9💖

21 4 0
                                    

" Baik saya membayar sekarang , tolong paman Jiang menuliskan surat pembelian sekarang ,besok akta akan di buat di yamen" kata Yan wu shi sambil mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan 6 tael perak.

Melihat dompet yang menggembung beberapa orang mau tidak mau memenjangkan leher mereka untuk mengintip , sambil berbisik kepada orang di sebelahnya betapa iri mereka melihat banyak uang ini, ada juga yang penasaran berapa jumblah uangnya apakah jika dia  yang memiliki uang itu mungkin lebih dari dua tahun tidak perlu memikirkan mencari pekerjaan mendapatkan makanan cukup dan bisa makan daging setiap hari. Karena sebagian besar orang mungkin bisa makan daging setiap tahun baru saja.

Nyonya Lu segera mengambil uang itu dari tangan Yan wu shi takut Yan wu shi akan berubah pikiran dan mengambilnya kembali.

"Mulai hari ini Lu jing min tidak ada hubungannya dengan keluarga Lu biar itu sakit mati , miskin atau kaya tidak ada hubungannya dan tidak boleh mengganggu satu sama lain jika tidak akan di laporkan ke yamen" kata Yan wu shi

Keluarga Lu mengangguk , setelah menanda tangani surat itu mereka langsung pulang kerumah dan mengunci pintu karena takut akan ada orang yang merampok atau mencuri uangnya.

Setelah keluarga Lu pergi penduduk desa meninggalkan rumah dokter Wang sambil berbisik bisik dengan temannya entah itu tentang banyak uang tadi atau kelakuan keluarga Lu. Beberapa orang merasa kasihan dengan Lu jing min benar saja jika ada ibu tiri ada ayah tiri.

Kepala desa hanya menghela nafas dan menepuk pundak Lu jing min pelan setelah itu menggelengkan kepala dan pergi, sang kepala desa bingung harus berkata apa pada Lu jing min untuk menghiburnya. Surat ada di tangan Yan wu shi jadi Lu jing min hanya diam menatap ger di depannya .

"Mari masuk dan bicara di dalam , Yan wu shi masih perlu istirahat !" kata istri dokter Wang

Mereka semua masuk ke rumah dokter Wang , Yan wu shi , Lu jing min, Da zuang , istri dokter Wang dan dokter Wang jadi ada 5 orang di dalam duduk bersama. Saat itu Da zuang hanya melihat antara Yan wu shi da Lu jing min begitu juga suami istri Wang menunggu mereka bicara. Sekitar dua puluh menit semua diam akhirnya Lu jing min berbicara.

" Aku tidak punya rumah dan sekarang aku di jual kepadamu, bagaimana pengaturannya ter serah padamu" tanya Lu jing min sambil memandang Yan wu shi

" sebenarnya aku sudah pernah bicara pada beberapa bibi di desa bahwa siapa pun ingin menikah ke keluargaku aku akan membayar 10 tael perak jadi masih ada sisa 4tael dari uang pembayaran itu, untuk rumah tentu saja kamu tinggal di rumahku karena kamu suami yang ku nikahi , kamu bisa mengemasi barang barangmu lalu pulang kerumah ku"

" karena seperti itu kanu harus mengirim Yan wu shi pulang dulu" kata dokter Wang sebelum Lu jing min dapat berbicara

" jangan sampai lukanya terkena air minum obatnya tepat waktu dan segera sembuh saya menunggu minum anggur pernikahan" kata dokter Wang sambil tersenyum

Setelah membayar dokter Wang mereka pergi Yan wu shi berjalan pelan karena punggungnya masih sakit, melihatnya berjalan pelan dan hati hati Lu jing min mendahuluinya lalu berjongkok di depannya.

"Apa yang kamu lakukan ?" tanya Yan wu shi kaget

"Cepat naik aku akan menggendongmu pulang"

Yan wu shi terdiam lama memandang Lu jing min, tetapi Lu jing min gigih dan tidak mau bangun jika Yan wu shi tidak naik ke punggungnya, karena lama memandang mereka berdua Da zuang sudah tidak sabar menepuk tangan Yan wu shi pelan. Yan wu shi memandang Da zuang dan Da zuang menggerakkan kepalanya mengisaratkan untuk segera naik, akhirnya atas desakan Da zuang dan Lu jing min yang terus menerus mau tidak mau Yan wu shi pun naik ke punggung Lu jin ming dan di gendong pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah nenek belum pulang jadi Lu jing min mengantar Yan wu shi ke kamarnya .

"Apakah akan ada perjamuan pernikahan?" tanya Lu jing min

"Kita tunggu nenek pulang"

Mungkin tidak ada yang memberitahu nenek tentang dia sehingga nenek belun pulang, Yan wu shi sedikit lega karena takut nenek cemas dan berlari pulang dengan tergesa gesa , takut nanti tuan tanah akan marah atau nenek akan terjatuh jika tergesa gesa .





Makasih yang selalu setia membaca maaf up datenya agak slow soalny kadang tidak punya ide jadi tidak tahu apa yang mau di tulis .
Makasih yang selalu nunggu    I LOVE YOU

Jangan lupa
LIKE
KOMEN & SHARE

terima kritik dan saran yang membangun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BL Datang ke zaman kunoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang