guru bk aneh

373 31 0
                                    

Sesampainya mereka bertiga di ruang bk bu feni menatap dalam mata ashel dengan alis terangkat satu dan perlahan menjilat bibirnya

"Gila!" ashel tidak sengaja berucap seperti itu dan langsung menutup mulutnya

"Shit.. siap untuk jadi korban selanjutnya?" sinis bu feni

Aldo memegang tangan ashel dan ashel mundur untuk berlindung di belakang aldo

"Sebenernya anda siapa? pembunuh?" tanya aldo

"Aldoo ishh" panik chika

"Yeah, itu gapenting, saya ingin kalian kesini denger-denger ada yang buat keributan padahal baru masuk. Damn you, cocok untuk jadi korban selanjutnya" ucap bu feni berjalan perlahan kemudian mengunci pintu ruang bk

"Tunggu! kayaknya gue pernah denger, lima murid terbaik angkatan sebelumnya hilang, atau.. ini ulah bu feni?" ucap zean dalam keadaan yang menakutkan

Marsha ingin sekali memeluk zean karena merasa takut namun ia masih sangat kecewa karena sikap zean

Chika memotong pembicaraan zean "korban selanjutnya itu maksudnya kita? kenapa harus kita? emangnya kita berbuat kesalahan fatal?"

Bu feni menutup mulut chika yang terus mengoceh. Aran melepaskan tangan bu feni karena merasa kesal

"Tidak perlu ikut campur masalah saya atau.. SEKARANG JUGA NYAWA KALIAN YANG AKAN LENYAP!!" teriak bu feni sambil membanting vas. Namun pecahan vas tersebut mengarah kepada ashel

Aldo memeluk tubuh ashel untuk melindungi benturan vas yang hampir mengenai ashel

*DUG*

Vas tersebut terkena kepala aldo hingga meneteskan darah

"SAYA LAPORKAN KE KEPALA SEKOLAH!" bentak aran

"Huh, murid baru.. gatau aja kalau tahta tertinggi di sekolah ini saya, dan tidak ada yang berani menyingkirkan sekalipun itu kepala sekolah" balas bu feni

Ashel mencoba mengobati aldo yang sedang berdarah. Ashel sangat khawatir pada aldo hingga ia menangis karena merasa bersalah

"Hehe kocak lu shel" celetuk aldo

"Ishh kenapa ketawa!? liat darah lo terus ngalir, gue mau kita ke uks sekarang" jawab ashel

(Alasan gue sayang banget sama lo shel, hati lo selembut itu.. gue yang terluka tapi lo yang keluarin air mata) ungkap hati aldo

"Shel coba cari kain di sekitar sini atau tissu" saran chika

Bu feni secara tiba-tiba tepuk tangan dan menghampiri ashel dan aldo

Bu feni pun meledek "Lucu bingit si cinti sijiti" kemudian *mendorong ashel*

"BANGSAT MAU LO APASIH?" bentak aldo

"Bu feni sebenernya lo itu guru atau pembunuh sih, heran kok bisa sekejam ini" celetuk marsha

"Gue bakal bawa ini ke jalur hukum!" ucap aran

"Aduhh gabakal bisa, atau kalian mau ngadu guru lain? polisi? presiden sekalipun? haha" jawab bu feni

"LALU MAUNYA GIMANA SIALAN!" bentak zean

"Makanan favorite saya adalah hati manusia, sudah lama sekali sejak kejadian alumni yang hilang, saya tidak merasakannya lagi, dan jika dari kalian berani membocorkan hal ini, akan saya pastikan nasib kalian sama seperti korban sebelumnya" ucap bu feni

"GILA LO GILAA BANGSATT" teriak marsha

"Yeah, kamu yang pertama" ucap bu feni

(Udah ga waras ini, mana mungkin hati manusia dimakan, aneh banget sialan.. mending ice cream) ungkap hati ashel

First love? (delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang