03|Penyakit Alex

141 103 106
                                    

03

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

03. Penyakit Alex

****

"Dokter, saya udah minta maaf sama anda kemarin. Tapi, kenapa anda masih saja memanggil kami ke sini?"

"Saya memanggil kalian karena ingin membahas tentang penyakit ayahmu."

Suasana di dalam ruangan seketika berubah menjadi tegang. Jeva dan Dokter Aksa kembali di pertemukan setelah apa yang terjadi kemarin malam.

"Anda tidak perlu mengkhawatirkan ini," celetuk Alex.

"Begini saja, anda bantu hubungi dokter jaga yang menangani ayahku saja," saran Jeva.

"Benar."

"Apakah ada yang tidak bisa dikatakan kepada saya?" tanya Dokter Aksa.

Jeva berdesis, "Katakan kepada anda?" Jeva memutar bola matanya malas. "Sering pergi ke club, udah pasti enggak bisa diandalkan," gumam Jeva, namun masih bisa di dengar oleh Dokter Aksa.

"Benar! Tidak perlu bahas tentang penyakitku. Sebaliknya kita harus bahas tentang yang kemarin di club," cicit Alex

Alex menatap sengit ke arah kedua remaja yang ada di hadapannya itu, sementara yang ditatap hanya menunjukkan ekspresi tenang seolah tidak terjadi apapun. Bila memukul lengan suaminya itu karena telah membuat keributan di rumah sakit.

"Maaf dokter," lirih Bila.

"Begini, ada seorang dokter kalau tidak salah namanya Amora memanggil kami kemari. Sebenarnya kami ingin berbicara dengannya," jelas Bila kepada Dokter Aksa.

"Saya adalah rekan Dr. Queena Amora Vellyxia. Dokter jaga rumah sakit bedah pasien Ravendra Alex Putra, Akhasa Wiyataraka Leovati," ungkap Dokter Aksa memperkenalkan diri.

Dokter Aksa mengeluarkan kartu namanya dan memperlihatkannya kepada mereka bertiga. Terlihat di kartu itu ada foto Dokter Aksa dan ada tulisan di sebelahnya (Akhasa Wiyataraka Leovati, Gastroenterologi,  Dokter Jaga).

Keluarga itu saling bertatapan, mereka terkejut saat mengetahui bahwa Dokter Aksa lah yang menjadi dokter jaga Alex.

Jeva cengengesan, "Ternyata anda adalah dokter jaga ayah saya." Jeva mengalihkan pandangannya ke samping, "Kita aja gak tau," gumam Jeva.

"Halo, Dr. Aksa," sapa Jeva.

Dokter Aksa hanya menatap jengah perempuan yang ada di hadapannya ini.

"Saya sudah melihat kondisi pasien Ravendra Alex Putra. Saya sarankan kalian lakukan pemeriksaan ulang."

"Kenapa? Bukankah sebelumnya kami sudah melakukan pemeriksaan Gastroskopi?" tanya Jeva.

"Benar Dokter Aksa, sebenarnya ada apa ini?" kali ini Bila yang bertanya secara langsung kepada Dokter Aksa.

Mereka bertiga dibuat bingung dengan penuturan Dokter Aksa tadi, bukannya mereka sudah melakukan pemeriksaan sebelumnya? kenapa harus melakukannya lagi?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sumpah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang