BYUR!!
Jennie menyiram Lisa dengan segelas air membuat mantan kekasihnya itu lansung terbangun dengan panik karena hidungnya kemasukan air.
Bayangkan saja betapa marah dan kesalnya perasaan Lisa saat ini. Ia menghabiskan waktunya menjaga gadis bermata kucing itu dari kemarin sementara saat ia baru saja tertidur jam 4 pagi tadi setelah mengolesi luka tiba - tiba dibangunkan dengan tidak layak seperti ini.
"Lo apa-apaan sih?!"
"LO YANG APA - APAAN?! LIAT TUH!" Pekik Jennie dua kali lipat lebih marah lalu melemparkan ponselnya kepada sang mantan.
Lisa melihat disana terdapat sebuah foto yang memperlihat dirinya bersama Tzuyu yang memeluk erat perutnya dari belakang saat sedang bermotor. Nampak sekali foto itu diambil dari dalam mobil.
"LO UDAH BOHONGIN GUE! WANGI TUH CEWE NEMPEL BANGET DI JAKET LO KAN?! PANTES AJA LO GA MINTA BALIKAN! RUPANYA LO EMANG UDAH NIAT MAU PUTUS KARENA UDAH ADA BACKUP! SEJAK KAPAN LO BISA KENAL SAMA TUH CEWE HAH?! NGAKU AJA! LO UDAH BERHUBUNGAN SAMA TUH CEWE PAS KITA MASIH PACARAN KAN?!"
Lisa menghela nafas panjang, kali ini ia sudah benar - benar kecewa dan lelah karena Jennie selalu seperti ini, memberikan tuduhan dan berlaku seenaknya. Gadis bermata kucing itu selalu tidak mengunakan otaknya dan bermulut pedas saat cemburu membuat hatinya sangat sakit.
"KENAPA DIEM?! GUE BENER KAN?! LO SELING—"
"GA ADA YANG SELINGKUH!" Potong Lisa cepat sembari turun dari ranjan. Untuk pertama dan terakhir ia biarkan kali ini emosi menguasai dirinya. Ia ikut berteriak dan membentak, posisi mereka saat ini saling berhadapan.
Sementara tubuh Jennie lansung bergetar karena dibentak untuk pertama kalinya.
"LO EMANG GA PERNAH MAU NYADAR SALAH LO DIMANA JENNIE! TIAP LO CEMBURU ATAU ADA SESUATU YANG GA LO SUKA PASTI LO SELALU BERTINGKAH SEENAK HATI LO KAYAK GINI!
SOAL FOTO ITU, LO BISA KAN TANYA BAIK - BAIK SAMA GUE BUAT MINTA KLARIFIKASI! TAPI APA? LO MALAH SEENAK JIDAT LO NYIRAM GUE PAS GUE LAGI TIDUR! LO TAU GA GUE BARU BISA TIDUR JAM 5 PAGI INI KARENA SIBUK NGURUSIN LO HAH?!
ITU CEWE GUE GA SENGAJA LIAT DI JALAN KESEREMPET MOTOR! KARENA GA ADA SATU PUN YANG NOLONGIN YA GUE BANTUIN LAH! KALO LO GA PERCAYA LO TANYA AJA TUH SAMA MOMMY! DIA GUE BAWA KERUMAH BUAT DIOBATIN SAMA MOMMY KARENA KALO KE RUMAH SAKIT KEJAUHAN! ABIS ITU GUE ANTERIN PULANG. UDAH ITU AJA!
GUE GAMAU BAHAS INI KEMARIN SAMA LO KARENA GUE TAU LO PASTI KAYAK GINI! GUE LEBIH MILIH BUAT NGEJAGA PERASAAN LO!
KALO DARI AWAL GUE UDAH ADA NIAT MAU PUTUS GUE GA AKAN MAU NURUTIN SEMUA KEMAUAN LO INI!
LO SADAR GA SIH SALAH LO HAH?!
GUE UDAH NUNGGU, TAPI RUPANYA LO GA ADA NIATAN BUAT SADAR ATAU SEENGGAKNYA MINTA MAAF!
LO UDAH BANYAK MUTUSIN GUE DAN TANPA LO SADARIN, LO NGEBUAT GUE GA ADA ARTINYA DI MATA LO KARENA OTAK LO UDAH DI DOKRIN KALO GUE BAKAL BALIK DAN NGEMIS - NGEMIS BUAT BALIKAN LAGI!
BUKTINYA SAMPE SEKARANG LO MASIH BERSIKAP SEENAKNYA!
SAKIT HATI GUE JENNIE! SAKIT BANGET TAU GA?!"
Melepaskan semua keluh kesahnya selama ini, di kalimat terakhir Lisa menunjuk - nunjuk dimana jantungnya berada. Mata bulatnya sudah berair.
Sementara Jennie kini sudah terisak hebat menyadari kesalahannya. Ia memang sangat bodoh mengedepankan ego dan gengsinya, otaknya juga sudah didokrin jika semua orang yang ia cinta harus terus menerus memanjakan dan memakluminya. Ia juga menyadari harusnya ia juga harus memahami perasaan Lisa.
