bab 1: mimpi?

236 21 9
                                    

"bangun, dek. Abang kangen, abang nyesel, yn.."

"Bang, bang jung...bangun, bang" ucapnya sembari menggoyangkan tubuh sang abang yang tengah tertidur

Perlahan jung terbangun. Orang yang ia lihat pertama kali ialah yn, adiknya.

Saat melihat yn, ia langsung bangun dan memeluk sang adik dengan erat.

"Yn jangan tinggalin abang. Jangan pergi, dek.." ucapnya dengan air mata yang mengalir

Yn kaget saat abangnya yang tiba-tiba bangun dan langsung memeluknya. Bahkan abangnya itu menangis. Sebenarnya ada apa? Pikir yn

"Abang nyesel yn, maafin Abang...jangan pergi, dek.." tangisnya

"Ada apa bang?" Tanya yn

Perlahan jung melepaskan pelukannya dan menatap yn

"Yn, kamu ga pergi kan? Kamu ga ninggalin abang kan?" Tanyanya lirih

Lagi-lagi yn di buat bingung dengan abangnya. Apa maksudnya? Pergi? Pergi kemana? Selama ini ia selalu disini, bersama abangnya.

"Maksud abang apa? Yn gak pergi, dan gak akan pernah pergi. Yn selalu di sini bersama abang. Ada apa, bang?" Tanya yn bingung

Jung menghela nafas lega. Ternyata adiknya itu tidak pernah pergi. Tapi, apa itu cuman mimpi?

"Abang bermimpi, ya? Mimpi apa abang sampai seperti ini?" Tanya yn

"Abang gak tau. Abang mimpi kalau kamu pergi ninggalin abang untuk selamanya"

"Mwo??" Kaget yn

"Dek, kamu ga punya penyakit yang parah kan?" Tanyanya memastikan

"D-dek?" Kaget yn. Barusan abangnya itu memanggil nya 'adek'?

"Iya, apa kamu punya penyakit yang parah?" Tanyanya lagi

"Apa aku harus jujur ke abang tentang penyakit ini?" Batin yn

"Dek?" Panggil jung

"Bang, yn mau jujur"

"Jujur? Kamu mau jujur apa?" Tanya jung

"Sebenarnya yn punya penyakit kanker, bang"

Jung kaget. Ternyata adiknya selama ini mengidap penyakit yang parah? Dan penyakit itu sama seperti yang di mimpinya

"Dek, kamu ga bohong kan?" Tanyanya memastikan

"Gak, bang. Yn ga bohong"

Seketika jung langsung memeluk yn dengan erat. Lagi-lagi Jung menangis. Ia takut jika nantinya mimpinya akan menjadi kenyataan

Dan lagi-lagi yn di buat kaget oleh abangnya. Tapi ada perasaan senang di hatinya karena ini pertama kalinya abang nya memeluk nya.

"Bang..."

"Dek, abang mohon, separah apapun penyakit kamu, tolong bertahan dan tetap hidup bersama abang, dek...jangan pernah pergi, jangan pernah tinggalin abang.." tangisnya

"Abang tenang saja, yn pasti akan berusaha untuk sembuh. Yn ga akan pernah pergi, yn akan selalu di sini bersama abang. Yn senang karena abang mau memeluk yn seperti ini" ucap yn tersenyum

"Bang, apa salah kalau yn ingin abang menyayangi yn? Yn ingin sekali di sayang sama abang seperti dulu lagi, apa gak boleh?"

Jung terdiam. Perlahan ia melepaskan pelukannya dan menatap yn lirih. Bisa ia lihat, adiknya itu menangis.

"Dek..." Lirihnya

"Maaf..." Ucap yn menunduk

"Maaf? Maaf untuk apa? Kamu gak salah. Maafin abang. Maaf karena abang selalu menyakiti dan menyiksa kamu selama ini, maafin abang..."

"B-bang..?" Lirihnya

"Maafin abang, yn. Abang sadar, abang sudah cukup jahat sama kamu selama ini, tolong maafin abang..."

"Bang, yn sudah maafin abang" senyum yn

"Terimakasih, dek. Mulai sekarang abang janji, abang akan menyayangi kamu seperti dulu lagi"

"Bang? A-abang serius?" Ucap yn tak percaya

"Abang serius yn"

"Terimakasih, bang..." Ucap yn dengan tangis bahagia nya

"Apa yn boleh peluk abang?" Tanya yn

"Tentu"

Saat itu juga yn langsung memeluk abangnya dengan erat. Air matanya terus mengalir membasahi kedua pipinya. Tidak! Itu bukan air mata sedih, tapi air mata bahagia karena ia bisa memeluk dan mendengar jika abangnya akan menyayangi nya seperti dulu lagi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Segini dulu yang teman². Bakal aku lanjut secepatnya kok😊

hurt sister S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang