HALO I'M BACK
HAPPY READING
~•~Begitu pelajaran dimulai, seluruh siswa menjadi tertib, dan mengikuti pelajaran dengan tenang
"Sena..ssstt Sena" gumam Vanaya berbisik memanggil Sena
"apa hahh!" balas Sena berbisik juga sedikit kesal
"Jawaban No 3 dong.." ucap Vanaya dengan wajah dibuat-buat "boleh yaa" bisiknya
"ck.. jawaban nya C" ucap Sena sambil memutar mata kesal
"thanks beb" bisik Vanaya lagi
"terserah" ucap Sena
Bu Dena yang sedari tadi menatap kelakuan dua remaja itu hanya bisa menghela nafas sambil menggelengkan kepala
"Vanaya Sena!" ucap Bu Dena dengan marah
seketika Vanaya tersentak mendengar suara Bu Dena ,begitu pula Sena "ya Bu" ucap keduanya bersamaan
"kalian sudah remaja lho, gak boleh lagi nyontek-nyontek" ucap Bu Dena berkacak pinggang
"hehe maaf Bu" ucap Vanaya dengan senyuman nyengir nya
"maaf Bu.." ucap Sena menunduk lalu menatap ke arah Vanaya dengan kesal "gara-gara Lo" bisiknya kesal
"Sudah!..habis selesai pelajaran ini bersihkan toilet perempuan , kalau gak dikerjakan bakalan ibu jemur di tiang bendera sana!" ucap Bu Dena
"iya BUUU!" balas Vanaya dan Sena bersamaan dengan kompak
"Kembali belajar" ucap Bu Dena pada seluruh siswa
Azura yang menatap itu hanya terdiam sambil menahan tawa, lucu sekali temannya itu tiada hari tanpa tidak akur
***
"Sumpah capek banget lah nji*r" ucap Sena
Kedua remaja itu kini sedang membersihkan toilet, sedangkan Azura dan Kirana terkekeh geli menatap kedua nya sedang membersihkan toilet
"Jangan banyak bac*t , bentar lagi beres" ucap Vanaya kesal
"Semua gara-gara Lo ,tau GAKK!" Balas Sena dengan kesal
"gak cape apa kalian berisik Mulu" ucap Azura
"GAKK!" Ucap keduanya sama-sama kesal
Azura tersentak kecil mendengar suara menggelegar keduanya, sedangkan Kirana tertawa terbahak-bahak "sabar ya Zura, mereka mah emang gitu" ucap nya
Terdengar gelak tawa dari arah masuk tempat toilet, suara itu terdengar seperti sekelompok laki-laki
"Ck, ck kasihan-kasian" ucap Syden tertawa
"hahaha kasian amat lo berdua" ucap Satya
Mahesa dan Janu tertawa mendengar ucapan kedua temannya begitu pula Azura dan Kirana, sedangkan Vanaya dan Sena cemberut dengan kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahesa Ravindra Altezza
Teen FictionMahesa lelaki kelahiran Bandung, yang selalu di tuntut untuk menjadi sempurna oleh orang tuanya "Setiap manusia itu bukan berarti gak sempurna, tapi bukan berarti juga setiap manusia itu harus sempurna"_Mahesa Ravindra Altezza_ Penasaran?baca cerita...