4

23 3 0
                                    

Yan wu shi mendapat total uang 680 koin karena obat yang di bawa adalah obat yang tidak langka. Penjaga toko meminta Yan wu shi kembali lagi jika dia mempunyai obat untuk di jual.

Keluar dari toko obat Yan wu shi pergi ke toko kelontong membeli garam , gula ,dan beberapa bumbu dia menanyakan adakah cabai ternyata ada tapi jarang ada yang membeli, cabai ini di bawa oleh pedagang dari provinsi lain namun di sini cabai tidak laku karena orang orang tidak tahu cara mengolahnya. Yan wu shi di beri harga 3koin perkilo cabai kering karena cabai ini sudah lama dan tidak laku terjual ,akhirnya Yan wu shi menawar membeli satu karung cabai kering dengan harga 35koin ,satu karung cabai seberat 50kg itu banyak penjaga toko setuju dan tidak ingin membeli barang itu lagi .

Yan wu shi selain membeli cabai dan bumbu juga membeli beras merah dua liter dan beras putih dua liter. Di toko itu Yan wu shi menghabiskan uang total 345koin,sisa uang 335koin lalu ia menitipkan dulu barangnya kepada toko kelontong, dia lalu ke pasar sayur membeli lemak babi satu kati, daging berlemak satu kati, daging tanpa lemak satu kati dan tulang setengah kati. Setelah mengambil barang di toko kelontong Yan wu shi datang ke tempat kereta lembu karena cukup berat barang yang di bawa.

Pengendara kereta lembu adalah paman Wang yang masih satu desa dengannya , kemudian datang satu persatu penduduk desa naik kereta lembu mereka melirik ke pada Yan wu shi yang sedang menundukkan kepala  di atas keranjang punggung terlihat penuh barang.

Beberapa orang saling berbisik sambil melihatnya tetapi Yan wu shi tidak perduli , dia menunduk sambil memejamkan mata sebenarnya dia masih agak mengantuk mungkin karena lelah atau karena bangun terlalu pagi. Kereta berjalan menuju desa dengan lambat , saat kereta berjalan Yan wu shi serasa di ayun pelan membuatnya lebih mengantuk dan baru saja tertidur kereta berhenti itu sudah sampai di pentu desa semua orang turun begitu juga Yan wu shi .

Yan wu shi memberi uang pada paman Wang lalu pergi dengan cepat  seperti berlari karena enggan orang lain bertanya, tetapi di tengah jalan Yan wu shi bertemu dengan beberapa bibi yang pulang dari sungai.

"Hei bukan kah ini wu shi , apakah dari kota?" tanya salah satu bibi

"Lihat keranjangnya penuh pasti dari kota" sahut bibi yang lain

"Oh banyak sekali yang kamu beli ,dari mana uang itu?" tanya bibi lain dengan sedikit mempertanyakan

"Apa kamu mencuri atau kamu menjual tubuh untuk berbelanja" kata bibi Yan agak sarkasme

Karena geram dan tidak ingin menanggapi Yan wu shi menghidar terus berjalan pulang dengan sedikit berlari tapi masih sedikit dia dengar bibi bibi itu menghinanya. Yan wu shi tidak perduli karena sedikit dia perduli mereka akan semakin menghina , biarlah gosip itu andai dia tidak bisa menikah dia juga tidak bingung , Yan wu shi sudah berencana memperbaiki hidupnya dan nenek meski dia tidak menikah suatu hari nanti dia akan ke kota dan tinggal di kota mencari anak jalanan untuk di besarkan saat dia tua .

Sekarang saja uangnya masih ada sisa 284koin dia akan naik ke gunung setelah cukup bahan obat yang di kumpulkan tiga hari sekali pergi ke kota untuk menjualnya, ada juga cabai bisa dibuat sambal untuk di jual atau menjual menjadi cabai bubuk dan resep masakan berbumbu cabai, dia tahu resep masakan itu mahal mungkin masakan sederhana dengan cabai laku di jual beberapa cabai bisa untuk benih , kemarin waktu naik gunung dia melihat pohon lada shicuan yang sedang berbunga nanti jika itu berbuah dan matang bisa di ambil dan untuk tambahan bumbu juga bisa di jual. Bukankah lada termasuk obat penghilang dingin yah itu semua menghasilkan uang apa peduli orang orang di desa yang suka bergosip, dia menguatkan hatinya untuk ini semua.

Penulis: cerita ini up date tak tentu karena menyesuaikan ide saya saat menulis.
Makasih buat yang udah baca, makasih juga untuk yang lik komen dan share.
Terima kritik dan saran yang membangun.💖💕💖💕💖

BL Datang ke zaman kunoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang