" yeayy maaci "ucap christy tersenyum
---------------------------
Ga lama kemudian makanan itu pun datang, chika pun yang mengambilnya, sedangkan toya hanya fokus menonton kartun favoritnya
"Makan dulu" ucap chika
"Tapi aku mau sama nonton ka" ucap christy
"Iya, tapi inget harus habis, dulu lo kayak gitu makananya sisa mulu" ucap chika
"Iyaa, kalau ga habis kaka boleh deh apain aku" ucap toya
"Deal?" Ucap chika
"Deall!" Ucap christy
Beberapa menit kemudian , bener saja makanan christy tidak habis
"Kaa udah kenyangg" ucap toya
"Ga, habisin ya, janji nya bilang mau habisin" ucap chika
"Enggaa jadii, mau mam ice cleam aja" ucap toya mencari ice cream nya
"Kaa ice creamnya dimana?" Ucap toya
"Gatau" ucap chika
"Kaa chikaa..." lirih toya
"Apa?" Ucap chika
"Ice cream dedek mana" ucap toya sambil berlutut di kaki chika
"Katanya habis? Mana?" Ucap chika
"Ade cuman bercanda , hiks hiks" ucap toya menangis melihat wajah kakanya mau marah
Chika langsung memeluk toya yang sedang menangis di bawahnya
"Udah cup cup , lo sekarang cengeng, gw ga suka" ucap chika
"Dedek juga gasuka kaka bilangin dedek pembunuh, dedek juga ga berharap selamat" ucp toya menangis di dada kakanya
"Tenang dulu" ucap chika mengelus punggung adeknya
"Udah ayo ke kamar, makan ice cream mu di kamar" ucap chika
Yang tadinya nangis ,kini toya menghapus air matanya, dan segera menarik chika untuk ke kamarny
Setelah itu mereka pun rebahan di kasur
"Nih ice cream lo, abisin" ucap chika
"Iyaa, tenang kalau ice cream dedek abisin ko" ucap toya
--☆☆☆--
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE SISTER [CH2]
Short Storybaca aja, kalau ga nyambung juga maap ya, ini cerita tentang kaka adek yang ga akrab , sebab adeknya selalu di tuduh kakanya sebagai pembunuh orang tua mereka, semenjak kejadian itu kaka nya selalu menganggap adek nya pembunuh hampir 5 tahun, namun...