A dan L ( Hiatus )

Sepuluh

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

'Assalamu'alaikum.... 

Hehehe maaf ya baru nongol lagi ni..

Jangan lupa baca Al-Qur'an terlebih dahulu..

______________________________________________________________________________

Lya menoleh ke arah bundanya sebagai isyarat agar mewakali untuk menjawab.

"Iya Pak Lyanya mau, tapi nanti tidur di sini dulu sambil persiapan barang yang akan di bawa. "

"Iya ngak papa." Ucap papa Ares.

"Ya udah kalau begitu kami pergi dulu, Ares malam ini disini dulu besok balik bareng Lya nanti di ambil sama supir, " ucap mama Ares

"yaudah kalau begitu kami pamit terlebih dahulu pak buk. " Lanjutnya.

"sampai bertemu di rumah menantu" ucap papa Al bercanda.

Lya hanya bisa tersenyum malu menaggapi itu dan sedikit tertegun mendengar ucapan mertuanya.

Ares hanya bisa pasrah ia tidak bisa membantah ucap kedua orang tuanya.

***

Kedua orang tua Ares sudah pulang kini dia berada di kamar Lya, sejak keduanya masuk tadi suasana menjadi sangat canggung tidak ada yang memulai pembicaraan.

Lya mulai membereskan barang yang akan di bawa besok, sebenarnya ia takut berdua di dalam kamar dengan orang yang baru ia kenal, jadi ia menyibukkan dirinya dengan berberes.

Ares memutuskan untuk keluar rumah dan duduk di kursi yang tersedia di sana, jam menunjukkan pukul 23.00 ia membuka apk berlogo telfon dan pesan dengan background warna hijau miliknya.

Ia membuka pesan dari orang yang saat ini menjadi pujaan hatinya meskipun status mereka saat ini bukanlah pacaran melainkan hanya hubungan tanpa status.

Saat sedang asyik membalas chat ia di kagetkan dengan seorang pemuda yang memakai baju batik berwana hitam dengan sarung hitam tidak lupa peci yang bertengger di kepalanya tiba-tiba berada di sampingnya.

Hanan yang baru pulang dari kegiatan remas ia berjalan kaki tapi sudah terlihat rumahnya ia hanya biasa saja tapi saat sudah berada di depannya ia gak terkejut karena melihat seorang pria berada di depan rumahnya dan duduk dengan santai sambil bermain HP.

Ia dengan segera menghampiri orang itu terlihat orang itu terkejut dengan kedatangannya terbukti dari wajahnya tapi dengan cepat orang itu merubah ekspresinya menjadi datar kembali.

" 'Assalamu'alaikum, Kakaknya siapa?" Tanya Hanan.

"Manusia" Jawab Ares.

" Ia tau, kenapa anda berada di sini"

Ares hanya diam ia malas menjawab perkataan pemuda itu dan kembali fokus dengan HP nya.

"Kakak cari siapa? "

"Ngak cari siapa²"

"Terus kakak kenapa berada di rumahku. "

"Ngak papa"

Hanan mulai jengah dan masuk ke dalam rumah, saat masuk rumah ia melihat ayahnya keluar dari kamar.

"Ayah" Panggil Hanan kepada ayahnya.

"Baru pulang nan? "

"Iya yah"

"Yang duduk di depan rumah itu siapa yah"

"Pakai baju apa nan."

"hitam"

"Oh mungkin itu suami kakak kamu."

"Hah suami??, "

"Suaminya siapa yah? " Ucap Hanan nge-lag.

"Kakak kamu siapa? "

"Kak Lya "

"Yaudah kalau begitu berarti itu suaminya kak Lya"

"Kok bisa"

"Ya bisa lah nan, orang mereka sudah menikah. "

"Kapan kakak menikah orang dekat dengan laki-laki aja takut. " ucap Hanan tidak percaya.

" Heh ngak boleh gitu sama kakak sendiri, kakak kamu baru aja tadi menikah karena ada kesalah fahaman di antara mereka berdua, jadi kakakmu di nikahkan secara langsung denga Ares di sana. "

"Oh jadi namanya kak Ares. "

"Ya udah ya kalau begitu Hanan ke kamar dulu. "

"Iya."

Setelah Hanan masuk ke kamar ayah Lya menghampiri Ares yang saat ini berada di depan rumah.

"Masuk res udah malam ngak baik terlalu lama di luar. "

Ares yang sedang asik membalas pesan dari orang yang istimewah menurutnya di kagetkan dengan suara yang berasal dari belakang, reflek ia melihat kea rah suara ternyata ayah mertuanya.

"Iya om" jawabnya singkat.

"Panggil ayah aja." Ucap ayah singkat kemudian ia masuk kembali ke dalam.

Ares yang melihat mertuanya masuk kembali ia segera masuk rumah juga, tapi sebelum itu ia sempat membalas pesan dari beberpa orang.

______________________________

Sampai sini dulu ya... lagi mentok banget soalnya :/

maaf ya..