempat murid baru itu dan kenapa mereka bisa ada disini. ya itu lah kira kira pikiran mereka masing masing, tiba tiba bisikan dari Anin pun mengagetkan mereka bertiga yang sedang fokus dengan pandangan dan pikiran nya masing masing itu. "Nah apa aku bilang ganteng banget kan mereka." ucap Anin
"Bisa diem gak lo nin, atau lama lama gue jahit itu mulut biar lo gabisa ngomong lagi. mau lo?" ucap Cleo karena sudah muak dengan suara Anin yang cempreng itu. dan sang empu pun hanya menggelengkan kepala dan menatap takut Cleo.
"Loh pak, iya kita tau pak kita murid baru disini tapi masa juga kita di suruh kenalan muterin kelas kelas satu satu sih pak." protes Leo tiba tiba
"Udah diem lo, jangan banyak omong. atau ga gue beliin bakso lagi." ancaman dari Kanza pun sangat mengerikan bagi Leo, bagi Leo hidup nya 50% tentang bakso. dan menurut nya Leo dan bakso itu akan selalu bersama.
"Iya pak bos... maaf," jawab Leo dengan nada lesu.
"Ini perintah dan saya tidak suka jika perintah saya tidak di laksanakan dengan baik. PAHAM KALIAN SEMUA." ucap sang kepala sekolah dengan tegas nya
"PAHAM PAKKK" teriakan semua siswa siswi SMANSA
"Yasudah kita lanjutkan dulu upacara ini, dan untuk kalian berempat tetap berada di samping saya sampai jam upacara selesai."
Upacara hari senin dan pembukaan mpls pun selesai, para siswa dan siswi kelas 11 dan 12 berlarian menuju kantin ada juga yang menuju kelas untuk sekedar melepas penat mereka setelah mengikuti upacara di bawah teriknya matahari pagi ini. dan untuk kelas 10 mereka tetap berada di lapangan upacara untuk melanjutkan kegiatan mpls selanjutnya.
Suasana kantin saat ini sangat lah ramai oleh siswa siswi SMANSA yang sedang melepas penat habis upacara. di meja pojok kantin ada keempat cewe yang termasuk primadona SMANSA, siapa lagi kalau bukan Sava dan temen temen nya. tapi mereka tidak merasa kalau mereka termasuk primadona sekolah ini karena bagi mereka di sekolah ini tugas kita hanya menimba ilmu dan berkumpul dengan teman, bukan untuk mencari ketenaran. tetapi banyak pandangan murid SMANSA terhadap keempat cewe cantik itu dengan tatapan kagum, iri dan terpesona karena kecantikan mereka serta kesolid an pertemanan mereka, tapi tak sedikit juga ada yang menatap mereka dengan tatapan tidak suka.
"Anin sana lo gantian pesenin kita, gue kemarin udah pesenin kalian makan sekarang gantian lo." ucap lea sedikit keras, karena perut ia sudah demo ingin di isi makanan.
"Ihh aku tuh lagi cape tau, liat tuh rame banget. males banget tau harus antri." ucap Anin dengan wajah melas nya.
"Apaan sih lo, ini hari jatah nya lo buat gantian pesenin kita nin. bukan cuma lo yang cape tapi kita semua disini juga cape nin astagaa." ucap kesal Lea sambil mengusap dada nya agar kesabaran yang setipis tisu ini tidak meledak di kantin yang sangat rame ini.
"Udah udah biar gue aja yang pesenin, kalian mau pesen apa?" ucap Sava tiba tiba karena sudah muak melihat pertengkaran Lea dan Anin.
"Beneran gapapa lo yang pesenin?" ucap Cleo dan di angguki oleh Sava
"Pesenin Nasi goreng sama es teh aja, semua samain biar cepet." ucap cleo tak terbantahkan
Sava mengangguk dan segera memesankan pesanan mereka, 4 nasi goreng dan 4 es teh. ga sampe 10 menit makanan mereka sudah datang di meja, dan mereka makan dengan tenang di temani suara riuh dari seisi manusia yang ada di penjuru kantin ini.
Tiba tiba di tengah tengah kenikmatan makan mereka, ada suara riuh riuh dari siswa siswi yang ada di kantin. Keempat cowo memasuki area kantin dengan tampang datar dari Kanza dan Dheva sedangkan Bayu dan Leo sudah senyum senyum ga jelas ke siswi siswi SMANSA yang ada di kantin ini. emang dasar si buaya darat.
BRAKKKK
Kebisingan suara suara itu membuat salah satu cowo yang sedang menikmati makanan nya merasa terganggu, ia menggebrak meja dan berdiri lalu berjalan menghampiri keempat cowo yang menjadi penyebab kebisingan di kantin ini, kini semua mata tertuju kepada nya.
Rahang tegas dan mata yang tajam itu saling beradu, membuat siswa siswi yang ada di kantin itu seketika diam tanpa adanya suara sama sekali mereka kalut dengan pikirannya masing masing dan takut apa yang akan terjadi selanjutnya. semoga akan baik baik saja.
******
SEMOGA KALIAN SUKA YA‼️‼️
MAAF KALAU MASIH BANYAK KURANG NYA.
SALAM CINTA DARI AKU💋💋
YOU ARE READING
ALKANZA
RandomSalam hangat dari aku ya sob👋🏻 Kisah sederhana yang di tulis dalam sebuah karya tulisan fiksiku. bahkan akan ku jadikan nya sebagai fiksi terindahku. dan biarlah semesta menjadi saksi nya, bahwa ada satu penghuni di Bentala ini yang sedang menulis...