part 12 Goda

2.3K 102 12
                                    

Dududududu
Sudah hampir selesai aku mencuci motorku, tinggal ngeringin saja karena sebentar lagi motor ini akan dibawah Natasha ke rumah orang tuanya, rumah mertuaku memang tidak terlalu jauh, jadi pakai motor juga sudah terjangkau.

"Sibuk nih mas Rian?"
Sesosok pria dewasa tampan tinggi menghampiriku,dengan celana panjang Dan kemeja rapi dia tampak begitu berwibawa.
"Ehh tidak juga, ini sudah mau selesai, ada apa pak?"
Dia adalah pak Irwin, ketua erte disini, orangnya Rajin Dan bertanggung jawab, semua warga segan padanya.
Usianya mungkin hampir sama dengan pak brama, tapi dengan karakter yang sebaliknya, pak brama yang kekar garang Dan blak belakang berbeda sekali dengan pak Irwin.
Rapi, wangi, berkaca mata, tinggi Dan tampan namun tubuhnya tidak kekar berotot seperti pak brama.
Tatapannya teduh satu dengan gaya bicara yang tenang Dan pelan,
Sungguh berwibawa Dan cocok sekali menjabat sebagai ketua erte, ah tidak, jangankan ketua erte, jadi camat pun pak Irwin akan cocok.

"Sudah Tau kan bulan depan akan ada event karnival besar yang diikuti seluruh kelurahan..."
Tentu aku sudah Tau soal karnival itu, dulu sering nonton bersama Natasha, tapi ada anakku cintya yang belum genap Dua tahun aku sudah tak lagi nonton karnival itu
"Iya pak, memangnya kenapa pak?"
Tanyaku penasaran kenapa tiba tiba bahas karnival itu, pasti ada iuran bersama buat partisipasi,
Hadeehh keluar duit lagi dah...

"Kemarin rapat di kelurahan, rencana ya sih kelurahan kita akan berpartisipasi dengan menampilkan teman Ramayana, tapi kita belum nemu yang cocok untuk peran Arjuna, terlintas dipikiranku ah pasti mas Rian nih yang cocok, kekar dan ganteng sesuai karakter Arjuna..."
Oh ternyata seperti itu, sukur deh bukan mau narik iuran, tapi aku meranin Arjuna bisa tidak ya? Aku fitness trainer bukan seniman.
"Boleh sih pak, tapi aku takut kaku, tidak pernah ikut pentas begituan pak..."

"Ayolah mas Rian, tidak ada lagi yang cocok dikelurahan kita.."
Pak Irwin agak memaksa, ya gimana ya, daripada malah jadi jelek nanti kan..
"Eh itu kan ada pak brama, gagah Dan kekar cocok jadi Arjuna, kudengar dulu pak brama juga sering ikut pentas...."
Aku beralasan dengan merekomendasikan pak brama, daripada aku pak brama lebih berpengalaman.

"Ah mas Rian, terlalu tua kalau pak brama mah.. jadi werkudoro baru cocok dia..."
Hahaha, kita tertawa bersama, bisa bercanda juga ternyata pak Irwin.
"Lagi pula mas, kalau bisa memang individu peran terbaik nanti mas dapet hadiah tiga juta lho, juga ada bonus Dari kelurahan nanti...."
Wahhh, ada hadiah uangnya ternyata, mendengar Hal itu langsung aku iyakan saja dah..
"Okedeh pak, tapi nanti dibantu ya persiapannya..." Tawarku.
"Beres itu mah....."
Akhirnya tawaran pak Irwin berakhir deal dengan kesanggupanku meranin Arjuna di karnival nanti, lagi pula siapa yang mampu menolak ajakan pak Irwin, pria sebijaksana itu membuat semua orang sungkan menolak, termasuk aku.
Malah aku yang ngga enak dengan pak Irwin, apalagi aku yang Masih telanjang dengan hanya memakai boxer mini karena baru selesai nyuci motor, tentu Hal itu kurang sopan untuk berbicara dengan pak erte.

Tapi pak Irwin memang seberwibawa itu, tidak seperti pak yoyok si mata duitan yang matanya suka jelalatan kalau lihat aku sedang nyuci motor, selalu mupeng liat otot otot kekarku basah oleh air cucian Dan suka curi curi pandang ke arah selangkangan karena jendolan kontolku yang gedhe.
Berbeda dengan pak Irwin, tak kulihat sama sekali dia curi curi pandangan ke arah tubuhku yang hampir telanjang, otot otot tubuh kekarku yang jadi idaman banyak orang sepertinya tak menarik baginya. Padahal boxerku sudah basah kuyup tentu jendolan kontolku tercetak jelas dengan jembut yang sedikit menyembul keatas karena boxerku agak melorot.
Pandangan pak Irwin benar benar sopan, atau mungkin pak Irwin tidak tertarik dengan laki laki, eh seharusnya memang seperti itu kan?

"Sudah nyucinya bang? Aku mau berangkat nih.."
Dari dalam rumah terdengar Natasha sudah bersiap mau berangkat dengan menggendong cintya anakku yang berusia belum genap Dua tahun.
"Ehh ada pak Irwin, kok diluar saja pak.. masuk dulu.."
Natasha mengomeliku karena tidak mempersilahkan pak Irwin masuk rumah.
Pak Irwin tidak punya banyak waktu untuk bertamu lama lama, setelah dia menjelaskan maksud kedatangannya kesini untuk mengajakku ikut berpartisipasi dalam acara karnival dengan berperan sebagai Arjuna, pak Irwin kemudian pamit pulang.
Natasha sih setuju setuju saja dengan tawaran itu, apalagi ada peluang hadiah tiga juta jika menang peran terbaik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIDUP BARU SEORANG FITNESS MODELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang