"Nak bawa ini untuk makan siang anak-anak dirumah yah nampaknya kau hari ini tidak enak badan yah wajah mu pucat lebih baik kau pulang lebih cepat dan periksa ke dokter" Bibi ji kepada renjun yang terlihat pucat dan lemas
"Tidak apa-apa bi aku hanya kelelahan saja, terima kasih atas pemberian nya aku pulang dulu yah bi" renjun membungkuk sopan dan pulang kerumah karena jam kerja nya telah selesai
"Astaga sudah lemas pucat begitu masih bilang tidak apa-apa" bibi ji menggeleng kepala pelan melihat Renjun yang sok kuat padahal sebentar lagi badan nya tumbang
Renjun berjalan pelan melihat jalanan jepang yang sepi dan tenang membuat nya menghembuskan nafas berat, badan nya lelah dan benar dia sangat lemas sekali tapi dia tidak boleh tumbang anak-anak nya bagaimana jika dia tumbang?
"Anak-anak mommy pulang!" Renjun masuk dengan nada riang masuk kedalam rumah yang dimana anak-anak nya berkumpul di ruang tv menunggu nya pulang
"Mommy" mereka segera berdiri dan menyambut renjun dengan memeluk renjun pelan
"Ayo kita makan bibi ji memberi makanan" anak-anak segera berjalan ke dapur dan duduk di kursi masing-masing menunggu mommy nya menyiapkan makanan mereka
"Nah ayo kita makan" renjun sudah selesai membagi makanan mereka dan dengan tenang makan makanan mereka
_____
"Bagaimana keadaan nya dok?" Mereka semua cemas wajah renjun pucat dan badan nya panas sekali
"Dia hanya kelelahan dan demam mungkin efek dia terlalu memaksakan diri sampai lupa untuk istirahat dan pikiran berat menyebabkan badan nya semakin drop, saya sarankan untuk dia istirahat total dan jangan biarkan dia bekerja terlalu berat dan kecapean karena bisa memperparah keadaan tubuh nya" dokter itu setelah memeriksa renjun dan memberikan resep obat kepada mereka
Setelah dokter pergi mereka duduk mengelilingi renjun menatap nya dengan pandangan yang khawatir sekali
"Mommy memang sudah sakit dari kemarin, cuma dia pura-pura kuat supaya kita tidak khawatir padahal istirahat satu hari tidak akan membuat kita kelaparan tapi dia seolah takut kita akan kelaparan tidak makan" sion menunduk dia menjelaskan kepada mereka keadaan ibu nya yang memang sedang sakit
"Sudah kalian lebih baik istirahat yah sayang biar diantar papa ji ke kamar kalian oke?" Jaemin mengelus kepala sion dan anak-anak nya kasian mereka harus melihat semua ini
"Ayo anak-anak kita tidur" jisung memimpin anak-anak mereka keluar dari kamar renjun untuk tidur karena hari sudah larut
"Tapi mommy?" Jaehee seolah enggan ikut bersama yang lain meninggalkan ibu nya bersama mereka
"Kami akan menjaga nya jadi jangan khawatir sana tidur besok pagi kalian bisa kemari lagi melihat mommy kalian oke?" Haechan membujuk jaehee yang akhirnya mengangguk setuju
Kamar itu hanya tersisa mark, jaemin, jeno, haechan, chenle
"Lagi-lagi kita menyakiti nya" Chenle menatap renjun dengan pandangan sendu dia merasa bersalah
"Harus nya hari itu kita tidak berbuat seperti itu padanya lihat dia menanggung semua nya sendiri sakit pun dia enggan untuk berhenti sejenak untuk istirahat sehari saja tapi seolah anak-anak kita akan mati kelaparan jika dia mencoba egois sehari istirahat karena dirinya hanya punya diri sendiri yang bisa dia andalkan untuk mencari uang untuk kehidupan anak-anak kita" jaemin melihat renjun dengan tatapan penuh sesal dan rasa bersalah
KAMU SEDANG MEMBACA
With you? || Renjun Harem
Fanfiction🚫HOMOPHOBIC DILARANG MAMPIR🚫 Diperkosa oleh 6 orang asing malam itu membuat nya trauma, niat awal pergi ke club malam hanya untuk minum sedikit alkohol untuk menghilang kan rasa jenuh dipikiran nya membuat nya di tiduri 6 orang asing seminggu set...