With you? || Renjun Harem

第19章

Renjun menjalankan hidup nya seperti biasa lagi setelah drama dengan para suami nya, walau dalam seminggu penuh dirinya di hajar habis-habisan diatas ranjang oleh para suami nya secara bergilir dan panas membuat nya tumbang selama dua hari tidak bisa beranjak dari tempat tidur dan membuat para suami nya meringis karena melihat hasil ulah mereka membuat istri nya berbaring diranjang tak bisa bangun dari sana

"Babe, do you feel better?" Mark memeluk pinggang sang istri dan mencium leher belakang istrinya pelan dan menatap renjun lembut

"Lumayan tapi aku masih sedikit lemas tapi sudah bisa aku pakai gerak, kemarin untuk berdiri saja aku pusing dan lemas" Renjun mengelus tangan mark yang ada dipinggang nya

"Sini kamu mending duduk saja itu biar itu diteruskan oleh kami!" Haechan menuntun renjun ke kursi meja makan dan mencuri kecupan di bibir renjun pelan

Renjun tanpa protes, dia duduk dengan tenang dan menatap dapur yang tadi nya sunyi jadi banyak suara, karena para suami nya banyak bicara dan adu mulut pun terjadi diantara mereka semua

Adu mulut yang terjadi juga tidak penting membuat renjun pening tujuh keliling "Ya lee jisung jangan melakukan nya seperti itu bodoh!" Haechan menatap adik nya dengan pandangan galak jisung yang salah memotong wortel dengan potongan yang sangat besar

"Hyung kasih minyak dulu baru masukan telur nya setelah minyak itu panas kalau telor dulu baru minyak akan lengket!" Ucap chenle greget dengan cara memasak hyung tertua nya itu membuat mark mengernyit bingung

Astaga sudah bisa dipastikan seberapa ramai nya dapur itu, membuat renjun menghela napas nya lelah

Sudah dibilang seumur hidup itu lama apa gak sebaiknya mundur sebelum kamu juga ikutan gila renjun-na? :)

Tak lama anak-anak datang dan memeluk nya, membuat renjun tersenyum kearah anak-anak nya yang sudah semakin besar ini

"Morning mommy, apa mommy sudah sembuh? kata para papa mommy sedang sakit dan kita gak bisa ganggu mommy!" Ucap jaehee ke arah renjun yang menatap nya tersenyum

"Morning juga sayang, iya mommy sudah lebih oke kok, apa sekolah kalian lancar?" Renjun mengelus semua pucuk kepala anak nya sayang

"Iya mommy, kami mendapatkan banyak teman baru yang baik sekali, mommy abang mau bertanya apa kita akan punya adik baru?" Ucapan dari anak sulung nya membuat renjun kaget dan bingung jawabnya bagaimana

Ntah lah dia masih berpikir semua nya masih terlalu cepat untuk menambah anak tapi jika tuhan memberikan rejeki itu sekarang dia akan dengan senang hati menerima nya, tapi tidak tau bagaimana anak-anak akan merespon tentang kabar ini

"Jika kalian dikasih adik lagi apa kalian akan menyambut nya dengan baik, sayang?" Renjun malah balik bertanya kepada anak-anak nya yang terdiam sebentar dan si bungsu menganggukan kepala nya semangat

"Iya mommy, adik mau jadi kakak karena adik mau ngerasain jadi kakak bagaimana!" Sakuya menatap renjun dengan binar berharap membuat renjun terkekeh gemas dan menjawil hidung sakuya gemas

"Tapi nanti adik ga dipanggil adik lagi dong soal nya bakal punya adik baru, jadi nanti dipanggil kakak saku" renjun tersenyum dan bersyukur dia merasa lega karena respon anak-anak nya baik

Para suami renjun yang mendengar obrolan itu tersenyum, mereka melihat binar bahagia di mata anak-anak nya dan renjun yang tersenyum cantik membuat mereka merasa hangat

Mereka sudah selesai memasak walau sambil beradu mulut dan cekcok didapur tapi masakan sudah jadi karena ada jaemin dan chenle yang memang pandai memasak jadi menutupi kesalahan para saudara nya yang mengacau

"Sayang, semua sudah ayo kita makan!" Jeno datang menghampiri Renjun dan anak-anak nya yang sedang bercanda gurau diruang keluarga

"Appa nono kita bakal punya adik kan?" Jeno terkekeh astaga anak-anak nya ini, dia melihat Renjun yang wajah nya sudah memerah malu membuat nya menganggukkan kepala nya